3 Kondisi Mengharuskan Pupuk Daun Pakai Tambahan Pupuk Pemulihan

Pupuk daun, sejatinya bukanlah cara pupuk yang utama, tidak bisa juga kita katakan sebagai cara pemupukan yang terbaik karena meskipun serapannya cepat dan dengan dosis sedikit, frekuensi penggunaannya lebih sering. Kita juga tidak bisa lepas dari fungsi akar sebagai pintu gerbang utama untuk serapan pupuk. Namun, pada kondisi tertentu, akar tidak bisa bekerja dengan sebagaimana mestinya. Maka dari itu, ada beberapa kondisi mengharuskan pupuk daun.

1. Ketika akar tanaman menua dan daya serap melemah

Pada akhir masa pertumbuhan tanaman semusim, tidak luput seperti cabe, vitalitas akar dapat menurun. Kondisi mengharuskan pupuk daun ini otomatis kemampuan menyerap pupuknya juga menurun. Jika Juragan ingin memperbaiki produktivitas tanaman, metode aplikasi pupuk pada akar, dan penggunaan ZPT akar tidak dapat memenuhi kebutuhan tanaman. Pada saat seperti ini, penyemprotan daun akan lebih cocok.

Cara mengatasinya dengan penyemprotan NPK cair atau pupuk daun sesuai dengan kebutuhan tanaman, tambah asam humat. Mengapa asam humat? Asam humat banyak sekali manfaatnya untuk perlindungan tanaman, dan memecahkan masalah pemeliharaan baru kaitannya dengan penyerapan pupuk, pada pertanian atau kebun skala besar.

Pada aplikasi asam humat dengan cara semprot pada daun, juga memiliki dampak pada kualitas hasil buah yang lebih baik. Karena asam humat yang mengaktifkan enzim dalam fotosintesis dan meningkatkan penyerapan pupuk.

Baca juga : HARUS URUT! 3 CARA MEMPERBAIKI STRUKTUR TANAH DENGAN 5 JENIS PEMBENAH TANAH

Tapi cara aplikasinya bukan dengan langsung mencampurkan asam humat pada larutan pupuk daun dan air. Melainkan dengan melarutkannya dulu dengan air, baru setelah itu campur dengan larutan pupuk.

2. Ketika tanaman menunjukkan kekurangan nutrisi

Dalam proses pertumbuhan tanaman, ketika defisiensi unsur hara tertentu telah menunjukkan gejalanya, jika melakukan pemupukan tanah, maka perlu beberapa waktu agar nutrisi bisa terserap oleh tanaman, yang mana itu tidak dapat mengurangi gejala defisiensi tanaman pada waktunya.

Misalnya, ketika sayuran kekurangan beberapa elemen, tanamannya pendek, daunnya menguning, atau ketika terjadi klorosis pada daun. Jika Juragan menggunakan pupuk daun untuk melengkapi elemen ini, gejala kekurangan elemen ini dapat berkurang pada waktunya. Dalam arti lain, lebih cepat mengatasinya.

Untuk membantu penyerapannya, pupuk asam humat bisa kita gunakan. Apabila kekurangan nutrisi ini terjadi pada musim hujan, jangan lupa pakai juga perekatnya.

Selain dengan pupuk asam humat, pupuk rumput laut juga bisa untuk memberikan serapan pupuk yang lebih cepat. Pada dasarnya, pupuk rumput laut juga mudah terserap oleh tanaman. Bisa masuk dalam tanaman dalam waktu 2 atau 3 jam saja setelah aplikasi, dan memiliki kecepatan penyerapan yang cepat. Asam alginat yang ada pada pupuk rumput laut dapat meningkatkan area kontak. Dengan begitu, zat yang larut dalam air akan lebih mudah melewati sel permukaan batang dan daun, sehingga tanaman dapat secara efektif menyerap nutrisi dalam ekstrak rumput laut.

Dan manfaat dari penggunaan pupuk rumput laut ini lebih lama. Pada saat yang sama, sistem kelat yang terbentuk oleh polisakarida rumput laut dan asam humat, dapat memperlambat pelepasan nutrisi dan memperpanjang efisiensi pupuk.

3. Ketika pertumbuhan tanaman terpengaruhi oleh lingkungan yang buruk

Kondisi mengharuskan pupuk daun selanjutnya, adalah ketika lingkungan tanah tidak menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman, seperti air yang berlebihan atau kekeringan, dan tanah yang terlalu asam atau terlalu basa, itu akan menyebabkan akar tanaman menyerap nutrisi dengan lambat. Tapi, dalam waktu yang sama, tanaman perlu nutrisi segera untuk tumbuh kembali. Pada saat itu semprotan daun kita perlukan untuk mengisi kembali nutrisi dengan cepat.

Sebagai contoh, pada fase pembungaan dan akhir pertumbuhan cabe, yang mana merupakan periode penting untuk pembentukan hasil, tetapi sering terjadi hujan. Untuk plot dengan dataran rendah dan drainase yang buruk, setelah hujan lebat terjadi, selain drainase tepat waktu dan pelonggaran tanah, pupuk daun harus kita semprotkan tepat waktu untuk memfasilitasi pemulihan bibit, dan sebagai antisipasi terjadinya pencucian pupuk setelah drainase.

Pupuk daun juga bisa kita aplikasikan bersama dengan pupuk asam amino. Asam amino, sebagai molekul terkecil yang membentuk protein, ada dalam pupuk dan mudah terserap oleh tanaman. Hal ini juga dapat meningkatkan ketahanan penyakit tanaman, dan meningkatkan kualitas tanaman yang berbuah.

Pupuk asam amino

Pupuk asam amino dapat meningkatkan pertumbuhan akar, bibit yang kuat, tanaman sehat, meningkatkan fungsi fotosintesis daun dan ketahanan tanaman. Ini memiliki kemampuan ketahanan terhadap penyakit dan hama serangga, dan memiliki efek signifikan pada peningkatan produksi berbagai tanaman.

Banyak percobaan pada berbagai tanaman menunjukkan bahwa pupuk foliar organik asam amino dapat secara signifikan meningkatkan hasil panen, secara efektif meningkatkan kadar gula larut, mengurangi kandungan nitrat, dan meningkatkan efek penyerapan dan pemanfaatan nitrogen, fosfor dan kalium.

Namun yang perlu menjadi perhatian dalam penggunaannya, adalah hindari penggunaan pupuk asam amino saat terik matahari dan hujan. Sekitar pukul 4 sore adalah waktu terbaik. Dan jika pada 4 jam setelah aplikasi terjadi hujan, maka saya sarankan untuk melakukan penyemprotan ulang.

Lihat juga : Kupas Tuntas Hama Kutu Kebul, Basmi Sampai Tuntas!

Pupuk asam amino jika kita simpan dalam waktu yang lama akan terjadi pengendapan protein. Sehingga sebelum digunakan harus kocok terlebih dahulu, agar tidak mempengaruhi efek penggunaan.

Sebenarnya, kalau hanya sebagai pupuk pelengkap, asam amino paling tidak aplikasikan dalam 3 waktu saja, yaitu pada fase vegetatif, generatif bunga, dan generatif buah. Dosis aplikasinya biasanya pada produk yang beredar di pasaran sekitar 2 mili per liter. Namun, kalau aplikasinya dalam waktu yang lebih sering, misalnya 10 hari sekali, dosisnya hanya 0,5 mili per liter saja.