Seperti yang kita tahu, pupuk daun adalah jenis pupuk yang aplikasinya dilakukan pada daun. Aplikasi pupuk foliar, memiliki 3 kelebihan, antara lain, penyerapan unsur hara yang diberikan, akan berlangsung lebih cepat, mencegah kerusakan tanah lebih lanjut, serta memiliki kandungan hara yang lebih lengkap. Karena pada pupuk tertentu, bukan hanya mengandung unsur hara makro, tetapi juga unsur hara mikro, yang sangat bermanfaat untuk tanaman.
Cara semprot pupuk daun yang benar, semestinya tepat sasaran, dan tepat jenis, tepat waktu, dan tepat dosis.
-
Tepat sasaran
Daun memiliki mulut, atau yang namanya stomata. Bagian ini, terletak pada punggung daun. Oleh sebab itu, agar tepat sasaran, maka, pada saat penyemprotan, arahkan nozel ke bagian daun yang menghadap ke bawah.
Baca juga : 3 KONDISI MENGHARUSKAN PUPUK DAUN PAKAI TAMBAHAN PUPUK PEMULIHAN
-
Tepat jenis
Jenis pupuk foliar yang akan Juragan gunakan, harus sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Misalnya Pada fase vegetatif, maka, gunakan pupuk yang memang khusus untuk daun. Contohnya, seperti Gardena D, (yang mengandung unsur NPK 30 10 10), atau Gandasil D, yang mengandung unsur NPK 20 15 15).
-
Tepat Dosis
Dosis, sangat penting Juragan perhatikan. Apabila berlebihan, maka, itu akan menjadikan daun terbakar. Jika Juragan ingin lebih aman, gunakan dosis yang lebih rendah dari rekomendasi yang ada di kemasan. Tapi, frekuensi penyemprotannya kita percepat. Misalnya, jika di kemasan tertera 10 hari, maka bisa Juragan aplikasikan dalam 7 hari sekali.
Ketika sudah muncul tunas muda, hentikan penyemprotan. Sebab, tunas daun sangat peka terhadap pupuk. Ketika tunas sudah cukup kuat, barulah Juragan bisa menyemprot pupuk daun lagi yang kandungan P dan K nya tinggi, misalnya seperti gandasil D.
Sama halnya, ketika bunga sudah mulai mekar. Penyemprotan juga sebaiknya kita stop. Jangan sekali-kali menyemprotkan pupuk pada fase pembungaan, di mana bunga sedang mekar, karena akan menyebabkan bunga menjadi rontok, dan pertumbuhan vegetatifnya akan bertambah lama.
Pupuk foliar kembali diberikan, saat bunga sudah menjadi buah. Dengan catatan, semprotkan ke bagian daun, bukan di buahnya.
-
Tepat Waktu
Waktu yang paling tepat, untuk semprot pupuk foliar cabe adalah pada pagi, dan sore hari. Sekitar pukul 8 sampai 9 pagi, atau pukul 3 sore sampai petang. Pada waktu inilah, stomata, atau mulut daun terbuka dengan sempurna.
Selain pada waktu tersebut, perlu juragan ketahui jangan juga menyemprot pupuk foliar cabe pada malam hari, karena stomata jelas sedang tertutup. atau saat mendung, ketika akan turun hujan, karena pupuk daun yang belum terserap, akan tercuci oleh air hujan. Sehingga hanya akan buang-buang biaya saja.
Yang perlu kita perhatikan, pupuk foliar jangan Juragan aplikasikan pada tanaman cabe yang baru saja pindah tanam. Pastikan tanaman Juragan sudah memiliki tunas-tunas baru.
Lihat juga : 6 Pupuk Daun untuk Pemulihan Daun Keriting Tanaman Cabe
Sebaiknya, juragan juga menggunakan nozel kabut, untuk menghasilkan semburan yang lebih baik, sehingga pemakaian larutan pupuk foliar bisa efektif dan tidak banyak yang terbuang percuma.
Selain itu, jangan mencampur pupuk dengan pestisida, yang mengandung zat perekat. Jika juragan masih mencampurnya, ini akan menyebabkan pupuk daun lengket sehingga tidak bisa diserap tanaman. Selain itu, pupuk yang menempel tadi, juga akan menyerap air daun sehingga daun akan rusak seperti terbakar.