Kebanyakan kasus tanaman kerdil yang terjadi, adalah kondisi tanaman masih hijau, hanya memang kerdil saja. Keadaan ini disertai dengan kondisi akar yang tidak berkembang semestinya, padahal di usia sekitar 30 HST. Di mana pada usia tersebut biasanya tanaman sudah siap untuk melakukan pembungaan. Kenyataannya, untuk menumbuhkan tunas seperti pada umumnya saja masih susah. Lalu bagaimana cara memulihkan tanaman cabe kerdil?
Hal pertama yang harus Juragan perhatikan adalah kondisi tanah. Seperti yang sudah dikatakan tadi, akar tidak bisa tumbuh dengan sewajarnya disebabkan oleh tanah yang tidak subur. Biasanya banyak dari kita yang menanam cabe pada lahan janda, dengan kata lain menanam tanpa olah lahan. Maka sebaiknya, kalau Juragan menanam tanpa olah lahan jangan lupa perhatikan kesuburan tanahnya. Sebisa mungkin bahan organik ada dalam tanah.
Dengan kondisi demikian, kita buat tanah subur sekaligus agar akar bisa menyerap nutrisi. Pada kondisi ini, yang kita berikan pertama kali bukanlah pupuk kimia. Sebab dengan tanah yang masih belum subur penyerapannya akan sia-sia. Berikut ini beberapa jenis produk yang dibutuhkan.
Pupuk Organik Cair Plus Mikro dan Hormon Tumbuh
Aplikasi pupuk organik cair akan lebih bersahabat untuk tanaman. POC yang disarankan adalah POC yang kandungannya bukan hanya makro dan mikro saja, tetapi juga ada hormon tumbuh dan senyawa organik yang bermanfaat. Ada beberapa pupuk yang bisa menjadi pilihan.
Bisa menggunakan Vigorin, yang juga memiliki kandungan asam amino dan senyawa humat. Asam amino dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan mendukung proses asimilasi nutrisi bagi akar tanaman.
Atau dengan POC Top G2 produk HWI yang kandungannya mirip dengan Vigorin. Ada asam aminonya juga. Bisa juga dengan pupuk Fortune, yang selain memiliki kandungan NPK, mikro, dan asam humat, ada juga kandungan mikroba pelarut fosfat. Ini akan sangat berfungsi kalau masih ada sisa pupuk dari pemupukan sebelumnya yang belum sempat terserap dengan sempurna oleh tanaman. Mikroba tersebut adalah streptomyces. Dalam pupuk Fortune ada juga azotobacter sebagai penambat nitrogen, penghasil fitohormon, perombak bahan organik.
Asam Humat
Agar kesuburan tanah kembali membaik dan penyerapan unsur haranya bisa lebih cepat diserap tanaman, asam humat bisa diandalkan. Asam humat juga memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah.
Beberapa produk yang direkomendasikan adalah Powersoil dengan 60% asam humat. Bisa juga dengan HumaTop dengan senyawa humat yang lebih dari 65%. Atau dengan Humivit yang memiliki 80-90% asam humat didalamnya.
Kalau powersoil memiliki kandungan tambahan berupa nitrogen dan kalium masing-masing 1%, fosfor 5,4%, dan 3% hara mikro. Kalau dalam HumaTop ada kandungan pelengkap kalium 10%, dan total hara mikro 6.557 ppm dominan hara besi.
Melihat kandungan asam humatnya, yang paling banyak adalah pada Humivit. Tapi kandungan pelengkapnya yang paling bagus adalah Vigorin, karena ada NPK yang dominan fosfat sebagai pemacu pertumbuhan akar dan pembentuk sistem perakaran yang baik. Juga menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.
Mikroba
Mikroba akan berguna sebagai perombak bahan organik dan penambat nitrogen, fosfor, ataupun kalium. Jenis mikroba yang paling banyak manfaatnya adalah azotobacter dan azospirillum. Kedua mikroba tadi bisa didapatkan dalam berbagai produk.
Misalnya seperti dalam pupuk FloraOne yang juga memiliki kandungan bakteri pseudomonas. Bakteri tersebut juga bisa menghasilkan zat pengatur tumbuh bagi tanaman.
Atau pada pupuk FNS Probiotik yang juga bekerja mendekomposisi amonia. Amonia sendiri sebenarnya merupakan penyebab keasaman pada tanah sehingga membuat perakaran tidak sehat dan kemampuannya akan menurun dalam menyerap unsur hara.
Untuk memperbaiki tanah Juragan juga bisa menggunakan pupuk LS 03. Kandungannya memang tidak lengkap disebutkan. Akan tetapi, penggunaannya bisa menjadi pelarut sisa pupuk kimia.
3 bahan tadi yaitu POC, asam humat, dan Mikroba akan bekerja sama membuat bakteri baiknya lebih aktif dengan berkembang lebih banyak. Ini akan membuat akar tanaman terangsang oleh bakteri dan bisa menyerap kandungan pupuk organik cair.
