6 Pupuk Kalium Pembesar Buah (Sulfat, KCL, Paten Kali), Jangan Salah Pakai

Untuk melakukan pemupukan kalium pada tanaman cabe, ada banyak pilihannya. Bisa dengan KCL, kalium sulfat, kalium nitrat, atau dengan paten kali. Kalau Juragan belum tahu, patent kali adalah pupuk yang memiliki kandungan kalium sekitar 30%, juga dengan kandungan magnesium. Penggunaan pupuk paten kali cocok untuk tanah yang ph-nya rendah. Unsur Magnesium ini sangat berperan dalam pembentukan klorofil daun.

Selanjutnya adalah pupuk Kalium sulfat. Kandungan kaliumnya lebih rendah, yaitu 50% dengan kelarutan yang tinggi terhadap air. Namun ada juga hara sulfur dalam kalium sulfat. Pupuk ini cenderung cocok untuk tanah dengan ph yang normal. Karena kandungan sulfur, bisa membuat ph tanah menjadi turun. Bila dibantu dengan bakteri pengurai dan kelembaban yang sesuai, bisa membuat ph tanah menjadi turun. Maka kalau Juragan tidak mau ph tanah terpengaruh, baiknya pupuk ini dipakai secara semprot pada daun, agar tidak mempengaruhi ph tanah.

Sementara Pupuk KCL, kandungannya terdiri dari kalium oksida 60%, dan klor. Nah, unsur klor ini, kalau berlebihan akan berdampak negatif pada tanaman. Sifatnya sama halnya dengan garam. Apabila Juragan melakukan pengocoran dengan pupuk KCl, baiknya tanah dibasahi dulu. Jangan melakukan pemupukan pada kondisi tanah yang kering. Meskipun dengan cara kocor, sebaiknya tanah dibasahi dulu. Maka penggunaannya harus hati hati. Apalagi jika menggunakan KCL tanpa bahan organik, maka kondisi tanah akan menjadi berkurang kesuburannya. Mengenai ph, pupuk kcl sebenarnya basa. Hanya saja karena ada kandungan klor tadi, maka penggunaannya harus hati-hati.

Beda lagi dengan KNO3, yang merupakan kalium nitrat, dengan kandungan nitrogen juga di dalamnya. Kalau ditanya mana yang terbaik, jawabannya ya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanaman. Kalau butuh nitrogen, ya pupuk KNO3 yang lebih baik.

Penggunaan pupuk kalium ini ada kaitannya dengan ph tanah. Kalau lahan yang Juragan miliki adalah adalah gambut, maka lebih baik pakai paten kali, karena cocok untuk ph yang rendah.

Berikut ini, adalah beberapa pupuk tunggal kalium terbaik.

SuburKali

Pupuk ini termasuk dalam pupuk paten kali. Tapi kandungannya bukan hanya ada kalium dan magnesium. Ada juga sulfurnya. Lebih lengkapnya terdiri dari 30% kalium, 10% magnesium, dan 17% sulfur.

Subur Kali Butir merupakan pupuk kualitas granular, yang sudah bebas dari klor. Warnanya cenderung putih keabu-abuan.

Dosis dan frekuensi pemupukannya sesuaikan saja dengan tingkat kesuburan dan kondisi tanah, pertumbuhan dan produktivitas tanaman serta varietas tanaman. Perlu diberikan Dolomit/Kapur Pertanian sebanyak 2-4 kg/meter bedeng (bila pH<5) dan pupuk kandang/bahan organik sebanyak 2-4 kg/meter bedeng. Paling tidak Juragan membutuhkan 300 atau 400 kg per hektar bila menggunakan pupuk ini.

Kemasan repack 1 kg pupuk ini, harganya hanya 16 ribuan saja.

