6 Cara Menanam Jahe di Polybag, Sabar dan Telaten Pasti Panen!

Cara menanam jahe di polybag tidak serepot banyak orang kira. Tapi memang hanya orang-orang sabar yang bisa melakukannya, mengingat waktu panennya 10 bulan setelah masa tanam.

6 Cara Menanam Jahe di Polybag

Karena jahe merupakan tanaman rimpang (memiliki umbi dan menjalar), budidaya jahe biasanya pada tanah luas yang mengandung banyak humus, subur, dan gembur.

Walaupun begitu, ternyata tanaman budidaya jahe bisa menggunakan polybag. Dengan demikian, penggemar tanaman herbal dapat mencoba menanam jahe di rumah. Agar menanam jahe berhasil sampai panen, ikuti cara menanam jahe di polybag berikut ini:

1. Persiapan masa tanam

Cara menanam jahe di polybag dimulai dengan menyiapkan bibit jahe 2-4 bulan sebelum masa tanam. Pilih bibit jahe dengan pucuk rimpang agak kehijauan menandakan bibit jahe sudah lama berada di tempat terbuka.

Oleh karena bibit jahe membutuhkan air yang cukup banyak pada awal masa tanam, sebaiknya memulai masa tanam pada musim hujan.

2. Media Tanam

Siapkan polybag ukuran 40×50 cm minimal. Setelah itu siapkan media tanam. Campurkan tanah, pasir, dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1:1 atau 3:1:2 untuk media tanam.

3. Memilih bibit rimpang

Ambil bibit dari kebun langsung, jangan dari pasar. Cari bibit dengan rimpang besar, berwarna cerah, terlihat sehat, bertekstur mulus, dan berumur 9 – 10 bulan ke atas.

4. Penyemaian bibit

Tumbuhkan kecambah rimpang sebelum masa tanam. Jemur rimpang beberapa menit, jaga jangan sampai kering. Kemudian simpan pada suhu ruangan 1 – 1,5 bulan. Setelah itu patahkan rimpang dengan tangan, pastikan patahan memiliki 3-5 mata tunas.

Lalu basahi rimpang dengan air, dan masukkan ke wadah tertutup, dan taruh wadah di tempat lembab supaya benih berkecambah dengan baik. Cek setiap hari, basahi lagi jika bibit mengering. Dalam 2 minggu, bibit mulai berkecambah dan siap semai.

Semai bibit dengan membenamkannya secara vertikal ke dalam kotak kayu yang berisi abu gosok dan sekam. Biarkan bibit hingga 1.5-2 bulan di ruang tertutup dan terlindung dari sinar matahari langsung.

5. Proses penanaman benih

Cara menanam jahe di polybag selanjutnya adalah dengan menyiapkan polybag dan media tanamnya. Buat lubang kecil di dalam polybag dengan kedalaman 3-7,5 cm. Lalu taruh bibit rimpang dengan posisi tidur dan mata tunas menghadap ke atas.cara tanam jahe merah di polybag

Kemudian tutupi bibit, namun biarkan tunas terbuka, dengan tanah setebal dengan 5 cm dan padatkan. Tempatkan polybag di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Siram tanaman secukupnya, hanya untuk melembapkan tanah.

6. Merawat tanaman jahe

Siram tanaman pada sore hari, tapi jika cuaca panas, siram dua kali sehari. Lakukan penyulaman atau penggantian bibit 2-3 minggu sejak awal tanam. Buang tunas yang mati atau tumbuh abnormal. Beri pupuk tambahan ketika tanaman berusia satu bulan.

Setelahnya, beri pupuk tiap dua bulan sekali. Bersihkan gulma dan rumput liar di sekitar tanaman setiap 2-3 minggu sekali. Semprotkan insektisida atau fungisida organik jika terlihat hama dan atau penyakit pada tanaman agar jahe tetap sehat.

Tambahkan media tanam setebal 10 cm setiap kali ada jahe yang menyembul keluar tanah, lakukan sampai tiba masa panen.

 

Jahe dapat dipanen setelah masa tanam 10 bulan. Namun jahe umur 4 bulan dapat digunakan sebagai bumbu dapur. Jahe siap panen jika terlihat tua, daun dan batang berwarna kuning dan mengering.

Untuk memanen jahe, cungkil rimpang hingga terangkat. Usahakan agar jahe tidak rusak atau lecet. Lalu cuci dengan air bersih agar tanah dan kotoran luruh.

Kemudian jemur jahe dengan cara menyebarnya menggunakan papan atau daun pisang selama 1 minggu. Ikuti cara menanam jahe di polybag dengan baik. Dan nikmati panen jahe 2 sampai 5 kg rimpang jahe dalam satu polybag!