7 Cara Tanam Cabe Sigantung, Sesuai Saran Bintang Asia

Kali ini akan kita bahas bagaimana cara tanam cabe sigantung. Benih cabe Sigantung, termasuk dalam benih cabe yang paling banyak dicari oleh beberapa petani. Karena hasil buahnya termasuk besar dan panjang. Harga benihnya juga terjangkau.

Tapi, dalam budidayanya, Juragan tentu menemukan beberapa kendala. Seperti halnya tanaman yang tidak tumbuh normal, produktivitas tidak maksimal, dan lain sebagainya.

Benih cabe Sigantung sebenarnya sudah bisa beradaptasi di ketinggian mana saja. Untuk memperoleh hasil yang banyak, berikut ini ada beberapa cara tanam cabe sigantung, berdasarkan saran dari perusahaan benihnya langsung, Bintang Asia.

Penyemaian

Yang perlu Juragan perhatikan pada saat penyemaian, adalah menutup rapat media semai, misalnya dengan plastik mulsa. Hal ini, bertujuan agar media semai tidak mudah kering, dan bisa mempercepat daya kecambah benih.

Juragan di dataran rendah, akan menjumpai benih cabai tumbuh pada umur 6 sampai 7 hari. Sedangkan juragan di dataran tinggi, akan menjumpai benih tumbuh pada umur 10 hari.

Perawatan Bibit

Selain penyiraman di pagi dan sore agar media tidak kering, jika perlu, lakukan juga pemupukan. Pemupukannya adalah dengan cara siram dengan larutan NPK 2 gram per liter.

Jika perlu juga, lakukan penyemprotan fungisida atau insektisida pada hari ke 7 atau ke 10 dengan dosis setengah dari anjuran.

Sebagai cadangan, siapkan juga bibit tambahan sekitar 10 atau 20 persen, untuk penyulaman.

Persiapan Lahan

Pastikan sebelum tanah ph sudah kurang dari angka 6. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah membuat bedengan. Ukuran yang terbaik adalah dengan lebar 110 sampai 120. Tingginya 30 sampai 40 cm.

Sesuaikan tinggi rendahnya bedengan dengan musim tanam. Untuk lebar selokan, yang disarankan adalah 50, atau 60 cm. Panjangnya, sesuaikan dengan kondisi lahan.

Selanjutnya, pemupukan dasar.

Untuk pemupukan dasar, gunakan pupuk kandang sebanyak 30 ton per hektar. Ini diaduk merata di bedengan. Lalu berikan juga pupuk dasar NPK 50 gram, SP-36 25 gram, dan Boron 2 gram, per meter persegi.

Jika Juragan kesulitan mendapatkan pupuk subisidi SP 36, bisa menggunakan pupuk dengan kandungan fosfor lainnya, misalnya seperti fertiphos, yang mengandung fosfor 20 persen, dan beberapa unsur hara mikro lainnya. Atau dengan Meroke TSP, yang kandungan fosfornya sampai 46 persen.

Setelah pemupukan, jangan lupa tutup permukaan bedengan dengan tanah secara merata.

Penanaman

Jarak tanam cabe Sigantung paling baik, antar barisan adalah 60 atau 70 cm. Sedangkan yang dalam barisan, berjarak 50, atau 60 cm.

Umumnya, bibit cabe sigantung baru siap tanam pada 25 hari. Khusus untuk dataran rendah, sebaiknya lakukan penanaman pada sore hari, untuk menghindari stres pada bibit.

Baca juga : HAMA TRIPS YANG KEBAL ABAMEKTIN BIKIN BUNGA CABE RONTOK, SEMPROT INI

Pemeliharaan Tanaman

  1. Penyiraman. Jika Juragan melakukan penyiraman dengan cara siram, maka perlu dilakukan setiap hari. Jika Juragan menggunakan cara leb, maka dilakukan selama 1 atau 2 kali saja per minggu.
  2. Penyulaman. Pada 7 hari setelah tanam, silakan Juragan cek kondisi tanaman. Ganti tanaman dengan bibit baru, apabila ada yang mati.
  3. Pemasangan ajir. Pemasangan ajir ini dilakukan mulai tanaman berumur 1 minggu. Lakukan sedini mungkin agar tidak merusak perakaran tanaman. Panjangnya, cukup 125 cm saja.
  4. Perempelan tunas samping (pewiwilan). Khusus untuk cabe rawit, pewiwilan dilakukan hanya pada beberapa tunas, yang berada di bagian bawah, di dekat tanah saja.
  5. Penyiangan rumput. Agar tidak mengganggu tanaman, lakukan penyiangan 2 kali dalam satu musim, yaitu pada saat tanaman berumur 30 hari, dan 60 hari.

Pemupukan

Pupuk yang direkomendasikan digunakan, adalah NPK Mutiara, Za, KNO3 putih, dan KCL.

Pada saat tanaman berumur 7 HST dan 21 HST, gunakan pupuk NPK Mutiara sebanyak 2 kg, dan Za sebanyak 2 kg. Dengan melarutkannya ke dalam 200 liter air. Dosisnya 250 ml per tanaman.

Jika Juragan kesulitan mendapatkan pupuk ZA, bisa menggunakan pupuk sejenisnya. Misalnya seperti Meroke ZA, yang kandungannya sama seperti pupuk ZA.

Kita bahas cara kocor dulu. Di usia 35 dan 50 HST, gunakan 3 kg NPK Mutiara dan 0,5 kg KNO3 putih. Larutkan ke 200 liter air. Dosis pemberiannya juga 250 mili per tanaman.

Lalu, di usia 60 dan 80 HST, dosis pupuk NPK Mutiara ditambah. Pada waktu ini, gunakan 3,5 kg NPK Mutiara, tambah dengan 0,5 kg KNO3 putih. Ini juga untuk 200 liter air, seperti tadi.

Lalu, di usia 95 dan 110, dosis NPK naikkan lagi. Jadi, gunakan 4 kg pupuk NPK Mutiara, dan 0,5 KNO3 Putih. Dosisnya juga sama.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada beberapa produk yang bisa Juragan gunakan.

  • Untuk mengendalikan trips, gunakan Agrimec, konfidor, atau winder.
  • Untuk mengendalikan lalat buah, Juragan bisa menggunakan petrogenol. untuk mengendalikan ulat grayak, gunakan Prevaton.
  • sementera itu, untuk mengendalikan antraknosa, bisa dengan bion M, ridomil, atau amistartop.
  • untuk mengendalikan layu bakteri, bisa dengan agrept.
  • untuk mengendalikan fusarium, juragan bisa menggunakan ridomil, dithen, atau benlok.
  • dan untuk mengendalikan virus gemini, juragan bisa menggunakan winder, atau marhsal.

 

Kurang lebihnya seperti itu Juragan cara tanam cabe sigantung, semoga bermanfaat untuk Juragan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Sigantung – Link Shopee