3 Pupuk Kocor Menyuburkan Tanah, Sekaligus Melebatkan Buah

Kesuburan tanah, adalah syarat nomor 1, bagaimana tanaman bisa hidup. Masalahnya, di cuaca seperti sekarang ini, kondisi tanah cenderung kering. Apalagi, kalau sebelumnya tidak melakukan olah lahan. Pastinya, tanahnya menjadi keras. Dampaknya banyak. Mulai dari tanaman yang kurus, bunganya mudah rontok, hingga pupuk kocor tidak terserap sepenuhnya oleh tanaman.

Maka dari itu, kondisi tanah harus sehat dulu. Kalaupun sudah terlanjur tanam atau sudah masuk fase generatif, tidak apa-apa. Juragan hanya perlu mengocor lubang tanam, dengan beberapa bahan, berikut ini.

EM4

Bila diaplikasikan secara kocor, EM4 membantu dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Adanya banyak jenis bakteri yang bermanfaat, juga ikut menyediakan unsur hara yang tanaman butuhkan.

Bakteri lactobacillus, berperan sebagai bakteri asam laktat yang membantu dalam menguraikan bahan organik dalam tanah. Asam laktat yang dihasilkan, juga akan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan.

Dalam EM4 juga ada bakteri penambat N dan bakteri pelarut P, bakteri penghasil fitohormon, serta bakteri perombak bahan organik.

Jika digunakan untuk pengocoran atau penyiraman, dosisnya hanya membutuhkan 10 mili per liter. Selain menjaga kesuburan, manfaatnya juga untuk meningkatkan daya tahan terhadap hama dan penyakit.

Dalam aplikasinya, sebaiknya menggunakan campuran air tanah atau air sumur. Bukan air ledeng. Ini berdasarkan saran dari produsennya langsung. Aplikasinya juga tidak bisa bareng dengan pupuk kimia, maupun pestisida kimia.

Pupuk MKP Organik (POC)

Pupuk organik cair ini, memiliki kandungan utama kalium dan fosfat. Memperkokoh tanaman sekaligus melebatkan buah di fase generatif.

Terbuat dari 2 atau 3 biji kentang, 2 genggam serasah dedaunan yang sudah lapuk secara alami, 1 sisir pisang yang sudah terlalu matang, 5-7 tutup em4, 1 biji bonggol pisang, gula merah 200 gram, dan 10 liter air kelapa.

Baca juga : PUPUK KALSIUM DAN ZPT ATASI RONTOK BUNGA CABE PARAH

Buah pisang, memiliki kandungan kalium yang paling besar, di antara bahan organik lainnya. Bonggol pisang, juga memiliki kandungan fosfor. Sementara air kelapa, kandungannya yang paling banyak adalah kalium.

Potong kecil kentang tadi dan rebus selama 15 menitan. Bahan-bahan lainnya juga harus kita potong halus. Khusus kentang dan pisangnya, biar lebih mudah bisa blender saja. Selanjutnya tinggal campur semua bahan tadi, kecuali serasah daun. Bungkus serasah daun tadi dengan kain, baru di remas-remas dalam campuran bahan organik tadi, hingga keluar sari-sarinya. Selanjutnya tutup. Proses fermentasinya, memerlukan waktu hingga 21 hari.

Larutan Gula Merah

Gula merah bisa menjadi solusi jika Juragan tidak memiliki molase. Molase, umumnya berfungsi sebagai sumber energi untuk mikroorganisme yang menghasilkan pupuk hayati. Molase memberikan sumber karbon, yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Namun, jika tidak ada, menggunakan larutan gula merah saja tidak masalah.

Campuran untuk Kocor

Untuk membuat larutan campuran, siapkan dulu 5 liter air. Bahan yang pertama masuk adalah 1 liter EM4. Setelah itu, campurkan 300 mili gula merah, dan 4 liter POC MKP Organik. Kalau Juragan lebih memilih menggunakan molase daripada gula merah, maka dosisnya 200 mili. Nanti masukkan campuran ini dalam drum 200 liter air.

Namun, tidak langsung campur begitu saja. Tujuan dari melarutkannya secara terpisah di air 5 liter ini, adalah untuk mengaktifkan bakteri dalam EM4, menggunakan gula merah. Setelah aktif, bakteri tersebut bisa bekerja optimal. Ini perlu didiamkan selama 15 menit dulu, sebelum mencampurkannya dalam drum berisi air bersih 200 liter.

Cara aplikasinya dengan kocor. Saya sangat menyarankan Juragan menggunakan campuran ini, untuk memastikan tanah dalam keadaan subur. Dengan begitu, kalau selanjutnya mau diberi pupuk kimia pun, pasti akan lebih baik penyerapannya. Kondisi tanah juga tidak lagi kering kerontang.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

EM 4 – Link Shopee