back to top

6 Perekat Penembus Pestisida Paling Mahal, Bisa Jaga pH Larutan

Bukan hanya pestisida, perekat perata dan penembus pun juga ada kelasnya. Umumnya, dengan harga yang tinggi, kita bisa mendapatkan kualitas produk yang lebih baik. Entah itu dengan hasil yang lebih kuat, atau dengan pemakaian dosis yang lebih sedikit. Berikut ini, adalah 6 perekat penembus pestisida paling mahal saat ini.

Loader

Loader merupakan salah satu perekat penembus pestisida paling mahal dengan bahan aktif Tridecyl ethoxylate & fatty amine sebanyak 672 g/l. Sifatnya non ionik pada tanaman. PH nya netral sehingga tidak akan mengubah sifat dan struktur kimia pestisida, pupuk daun, dan ZPT. Sifatnya juga biodegradable atau mudah terurai setelah daya kerjanya habis sehingga tidak akan meninggalkan residu berbahaya pada hasil panen.

Kombinasi bahan aktifnya dapat menjembatani penyatuan antara minyak dengan air dan membuat ikatan antar molekul air mudah dipecah. Sifatnya non ionik sehingga cocok untuk semua jenis bahan aktif pestisida. Pada musim kemarau pun juga bisa digunakan untuk mempercepat masuknya pestisida dan pupuk sebelum cairan semprot mengering oleh matahari atau hembusan angin.

Loader juga bisa Juragan gunakan untuk aplikasi ke tanah sebagai campuran pupuk kocoran untuk meningkatkan penyerapan unsur hara, dan meningkatkan kinerja pestisida kocoran dalam membasahi kulit hama. 500 mil Loader harganya sekitar 80 ribuan. Tapi, dosis pemakaiannya hanya sedikit.

Untuk permukaan daun normal, dosis pemakaiannya 0,25 mili per liter air. Untuk tanaman dengan permukaan yang berlilin atau berbulu dan untuk aplikasi herbisida, dosisnya 0,5 mili per liter air. Sementara untuk hama khusus ulat dan telur serangga hama, gunakan dosis 0,3 mili per liter air.

Glamore

Seperti Loader, Glamor selain berfungsi sebagai perekat perata, juga bisa berfungsi sebagai penembus. Bahan aktifnya adalah sulfosuccinate glikol eter 875sl. Harganya per kemasan 500 mili sekitar 75 ribuan.

Sulfosuccinate glikol eter adalah jenis surfaktan anionik yang terbuat dari ester sulfonat yang terkondensasi dengan glikol eter. Sifat pembersih yang baik. Sulfosuccinate glikol eter dapat membersihkan kotoran dan minyak pada permukaan dengan efektif. Ini karena sifat surfaktannya dapat membantu mengurangi tegangan permukaan air dan mengemulsi kotoran dan minyak sehingga mudah untuk dibersihkan.

Sulfosuccinate glikol eter cenderung mudah terurai secara alami, sehingga kurang berdampak pada lingkungan. Stabilitasnya yang baik dalam berbagai kondisi, termasuk dalam keadaan asam atau basa. Sulfosuccinate glikol eter juga menghasilkan busa yang stabil dan padat, yang membantu meningkatkan efektivitas pembersihan.

Pemakaiannya hanya memerlukan 0,2 atau 0,5 mili per liter air. Produk ini bisa menjadi perekat atau penembus fungisida, insektisida, herbisida semua golongan, zat pengatur tumbuh, dan pupuk daun baik yang bentuknya tepung atau cair.

Axer

Bahan aktif perekat sekaligus penembus Axer adalah alkilfenol etoksikat 400 gram per liter. Dan Natrium susinik ester sulfonik 400 gram per liter. Harganya 130 ribuan per kemasan 1 liter. Bisa membawa dan menembus ke dalam jaringan tanaman, kulit, dan telur serangga.

Alkifenol etoksilat dan natrium susinik ester sulfonik memiliki stabilitas yang baik dalam berbagai kondisi, termasuk pH rendah dan tinggi, dan dapat digunakan dalam suhu yang berbeda. Alkifenol etoksilat dapat membentuk emulsi dengan air dan pelarut organik, sehingga dapat digunakan untuk membantu mengemulsi minyak dan kotoran pada permukaan.