Dosis yang dibutuhkan adalah 250 mili POC, dicampur 10 sendok makan asam humat, dan 1 liter pupuk mikroba cair untuk takaran 20 liter air. Campuran ini didiamkan dulu semalaman untuk memastikan bakteri aktif dulu. Baru setelah itu, dikocorkan pada tanaman interval 4 hari.
Tanda pemupukan tadi berhasil adalah ketika sudah terbentuk tunas baru. Maka langkah selanjutnya adalah pemberian nutrisi. Ini dilakukan dengan 2 jenis produk.
POC
Sedikit demi sedikit kita beri nutrisi lewat daun untuk penyerapan yang lebih cepat. Untuk rekomendasi produknya sama seperti tadi. Untuk dosis sesuaikan dengan saran masing-masing produk. Waktu penyemprotan yang ideal adalah pagi dan sore. Jangan melakukan penyemprotan menjelang hujan atau saat matahari panas terik atau malam hari saat tidak ada sinar matahari.
Langkah selanjutnya dalam cara memulihkan tanaman cabe kerdil, lakukan penyemprotan dengan merata diarahkan ke permukaan daun bagian bawah (telapak daun, bukan punggung daun). Jika turun hujan 1 jam setelah penyemprotan selesai, maka penyemprotan tidak perlu diulang.
Baca juga : SPESIFIKASI DAN HARGA TANGKI SEMPROT MIURA SEBANDING DAN BERKUALITAS
Hormon Giberelin dan Sitokinin
Pada saat-saat seperti ini, penggunaan hormon akan membantu. Bisa Juragan dapatkan dari ZPT Spin yang fungsinya memang khusus untuk meningkatkan akar dan tunas. Giberelin acidnya ada 6,8% dengan sitokinin 1,2%. Kalau zpt ini dosisnya cukup 0,5 mili per liter.
Atau dengan ZPT L Top, fungsinya sama. Begitu Pula dengan dosisnya. Penyemprotannya bisa dicampur dengan pupuk organik cair tadi sebagai pupuk daun.
Seiring berjalannya waktu, tunas air akan mulai terbentuk. Pada saat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk memberi nutrisi lewat akar, karena figur tanaman sudah terbentuk dan siap untuk menerima pupuk kimia.
Pupuk Kalium
Ketika pupuk kalium kurang, ternyata juga akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi kerdil. Sebagai booster, kita gunakan pupuk kalium. Sebenarnya bebas menggunakan pupuk kalium jenis apa. Pakai kcl pun juga tidak papa. Namun, untuk kualitas yang baik, saya sarankan menggunakan pupuk KNO3 Merah. Sebab di dalamnya juga ada kandungan nitrogen yang sangat baik di fase vegetatif.
Ketika tunas air sudah terbentuk, tanaman lebih rimbun, aplikasikan KNO3 Merah 5 kg dalam 2 kali aplikasi. Dosis tersebut mencukupi untuk 2000 tanaman karena aplikasinya di barengkan dengan asam humat. Penggunaan asam humat ini akan menghemat pupuk ini pada musim hujan. Aplikasinya selang 1 minggu.
Adanya tambahan unsur hara nitrogen dalam pupuk KNO3 merah, akan membuat tanaman lebih rimbun. Kalau hanya dengan rimbun saja, ini belum tentu kuat. Tanaman belum tentu bisa bertahan untuk persiapan berbunga. Maka yang kita butuhkan adalah pupuk fosfat.
Pupuk Fosfat Cair + Magnesium
Kebutuhan fosfat akan lebih cepat terlihat jika aplikasinya secara foliar. Tujuannya untuk membuat daun muda yang sudah terbentuk menjadi lebih keras. Ini juga akan merangsang tanaman pada pembungaan. Penyemprotannya cukup dua kali saja sampai tanaman berbunga.
Merk pupuk yang recommended adalah MordenFol, dengan 26% fosfat dan 3.300 ppm magnesium. Atau dengan pupuk MGP dengan 28% fosfat 18% magnesium. Unsur magnesium dalam 2 pupuk tadi juga akan berguna untuk menunjang proses fotosintesis dan menjaga klorofil daun meski kurang sinar matahari, seperti saat musim hujan. Fungsi dari magnesium juga bisa meningkatkan daya tahan terhadap suhu rendah dan sebagai pelarut fosfat.
Sampai sini, bisa kita tarik kesimpulan, ada 6 jenis produk dalam cara memulihkan tanaman cabe kerdil akibat tanah keras. Produk-produk yang sudah kita bahas tadi merupakan produk pilihan dengan kandungan lengkap sehingga Juragan bisa lebih mudah dalam aplikasinya.
DAPATKAN PRODUKNYA
Vigorin – Link Shopee
Powersoil – Link Shopee
Flora one – Link Shopee
ZPT L-Top – Link Shopee
KNO3 Merah – Link Shopee
Mordenfol – Link Shopee