5 Faktor Pertumbuhan Akar Tanaman, 3 Merk Hormon Akar

Akar, sangat berpengaruh pada kesuburan tanaman. Bagaimana cara serap dari akar ini yang menjadi gerbang utama berhasil tidaknya pemupukan yang dilakukan. Berikut ini adalah 5 faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan akar tanaman.

Kondisi tanah dan Sistem Perakaran

Pertama, adalah kondisi tanah dan sistem perakaran. Jika tanah terlalu kering, akar akan dengan mudah tersumbat dan ukurannya mengecil dengan sendirinya. Kelembaban yang terlalu tinggi juga tidak baik karena akan menyebabkan kematian pada akar dan berujung pada pembusukan.

Pengaruh ph pada sistem perakaran

Yang kedua, adalah pengaruh dari ph tanah. Tanah yang dalam kondisi ph asam atau basa akan mengurangi ketersediaan unsur hara tanah. PH yang tidak normal membuat sulit untuk membentuk struktur tanah yang baik dan akan sangat menghambat aktivitas mikroorganisme tanah. PH yang tidak sesuai ini juga bisa mengakibatkan keracunan logam berat, yang pastinya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Mikroorganisme Tanah

Faktor selanjutnya adalah ketersediaan mikroorganisme dalam tanah. Beberapa mikroorganisme yang menguntungkan bisa menghasilkan hormon dalam tanah. Zat tersebut dapat mengatur metabolisme tanaman dan merangsang pertumbuhan tanaman setelah kontak dengan akar tanaman. Sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu, mikroorganisme juga dapat menguraikan unsur hara mineral tetap di dalam tanah, dan dapat mengubah bahan organik yang tidak efektif menjadi bahan yang efektif untuk diserap oleh tanaman. Tetapi fungsi di atas tidak dapat dilakukan oleh satu mikroorganisme.

Beberapa mikroorganisme yang bisa melakukan hal tersebut biasanya ada pada PGPR, atau dengan azotobacter dan Azospirillum. Mikroba tersebut bisa menghasilkan hormon IAA yang tergolong dalam auksin.

Kurang Pupuk Fosfat

Yang keempat adalah pupuk fosfat. Seperti yang kita tahu, pupuk fosfat ini fungsinya adalah untuk dapat mempercepat pertumbuhan akar semai, mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa pada umumnya. Bisa jadi, pupuk fosfat yang sudah ada sebelumnya masih kurang untuk mencukupi kebutuhan. Kalau dari cara tanamnya sudah benar, sementara kelembaban baik-baik saja, kemungkinan alasannya adalah kurangnya pupuk fosfat.

Baca juga : BIBIT CABE MASTER TOKOPEDIA, KENALAN YUK DENGAN BENIH BERKUALITAS INI!

Cara Tanam yang Salah Menyebabkan Bibit Mati

Dan yang terakhir adalah cara tanam yang salah. Ketika memindahkan bibit dari tray semai ke lahan, masih ada bekas media semai yang menempel pada akar. Apabila bibit tidak dibenamkan dalam tanah dengan benar, akan sulit bagi akar untuk bisa menyerap unsur hara yang sudah siap sebelumnya pada media tanam. Dalam kondisi ini pupuk belum bisa dimanfaatkan dengan baik dalam tanah. Maka dari itu, pastikan bibit dibenamkan dalam tanah paling tidak 3 cm dari pangkal tanah, untuk memastikan penyerapan hara dengan baik.

Selain dengan memperhatikan cara tadi, kita juga bisa menggunakan beberapa produk yang bisa menunjang akar agar bisa tumbuh dengan baik. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Wauxin

Wauxin bisa untuk membentuk akar adventif. Bahan aktifnya adalah Indole Acetic Acid 5%. Bahan aktif tersebut termasuk dalam golongan hormon auksin.

Juragan hanya perlu 1 bungkus wauxsi yang isinya sekitar 2 g dengan harga kisaran 3 ribu per bungkusnya.

Dosis pengaplikasian wauxsin untuk tanaman cabe atau horti juragan, dapat melarutkan 1 bungkus ke dalam 1 tangki. Aplikasi wauxsin, dapat dicampur dengan pemupukan, baik kimia maupun organik. Ini tinggal disemprotkan saja secara merata pada tanaman, terutama pada bagian akar.

Aplikasi sebaiknya pada pagi atau sore hari. Karena indole acetic acid sensitif terhadap sinar matahari, yang menyebabkan aktivitasnya berkurang.

Root On

Root On adalah hormon perakaran dan pertumbuhan yang mampu mendorong titik tumbuh dari akar naik ke seluruh jaringan tanaman. Gunakan dengan cara semprot, adalah

Kandungannya adalah Indole Acetic Acid sebanyak 87%. Sebenarnya bukan hanya untuk fase vegetatif. Produk ini juga bisa Juragan gunakan pada fase generatif tanaman. Karena fungsinya sebagai pengatur pembesaran sel yang bermanfaat dalam pertumbuhan akar batang, mempercepat perkecambahan, dan membantu pembelahan sel untuk pemasakan buah.

Harga Root On sekitar 50 ribuan.

Untuk tanaman hortikultura seperti cabe, melon, tomat, bawang, dan lain sebagainya dosisnya adalah 0,5 sampai 1 mili per liter. Oleh karena kandungan hormon yang tinggi pada produk ini, saya sarankan Juragan menggunakan dosis terendah dulu jika mau merangsang akar. Sama seperti Wauxin, penyemprotannya juga harus pada sore atau pagi hari sebelum matahari terik.

Root Most Leili

Rootmost bisa merangsang pertumbuhan akar dan juga sebagai nutrisi tanaman karena memiliki zat-zat organik. Penggunaan Rootmost akan memacu pertumbuhan akar primer dan sekunder, sampai pertumbuhan bulu akarnya. Bahan aktifnya adalah ekstrak rumput laut yang lengkap dengan hormon pertumbuhan.

Karena mengandung zat organik, penggunaannya juga sekaligus akan meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki kimia dan fisik tanah. Juga meningkatkan daya tahan bibit ketika pindah tanam. Sehingga kemampuan taaman dalam menyerap unsur hara akan lebih cepat. Untuk perendaman benih pun juga bisa, untuk membantu proses perkecambahan.

Cara menggunakannya pada tanaman yang akarnya kurang berkembang adalah dengan kocor. Takarannya 1 mili per liter air. Harganya sekitar 25 ribu per kemasan 100 mili.

Itu tadi beberapa produk yang bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman. Bisa untuk tanaman sayur seperti cabe, dan tanaman hortikultura lainnya. Tapi sebelum memberikan ZPT usahakan tanaman sudah ada pupuknya dulu, cukupi kebutuhan airnya, dan perhatikan dosis penggunaan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Wauxin –  Link Shopee 
ROOT ON – Link Shopee 
Rootmost – Link Shopee