8 Produk Wajib dalam 3 Tahap Cara Mengatasi Layu Fusarium pada Cabai

Bagaimana cara mengatasi layu fusarium pada cabai? Infeksi fusarium tidak memerlukan adanya luka pada akar tanaman. Hanya dengan kondisi tanah yang lemah saja, misalnya seperti stress, kurang air, sedang mengalami fase peralihan, atau pun kurang nutrisi, layu fusarium bisa dengan mudah menjangkit.

Tanaman yang terkena fusarium, awalnya ditandai dengan warna pucat pada tulang-tulang daun, kemudian merata dan daun mulai tampak lunglai. Pada lahan yang baru-baru terkena layu fusarium, biasanya ditandai dengan serangan yang hanya terjadi pada beberapa batang tanaman. Kemudian menular ke tanaman berdekatan.

Sedangkan pada lahan yang pernah terserang fusarium sebelumnya, gejala serangan cenderung serempak dan hampir merata. Tidak ditandai dengan kelayuan bertahap seperti pada layu bakteri.

Tanaman yang terkena fusarium ini apabila kita cabut, pada pangkal batang tampak bagian berwarna tua hingga busuk melingkar seperti cincin. Meski ada kalanya tidak ada gejala busuk pada pangkal batang. Tetapi jika batang bawah dibelah membujur, akan tampak warna kecoklatan yang tidak berlendir.

Upaya Pencegahan cara mengatasi layu fusarium pada cabai

Kalau lahan milik Juragan sebelumnya sudah pernah mengalami sejarah kelam terkena serangan layu fusarium, maka sebelum cara mengatasi layu fusarium pada cabai pencegahan harus kita prioritaskan sejak sebelum tanam.

  • Pertama, dengan Pengolahan tanah dan pengaturan drainase yang baik. Ini wajib hukumnya.
  • Kedua, dengan Pengapuran lahan saat olah tanah dengan dolomit, dan mempertahankan pH tanah di atas 6, serta hindari pemakaian pupuk nitrogen nitrat berlebihan selama musim hujan.
  • Ketiga, bila menggunakan pupuk organik, Gunakan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) yang benar-benar terdekomposisi baik. Penggunaan agen hayati trichoderma dan asam humat seperti Powersoil yang dicampurkan pada pupuk kandang dapat pula membantu menekan perkembangan fusarium.
  • Upaya pencegahan keempat, adalah dengan meningkatkan daya tahan tanaman saat fase-fase kritis atau fase-fase peralihan terutama saat pembentukan bunga dan buah. Pada fase tersebut energi tanaman terkuras drastis sehingga perlu asupan unsur P secara instan. Agar lebih cepat, saya sarankan Juragan menggunakan pupuk daun yang tinggi unsur P-nya. Saya beri contoh misalnya seperti pupuk qiuvita P32. Harganya sekitar 40 ribu kemasan 500 gram. Atau dengan pupuk Growmore yang versi perangsang akar bunga. Dengan isi yang hampir sama, harganya sekitar 65 ribuan.
  • Selanjutnya langkah kelima, adalah Meningkatkan ketebalan dinding sel tanaman terutama pada bagian bawah dengan pengocoran pupuk kalsium di awal fase berbunga dengan dosis 4 gr per liter.

Lihat juga : 7 Pupuk 20 Ribuan Atasi Kekurangan Kalsium Penyebab Daun Menguning

Yang perlu kita perhatikan, jika pada 2 musim terakhir tanaman selalu mengalami layu fusarium, sebaiknya lakukan rotasi tanaman dengan tanaman lain yang tidak sefamili dengan solanaceae dan cucurbitae (timun, semangka, melon) setidaknya selama 1 – 2 periode untuk memutus siklus.

 

Upaya Pengendalian (setelah terjadi serangan)

Fusarium tergolong fungi patogen yang cukup bandel terhadap fungisida. Maka manakala sudah tampak tanda-tanda serangan awal fusarium, maka pengendalian kuratif harus segera dilakukan.

