5 Perekat, Penembus, dan Perata Non Ionik, Cocok untuk Semprot Pupuk Daun

 Di musim hujan seperti ini, untuk penyemprotan pestisida ataupun pupuk daun, kita membutuhkan yang namanya perekat penembus perata. Perlu digaris bawahi, ada penembusnya. 

Ada banyak sekali produk perekat untuk penyemprotan pestisida, baik dari perusahaan besar seperti Bayer, dengan produk populernya Agristick. Atau seperti Apsa 800, yang fungsinya sebagai perekat dan perata. Namun, jika kita gunakan untuk penyemprotan pupuk daun, terus terang ini tidak boleh. Lebih tepatnya, tidak akan memberi hasil nanti. 

Sebab manfaat dari penggunaan perekat tersebut berupa pemerataan dan penyebaran pupuk daun saja pada sasaran. Hanya sebatas itu. Dari segi penetrasi larutan pupuk daun ke dalam tanaman, ada kemungkinan justru malah terhambat. Maka saran saya, sebaiknya lebih tepat menggunakan produk penembus (ajuvan). 

Tidak masalah kalau Juragan mau menggunakan perekat dan perata untuk pestisida. Selama ini juga aman-aman saja kan? Tapi kalau mau menyemprotkan pupuk cair juga ke daun, semestinya pakai penembus. 

Jika kita bandingkan dengan perekat dan perata, umumnya dosis penembus lebih sedikit. Beberapa produk seperti ini ada juga yang sifatnya anionik, ada juga yang non ionik. Kalau yang anionik memiliki ion negatif sehingga sifatnya asam sehingga dapat menurunkan pH permukaan daun. Juga tidak boleh campur dengan pestisida alkali seperti tembaga hidroksida dan oksida. Bukan bermaksud menjelekkan produk lain, tapi pada beberapa produk ada yang anionik, tidak akan saya sebut produknya. 

Baca juga : BIBIT CABE RAWIT MERAH MASTER DAN BERBAGAI KEUNTUNGANNYA

Tapi kalau yang non ionik, tidak memiliki muatan baik positif atau negatif. Sehingga dapat dipakai untuk semua jenis pestisida kontak maupun sistemik, baik yang ber-pH asam maupun alkali.  Sifat non-ionik ini juga penting untuk menghindari terjadinya reaksi kimia antara pestisida dengan surfaktan itu sendiri, yang berakibat pada berubahnya struktur kimiawi pestisida sehingga efikasinya menurun.

Berikut ini, adalah rekomendasi perekat, perata, dan penembus yang non ionik. 

1. Spreader

Spreader dapat meningkatkan daya tangkap pestisida dan menghemat penggunaan pestisida. Speader dengan teknologi low surface tension dapat meningkatkan penyerapan dan translokasi larutan pestisida, sehingga dapat menghemat pestisida sebesar 30 – 50%. Selain itu dampak polusi lingkungan yang disebabkan penggunaan pestisida dapat diminimalisir. Fungsi lainnya dapat meningkatkan daya rekat pestisida dan mencegah pencucian oleh air hujan serta mengurangi daya kekebalan (resistensi) organisme pengganggu tanaman terhadap pestisida.

Bahan aktif perekat spreader yaitu Alkylphenol Ethoxylates Succinicester Sulfonic Acid Sodium, termasuk non ionik. Dosis aplikasi penggunaan perekat spreader sekitar 10 ml/tangki dengan penyemprotan volume tinggi. Perekat spreader dikemas dalam ukuran 200 ml, 500 ml dan 1 liter. Harga kemasan 250 ml sekitar 35 ribuan. 

2. Fajero

Fajero merupakan bahan pembasah, perata, dan perekat non ionik berbentuk cairan bening pekat untuk meningkatkan efektifitas larutan semprot. Perekat penembus perata ini dapat menembus lapisan lilin dan lapisan rambut pada permukaan daun atau serangga. 

Bahan aktifnya yang mendominasi adalah alkil aril alfoksilat sebanyak 250 gram per liter, termasuk non ionik. Harganya lebih terjangkau, hanya sekitar 25 ribuan. 

Untuk dosis pemakaiannya 0,5 mili per liter. 

3. Stickpol / Durastick

Stickpol sebagai perekat, pembasah, perata, dan penembus bisa untuk meningkatkan efektivitas pestisida atau pupuk daun pada tanaman, serta meningkatkan efektifitas pestisida pada hama, meningkatkan efektifitas pestisida dan pupuk daun saat musim hujan. 