Baca juga : CARA BUAT 4 JENIS POC, TINGGI NPK, KALIUM, FOSFOR, DAN MIKRO

Sementara Natrium susinik ester sulfonik dapat bercampur dengan berbagai bahan aktif pestisida dan berbagai jenis air tanah. Juga memiliki memiliki biodegradabilitas yang baik sehingga tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang signifikan.

Campuran dua bahan aktif ini meningkatkan penetrasi pestisida ke dalam tanaman dan memungkinkan pestisida bekerja lebih efektif. Hal ini membuat campuran ini lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan yang berbeda.

Dosis pemakaiannya hanya 0,25 sampai 0,5 mili per liter air, atau sekitar 4 sampai 8 mili per tangki semprot. Semua jenis insektisida, fungisida, herbisida dan pupuk cair bisa direkatkan dengan Axer.

Besmor

Besmor 200 SL berfungsi sebagai perata dan perekat saja, tidak bisa menjadi penembus. Saran penggunaannya untuk semprot obat saja, bukan untuk pupuk daun. Kalau mau penyemprotan pupuk daun pasti terserap pada tanaman, baiknya pakai penembus.

Bahan aktif Besmor kemasan kuning adalah ethylhexyl sulfosuccinate 600 gram per liter. Fungsinya untuk mengurangi ketegangan permukaan daun, dengan daya rekat yang cukup lama. Baik dalam ph yang rendah atau tinggi, Besmor cocok untuk digunakan pada berbagai jenis formulasi pestisida.

Dosis penggunaannya 3 atau 5 mili per 10 liter air. Harganya 130 ribuan per liter. Aplikasikan dengan cara penyemprotan volume tinggi.

Biosoft

Biosoft, bisa berfungsi sebagai pengikat logam berat, penurun ph air, penembus, perekat, dan perata. Kandungannya meningkatkan kualitas air melalui peningkatan kualitas pembahasan dan penyebaran air, serta kemampuan menurunkan dan menjaga ph larutan yang akan diaplikasikan pada kondisi ph ideal. Hanya saja, tidak recommended pada campuran air yang mengandung bahan aktif fungisida tembaga, oksiklorida karena dapat menyebabkan fitotoksisitas. Seperti halnya keracunan fungisida tembaga. Tapi bisa untuk aplikasi pupuk daun.

Dosis penggunaannya adalah 1 mili per liter untuk dataran rendah, dan 0,5 mili per liter untuk dataran tinggi. Tuangkan dulu pada tangki berisi air. Baru setelah itu campurkan larutan pestisida yang akan dipakai untuk menyemprot.

Harganya adalah yang paling mahal, sekitar 145 ribuan, hanya untuk kemasan 500 mili.

Apsa 800

Apsa adalah bahan perata dan perekat saja, dengan kandungan bahan aktif Nonyl polyethylene glycol ether 76% dan tall oil acid 4%. Pencampuran Apsa pada larutan semprot akan menurunkan tegangan permukaannya sehingga daun tanaman akan rata tersemprot larutan pestisida.

Bahan aktif nonyl polyethylene glycol ether mudah untuk pencampuran dan memiliki kemampuan menyebar dalam air dengan biodegradabilitas yang tinggi. Bahan aktif ini tidak akan menumpuk di lingkungan. Nonyl polyethylene ini juga mempengaruhi ph pada lingkungan di mana pestisida digunakan, sehingga harus kita perhatikan ph lingkungannya agar kinerja pestisida tetap optimal.

Sementara tall oil acid-nya lebih ramah lingkungan dan memiliki daya lekat yang baik. Penggunaannya sebaiknya ketika tidak ada sinar matahari terik.

Anjuran aplikasinya dalam dosis 0,25 atau 0,5 mili per liter air. Harga 1 liter perekat perata ini sekitar 140 ribuan.

Dari 6 produk tadi, yang termasuk penembus dan yang aman untuk aplikasi pupuk daun adalah Loader, Glamore, Axer, dan Biosoft. Khusus untuk penggunaan fungisida tembaga, tidak bisa di bantu dengan perekat karena bisa membuat tanaman keracunan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Loader – Link Shopee 
Glamore 875 SL – Link Shopee 
Axer – Link Shopee 
Besmor – Link Shopee 
Biosoft – Link Shopee 
Apsa 800 – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });