5 Cara Menurunkan PH Tanah

Perlu diketahui jika rentang pH tanah mulai dari angka 0, sampai 14. Jika saat pengujian keasaman tanah, menunjukkan rentang angka 0, sampai 5,9, maka tanah tersebut masuk pada tanam asam. Sedangkan tanah basa, adalah jika tingkat keasaman tanah menunjukkan angka antara 8,1, sampai 14. Jika seperti ini, Juragan harus tau cara menurunkan ph tanah.

Kondisi tanah normal atau netral, hanya jika tingkat keasaman berada di angka 6, sampai 8. Idealnya, berada di angka 6,5, atau 7,5.

Selama ini, yang banyak kita temui di lapangan adalah bagaimana menaikkan pH tanah. Karena memang sebagian besar tanah pertanian di Indonesia, berada di skala tanah asam. Karakteristik tanah khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia, dengan curah hujan tinggi, memang lebih sering ditemukan kondisi tanah yang asam.

Nah, sebaliknya jika kondisi tanah dalam keadaan basa atau hasil cek pH tanah menunjukkan di atas angka 7, misalnya pH 8, maka, ph tanah harus kita turunkan. Untuk menurunkannya, tidak semudah menaikkan ph tanah.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menurunkan pH tanah yang tinggi atau tanah dalam keadaan basa.

Tambahkan bahan organik

Untuk menurunkan pH tanah yang tinggi atau tanah dalam keadaan basa langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan bahan-bahan organik pada lahan.

Di antara bahan organik tersebut adalah seperti kompos, kotoran hewan dan mulsa yang bersifat asam, misalnya jerami pinus. Bahan organik ini, dapat menurunkan pH tanah secara bertahap seiring waktu. Namanya bahan organik, memerlukan proses yang panjang, dan perubahannya, butuh waktu.

Tapi, Selain untuk menurunkan pH tanah perlahan secara bertahap, bahan organik juga bisa memberikan manfaat bagi tanah, yaitu memperbaiki aerase dan drainasenya.

Selain itu, dapat pula memperbaiki sifat biologi tanah, karena adanya mikro organisme, yang bertambah seiring dengan penambahan bahan organik.

Tambahkan aluminium sulfat

Untuk menurunkan pH dengan cepat tidak cukup dengan mengandalkan pembusukan bahan organik secara bertahap. Agar lebih cepat, adalah dengan menambahkan bahan tambahan, yang bersifat asam bagi tanah.

Misalnya aluminium sulfat. Aluminium sulfat, akan menurunkan pH tanah setelah larut. Berapa banyak dosisnya?

Dosis penggunaan aluminium sulfat bisa sangat beragam, tergantung dengan pH awal tanah. Umunya, menurunkan 1 skala pH, misalnya dari 8 menjadi 7, dari tanah seluas 1 meter persegi, aluminium sulfat yang dibutuhkan adalah 0,6 kg. Ini patokannya.

Hanya saja, dengan penggunaan bahan ini, tanaman bisa dan saja beresiko keracunan, jika penggunaan tidak sesuai.

Maka, sebaiknya Juragan ukur ph tanah dengan ph meter, agar hasilnya tepat. Dan memberikan aluminium sulfat sesuai dosis.

Tambahkan sulfur

Cara yang ketiga, adalah dengan menambahkan sulfur. Secara umum, sulfur lebih murah, dan lebih kuat. Tapi, bekerja lebih lambat.

Hal ini, karena sulfur harus dimetabolisme terlebih dahulu oleh bakteri tanah, agar menjadi asam sulfat. Proses ini, juga membutuhkan waktu. Tergantung kandungan bakteri pengurai, dan kelembaban.

Berapa dosis kebutuhannya? Umumnya 90 gram padatan sulfur, bisa untuk menurunkan skala 1 pH tanah, seluas 1 meter persegi.

Baca juga : PUPUK KALIUM NITRAT, KCL, SULFAT, HUMAT, PENGARUHI PH TANAH

Penggunaan Urea Berlapis sulfur

Seiring waktu, bahan tambahan tanah yang mengandung urea berlapis sulfur, juga dapat meningkatkan keasaman tanah. Urea, dapat memberikan efek yang relatif cepat, hingga dapat menampakkan hasil pada satu, atau dua minggu, setelah diberikan ke dalam tanah.

Kandungan urea berlapis sulfur, banyak ada dalam pupuk. Jadi, jika Juragan ingin memupuk tanaman, bisa memilih urea jenis ini, untuk menghemat kerja Juragan.

Perlu menjadi perhatian, kandungan urea berlapis sulfur pada setiap jenis pupuk berbeda-beda. Jadi, Juragan perlu mengikuti panduan penggunaan pupuk, untuk menentukan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Tambahkan bahan tambahan yang bersifat asam lainnya

Selain bahan tambahan di atas, ada beberapa senyawa lain yang bisa menurunkan ph tanah. Banyak yang disertakan dalam campuran pupuk tertentu, banyak juga yang menjualnya secara terpisah.

Waktu dan jumlah yang dibutuhkan bisa sangat beragam. Jadi, perlu Juragan perhatikan petunjuk penggunaan dalam kemasannya. Atau minta saran pada penjual pupuk yang lebih berpengalaman.

Beberapa bahan tambahan yang bisa menurunkan ph tanah tersebut, adalah
– diamonium fosfat
– fero sulfat
– gambut, dan
– amonium nitrat.

Itulah beberapa langkah yang dapat kita gunakan untuk menurunkan Ph tanah yang tinggi, atau tanah dalam keadaan basa. Gunakan kompos alami jika mungkin.

Pengaruh dari unsur sulfur, bisa bertahan selama beberapa musim. Penggunaan sulfur dan kompos, akan mempermudah jalannya reaksi biologis. Sementara aluminium sulfat dan fero sulfat, memicu reaksi kimiawi.

Penggunaan bahan organik adalah langkah yang paling bijak, karena tingkat resiko terhadap tanah sangat sedikit, dan justru memperbaiki tanah dalam jangka panjang. Sedangkan penggunaan bahan kimia, adalah pilihan yang terakhir, dengan resiko yang besar terhadap kesehatan tanah.

Lihat juga : 5 Merk pH Tanah Terbaik, Bisa Ukur NPK Juga

Saya ingatkan sekali lagi, terlalu banyak aluminium sulfat bisa meracuni tanaman. Jadi, hati-hati dalam penggunaannya.

Dan, jika Juragan menumpahkan urea, aluminium sulfat, atau sulfur di daun tanaman, segera bilas dengan banyak air. Jika dibiarkan, daun tanaman bisa terbakar, sehingga tanaman Juragan akan tampak rusak.