Perekat penembus perata ini mempunyai bahan aktif : Surfaktan 17%, Selulosa 1%, additive 0,04%, Natrasol 1%, ABS 2%, Teepol 15%. Selain itu larutan Stickpol memiliki pH netral sehingga tidak mempengaruhi komposisi bahan aktif pestisida kimia dan cocok untuk semua formulasi pestisida. Penggunaan perekat stickpol cukup 2 – 4 ml untuk 1 liter larutan semprot (pestisida + air). Apabila penggunaannya untuk herbisida, dosisnya 4-6 mili per liter. 

Pernahkah Juragan mendengar Durastick? Melihat bahan kandungannya jika kita lihat teliti sebenarnya sama saja dengan stickpol. Jadi, bisa juga sebagai alternatif. Harganya juga cenderung sama. 

Kemasan 1 liter perekat stickpol dibanderol dengan harga sekitar 20-30 rb an.

4. Loader 

Loader merupakan penembus, perata, dan pembasah dengan bahan aktif Tridecyl ethoxylate & fatty amine sebanyak  672 g/l.  Sifatnya non ionik pada tanaman. PH nya netral sehingga tidak akan mengubah sifat dan struktur kimia pestisida, pupuk daun, dan ZPT. Sifatnya juga biodegradable atau mudah terurai setelah daya kerjanya habis sehingga tidak akan meninggalkan residu berbahaya pada hasil panen. 

Loader juga bisa Juragan gunakan untuk aplikasi ke tanah sebagai campuran pupuk kocoran untuk meningkatkan penyerapan unsur hara, dan meningkatkan kinerja pestisida kocoran dalam membasahi kulit hama. 

Harganya lebih mahal daripada penembus lainnya. 500 mil Loader harganya sekitar 80 ribuan. Tapi, dosis pemakaiannya hanya sedikit. 

Untuk permukaan daun normal, dosis pemakaiannya 0,25 mili per liter air. Untuk tanaman dengan permukaan yang berlilin atau berbulu dan untuk aplikasi herbisida, dosisnya 0,5 mili per liter air. Sementara untuk hama khusus ulat dan telur serangga hama, gunakan dosis 0,3 mili per liter air. 

5. Fastick

Fastick merupakan bahan perekat, pembasah, perata dan penembus yang lebih kental untuk mencegah penguapan. Bahan aktifnya alkil aril Poliglikol eter 40%, yang sifatnya non ionik. 

1 liter Fastick harganya sekitar 80 ribuan. 

Dosis pemakaiannya juga sedikit. Juragan hanya butuh 0,25 mili atau 0,5 mili per liter air. Kalau untuk campuran herbisida, pakailah dosis yang lebih besar yaitu 0,5 mili per liter. Atau sekitar setengah tutup botol per tangki sprayer. Jika Juragan menggunakan drum 200 liter air, kebutuhannya 4 tutup botol. 

 

5 produk penembus tadi sudah non ionik semua ya Juragan. Lebih baik untuk penyemprotan pada daun. 

Bagaimana jika kita menggunakan sabun? 

Sebaiknya tidak. Memang, kalau sebagai perata dan perekat, sabun cuci piring cepat bisa melekat pada daun. Namun, pada dasarnya sabun dan deterjen adalah sebagai pencuci. Belum lagi efek dari deterjen yang berpotensi menipiskan lapisan lilin alami yang fungsinya sebagai pelindung alami bagi tanaman. 

Jadi, memang baiknya menggunakan penembus yang pasti pasti aja. 

Pada penggunaan pestisida yang bekerja secara sistemik harus menembus ke dalam jaringan tubuh tanaman, tidak saja melalui stomata tetapi juga melalui pori-pori daun (kutikula). Nah, penetrasi ini bisa terhambat oleh tingginya konsentrasi anion dalam air, tingginya kadar CO2 di sekitar daun, dan banyaknya hembusan angin sehingga bahan aktif pestisida tidak terserap secara maksimal ke dalam tanaman.  Penetrasi bisa ditingkatkan dengan memecah ikatan antar molekul air sehingga sifat air menjadi lembut dan terserap dengan cepat ke dalam tanaman. Tidak lain dengan contoh produk tadi. 

Selain itu faktor penetrasi juga penting menentukan seberapa banyak bahan aktif yang mampu menembus kulit serangga hama juga cangkang telurnya. Inilah pentingnya menggunakan penembus. 

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Spreader – Link Shopee 
Fajero – Link Shopee 
Stickpol – Link Shopee
Loader – Link Shopee
Fastick – Link Shopee