5 Cara Merawat Bunga Krisan agar Tetap Subur

Tahukah bahwa bunga krisan merupakan nama lain dari seruni yang acap kali digunakan sebagai bunga potong. Bunga ini biasa ada dalam vas bunga untuk mempercantik ruangan, dan dekorasi lainnya. Akan tetapi, sudah tahukah cara merawat bunga krisan agar tetap awet

Mengingat, bunga yang berasal dari daratan Eropa Timur Laut dan Asia ini, mudah rontok. Biasanya, bunga ini memiliki ketahanannya hingga 2 minggu di dalam vas. Akan tetapi, bila menempatkannya dalam ruangan yang cukup hangat, maka bisa lebih cepat rontok.

5 Cara Merawat Bunga Krisan agar Tetap Subur

Seperti yang telah disebutkan di atas, bunga krisan berasal dari daerah timur yang cenderung memiliki suhu rendah. Itulah mengapa cara merawat bunga krisan harus mendapatkan area yang cukup teduh agar tetap sehat dan subur.

Untuk memahami bagaimana cara merawat bunga tersebut dengan benar, sebaiknya intip 5 cara merawat bunga krisan di bawah ini:

1. Menyiapkan Area Teduh Untuk Bunga Krisan

Jenis bunga ini lebih cocok tumbuh pada daerah dataran tinggi. Sebab, sangat rentan terhadap cuaca panas yang memungkinkannya tidak tumbuh subur.

Artinya, ketika memaksakan diri untuk merawat bunga krisan pada daerah dataran rendah membutuhkan tempat untuk berteduh. Area inilah yang nantinya berfungsi sebagai tempat untuk menghindari teriknya sinar matahari.

Baca juga : Hand Sprayer Tanaman Manual CBA – 2 Liter

Sebab, sinar matahari yang terlalu panas tidak baik untuk pertumbuhan dan kesuburan bunga krisan. Artinya, dalam cara merawat bunga krisan di dataran rendah membutuhkan dua tempat penyimpanan.

2. Memperhatikan Jarak Antar Tanaman Bunga Krisan

Tidak jauh berbeda dengan cara perawatan tanaman bunga lainnya, yaitu dengan memperhatikan sirkulasi udara dan jarak. Supaya dapat tumbuh dengan subur dan sehat dua hal tersebut penting untuk diperhatikan.

Bunga krisan sendiri terdiri dari beberapa warna menarik, seperti warna kuning klasik, merah, ungu, putih dan jingga. Pertumbuhan yang baik adalah dengan suplai udara dan suhu yang baik juga.

Baca juga : Benih Bunga Matahari – SUNFLOWER – 10 Btr – Known You Seed

Oleh karena itu, dalam cara merawat bunga krisan sangat penting memperhatikan jarak. Tujuannya adalah agar masing-masing tanaman tidak berebut suhu dan udara.

3. Pilih Media Tanam Tahan Air

Sejatinya, bunga krisan merupakan kiriman dari negara luar seperti Jepang, AS dan Belanda. Sebelum dikirimkan ke Indonesia, bunga ini telah melewati adaptasi iklim terlebih dahulu.

Biasanya ketika bunga krisan sudah ada di toko Indonesia, media tanamnya hanya menggunakan sekam bakar saja. Ketika tanaman ini sudah dibeli sebaiknya segera pindahkan pada pot besar yang menggunakan media tanam tahan air.Media Tanam Bunga Krisan

Tujuannya adalah agar tetap subur dan sehat. Sebab, iklim Indonesia cenderung lebih panas dan menyebabkan penguapan air yang cepat. Alasan inilah yang mengharuskan pemakaian media tanam tahan air.

4. Siram Tanaman Rutin Setiap Pagi

Cara merawat bunga krisan adalah dengan menyiram tanaman secara rutin setiap hari. Akan tetapi, khusus jenis ini hanya boleh melakukan penyiraman sehari satu kali di pagi hari.

Cara menyiram yang benar adalah dengan menyemprotkan air secukupnya saja. Artinya, jangan sampai menyebabkan adanya genangan air pada pit karena akan membuat tanaman busuk.

Agar tidak terjadi hal demikian, sebaiknya siram tanaman hanya dengan menggunakan botol spray. Semprotkan air hanya pada bagian batang dan akar saja serta hindari menyiram pada siang hari.

Sebab melakukan penyiraman pada siang hari akan mengganggu proses fotosintesis. Menyiram di sore atau malam hari juga akan menyebabkan penyakit pada bunga krisan.

Baca juga : Benih Marigold – MAHARANI F1 – 100 Btr – Cap Panah Merah

5. Beri Pupuk Organik

Media tanam yang tercemar bahan kimia tidak baik untuk kesuburan bunga krisan. Oleh sebab itu, pemilihan pupuk sangat penting untuk diperhatikan agar tanaman tetap tumbuh sehat dan subur.

Sebagai cara merawat bunga krisan terakhir dapat melakukan pemberian pupuk organik secara rutin. Biasanya menggunakan batas waktu satu bulan pupuk dalam memberikan jatah pupuk.