6 Fungsi dan 3 Cara Penggunaan Trichoderma Tanaman Cabai

Sampai saat ini, masih saja ada banyak yang kebingungan mengenai cara penggunaan trichoderma. Juragan perlu tahu dulu tujuan dari pemakaiannya. Fungsi utama trichoderma untuk tanaman cabai, adalah melawan penyakit tular tanah, yang diakibatkan oleh jamur atau bakteri. Seperti, patogen fusarium atau bakteri.

Apakah seratus persen berhasil? Pada kenyataannya, setelah aplikasi, tingkat keberhasilan trikoderma hanya 40 sampai 60 persen saja. Namun, ini lebih baik ketimbang harus menyulam dengan tanaman baru, yang pastinya akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih.

Baca juga : 7 PUPUK DAUN MUSIM HUJAN EKSTREM, BUAH CABE LEBAT LEBIH KEBAL LAYU

Jamur trikoderma, bekerja menyerang patogen fusarium bukan hanya di tanah saja. Jamur fusarium sendiri, menjangkit tanaman dengan masuk ke jaringan, lewat akar. Trikoderma juga bisa melakukan hal yang sama. Dia juga bisa masuk ke jaringan tanaman.

Jadi, pengendalian fusarium bukan hanya di tanah saja. Tetapi juga pada tanaman langsung.

Sebenarnya, secara alami, jamur trikoderma ini, bisa ditemukan di setiap tanah. Akan tetapi, bisa jadi kondisi tanah tidak mendukung jamur trikoderma tumbuh. Atau karena penggunaan pupuk anorganik, yang menyebabkan mikroorganisme tanah menjadi berkurang. Maka, tanaman cabe Juragan masih bisa terserang fusarium.

Fungsi Trichoderma

Jika Juragan mengaplikasikan trikoderma pada tanah, ada banyak fungsi trikoderma untuk tanaman cabai. Di antaranya, adalah:

  • Sebagai biofungisida, untuk mengendalikan jamur patogen seperti penyebab jamur fusarium. Tapi, aplikasinya tidak dengan cara semprot seperti fungisida kimia. Melainkan sebagai melalui pupuk dasar. Dengan catatan menggunakan pupuk kandang atau kompos. Karena, jika menggunakan pupuk kimia, khawatirnya jamur trikoderma bisa mati.
  • Dapat memperbaiki kualitas tanah, sebagai decomposer bahan organik. Asalkan lingkungannya mendukung untuk perkembangannya, jamur ini bisa membantu untuk mengurai bahan – bahan organik yang terdapat pada lahan pertanian.
  • Trichoderma juga bisa kita pakai untuk starter pembuatan kompos.
  • Bisa meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Terutama oleh mikroorganisme tular tanah.
  • Mencegah dan mengendalikan tingkat penyerangan penyakit layu fusarium, busuk akar, busuk umbi dan busuk pangkal batang.
  • Dan juga untuk menurunkan resiko infeksi penyakit oleh bakteri.

Contoh produk trikoderma yang beredar di pasaran, adalah Tricor TM, Trichoderma RL SEGER, SACO – P, JATREC, Biang Trico 4 5, atau Trichoderma Beras Hijau.

Berapa dosis trikoderma untuk cabe?

Silakan lihat tabel berikut.

Patokannya, adalah 2 sampai 2,5 gram campur dengan 0,2 sampai 0,25 kg pupuk kandang, untuk tanah 1 meter persegi. Selebihnya, silakan sesuaikan dengan tabel.

Cara Penggunaan Trichoderma

Waktu aplikasi trikoderma, sebaiknya 2 minggu sebelum tanam. Yaitu pada bedengan yang masih setengah jadi. Pengaplikasian baikknya dilakukan sejak dini, agar perkembangan jamur patogen dapat dikendalikan sejak awal oleh trikoderma.

Adapun penggunaannya ada 3 cara.

Pertama, bisa dengan cara tebar. Bersamaan dengan pupuk dasar. Misal, kebutuhan pupuk kandang Juragan antara 20 sampai 50 kg, maka, 100 gram trikoderma yang Juragan butuhkan. Setelah tercampur, diamkan pada tempat yang lembab dan teduh, selama kurang lebih 2 minggu, sebelum diaplikasikan ke tanah.

Lihat juga : 10 Trichoderma Terlaris di Shopee, Pilih Murah Atau Mahal?

Kedua, cara penggunaan trichoderma bisa dengan cara kocor. pengocoran dilakukan 7 sampai 15 hari setelah tanam. Kemudian lanjutkan setiap 7 atau 10 hari sekali. Biasanya dalam 4 kali pengocoran, organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sudah terkendali.

Cara membuat larutan untuk kocor adalah dengan menambahkan 5 gram trichoderma ke dalam 1 liter air. Siramkan ke media tanam di sekitar perakaran. Siram setiap tanaman dengan 250 ml larutan yang mengandung trichoderma.

Ketiga, bisa dengan cara tugal, yaitu benamkan dalam tanah. Waktunya, pada 1-2 minggu sebelum tanam. Pupuk trikoderma yang dimasukkan, harus dicampurkan/diaduk dengan tanah. Trikoderma yang dimasukkan adalah trichoderma yang sudah dicampur dengan pupuk kandang, seperti aplikasi dengan cara menebar di atas. Jadi, dosisnya, kurang lebih 50 gram per lubang tanam.

Kiranya seperti itu Juragan. Penggunaan jamur trikoderma ini, akan sangat membantu Juragan untuk melawan penyakit, tanpa merusak tanah.