Kamas

Kalau SuburKali adalah pupuk paten kali dari Mutiara meroke, pupuk Kamas ini buatan Saprotan cap Pak Tani. Kandungan magnesium dan sulfur ini sebenarnya juga penting untuk tanaman. Bahkan sampai dibuat pupuk magnesium sulfat sendiri, untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Kalau menggunakan pupuk paten kali seperti Kamas, sudah tidak perlu menggunakan pupuk daun magnesium sulfat.

Kandungannya juga sama seperti pupuk Subur Kali. Dominan kalium, lengkap dengan magnesium dan sulfur. Bentuknya seperti granul berwarna putih. Berdasarkan saran dari perusahaan pembuatnya langsung, untuk tanaman cabe, dosis yang pas sekitar 200 atau 400 kg per hektar.

Kemasan 1 kg pupuk Kamas, harganya sekitar 17 ribuan saja.

Baca juga : 5 PUPUK ASAM HUMAT CAIR, PUPUK CABE MUSIM HUJAN PASTI TERSERAP

ZK Pak Tani

Kandungan dalam pupuk ZK terdiri dari kalium oksida 50% dan sulfur minimal 17%. Lebih aman, karena kandungan klor-nya sangat sedikit. Maksimal hanya ada 1,5% saja dalam bentuk serbuk putih.

Dosis kebutuhannya untuk tanaman cabe adalah 300 atau 350 kg per hektar. Aplikasikan sebanyak 3 kali pada tanaman.

1 kg pupuk ini harganya 20 ribuan.

Meroke SOP

Kandungan kalium yang lebih tinggi dari dua pupuk tadi bisa kita temukan pada pupuk kalium Sulfat. Salah satunya dari pupuk Meroke SOP ini. Terdiri dari 52% kalium, dan 18% sulfur dalam bentuk tepung kristal berwarna putih. Pupuk kalium sulfat atau sejenis ini tidak boleh campur dengan pupuk kalsium karena akan menyebabkan pengendapan. Pupuk ini juga sudah bebas dari klor, sehingga lebih aman untuk pengaplikasian secara berkelanjutan.

Aplikasi pupuk lewat daun (foliar) akan membantu ketersediaan Kalium pada saat kondisi tanah kering yang menyebabkan penyerapan Kalium (K) terganggu. Untuk dosis pemakaiannya tidak jauh berbeda dengan pupuk ZK.

1 kg pupuk ini harganya 22 ribu.

KCL Meroke MOP

Kandungan kalium dalam pupuk ini juga tinggi. Ada 60% total kalium oksida dengan klor. Untuk tanaman cabe, dosis pemakaiannya antara 300 sampai 500 kg per hektar. Pupuk ini berbentuk kristal halus dengan warna merah bata.

1 kg kemasan repack pupuk ini harganya 20 ribuan.

Pemakaian pupuk Meroke MOP sebaiknya pada fase awal pertumbuhan atau sebagai pupuk dasar, dan untuk tahap pembesaran dan pematangan buah.

KCL Pak Tani

Kandungan dalam pupuk KCL Pak Tani ada 60% kalium oksida dan klor. Pupuk ini berbentuk kristal putih. Harganya sama saja dengan pupuk Meroke MOP. Begitu pula dosisnya, karena dari kandungannya sama.

Dari contoh 6 pupuk tadi, kandungan kalium yang paling banyak memang ada pada pupuk KCL. Namun, pemakaiannya harus hati-hati dan tidak boleh diaplikasikan pada tanaman yang sensitif terhadap klor. Beberapa tanaman yang sensitif terhadap unsur klor adalah alpukat, pisang, jeruk, anggur, mangga, sawi, bawang, paprika, kentang, tembakau, kopi, dan tanaman bunga.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Meroke Suburkali Butir Repack – Link Shopee 
Kamas Repack – Link Shopee
ZK Repack – Link Shopee 
Meroke SOP – Link Shopee 
Meroke MOP Repack – Link Shopee 
KCL Putih Pak Tani Repack – Link Shopee