Jika ada satu dua tanaman yang mulai layu, segera lakukan blokade media dengan cara mencabut tanaman. Bukan hanya tanamannya saja yang kita buang jauh. Ambil juga tanah bekas tanaman dan buang jauh dari lahan. Karena besar kemungkinan patogen fusarium masih bisa tertinggal di tanah. Setelah itu kocor bekas tanaman dengan fungisida tembaga. Karena fungisida dengan bahan aktif tembaga terkenal ampuh membasmi semua jenis jamur. Jangan sampai ada celah bagi jamur untuk bisa merembet kemana-mana.

Pengocoran pada pangkal batang dengan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida, lebih baik bila campur kalsium karbonat (tidak larut air). Lakukan dengan perbandingan 2 gr : 2 gr per liter air untuk tiap 4 – 5 tanaman (200 – 250 ml per tanaman).

Aplikasi fungisida sistemik berbahan aktif benomil, mefenoxam, azoxystrobin, carbendazim, atau prochloraz (ambil 2 diantaranya untuk aplikasi penyemprotan daun secara selang seling). Saya beri contoh misalnya dengan Benzim dan Benlox. Keduanya sama-sama bisa untuk mengatasi layu fusarium.

Dalam kondisi tanaman sakit seperti ini sementara tidak perlu berpikir meningkatkan produktivitas dengan ZPT atau pupuk daun karena merupakan tindakan sia-sia. Yang paling penting adalah kesembuhan tanaman dulu.

Layu Fusarium atau Layu Bakteri

Di lahan seringkali kita mendapati adanya kasus antara layu bakteri sekaligus layu fusarium. Apa Juragan di sini ada yang masih bingung bedanya?

Bakteri ralstonia solanacearum penyebab layu bakteri, menginfeksi tanaman melalui luka pada tanaman. Dari luka tersebut mereka masuk ke dalam jaringan xilem dan menyebabkan “luka dalam”.

Sedangkan fusarium menginfeksi tanpa harus melalui luka karena kemampuannya menghasilkan enzim yang mendekomposisi jaringan luar tanaman sehingga sel-sel kulit tanaman menjadi lunak dan membusuk.

Luka busuk tadi bisa menjadi jalan bagi bakteri untuk masuk menginfeksi tanaman. Dalam kasus ini infeksi fusarium disebut sebagai infeksi primer, sedangkan infeksi bakteri disebut sebagai infeksi sekunder. Ciri yang ditimbulkan adalah adanya kerusakan baik pada jaringan floem maupun xilem. Jika ini yang terjadi maka aplikasi fungisida harus dikombinasi dengan bakterisida secara berselang seling.

 

Pemulihan Tanaman setelah Fusarium

Tidak dapat dipungkiri, seberapa tingkat keberhasilan kita dalam menangani permasalahan layu patogenik ini sangat tergantung pada upaya pencegahan atau antisipasi dan tindakan kuratif (penanganan saat serangan terjadi). Jika kita salah mengidentifikasi faktor penyebab, misalnya kita mengira itu serangan bakteri ternyata fusarium, maka langkah berikutnya yang kita ambil pun akan salah. Peluang untuk menyembuhkan tanaman akan semakin menipis.

Setelah kita berhasil menyelamatkan tanaman, langkah selanjutnya adalah memulihkan kondisi tanaman agar bisa kembali berkembang dengan normal. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa patogen yang tadinya menyerang tidak sepenuhnya bisa musnah oleh pestisida. Ancaman tetap selalu ada, namun sudah berkurang jauh tingkat ancamannya. Maka perlakuan dengan pestisida (bakterisida untuk layu bakteri dan fungisida untuk fusarium) tetap dilakukan namun kurangi intensitasnya menjadi 2 minggu sekali misalnya.

Baca juga : 6 JENIS PUPUK NITROGEN, BEDA BENTUK BEDA EFEK

Untuk memulihkan tanaman secara tepat, semestinya kita kurangi dulu pemupukan berlebihan terutama yang nitrogen nitrat melalui tanah. Sementara suplai unsur hara bisa melalui daun sesuai dengan fase. Bisa dengan pupuk daun yang mengandung hara makro mikro sekaligus seperti gandasil.

Dalam cara cara mengatasi layu fusarium pada cabai, jaga juga pH tanah dengan aplikasi dolomit campur asam humat tiap 2 minggu sekali. Untuk dosisnya sesuaikan dengan yang ada pada kemasan. Karena kandungan dalam tiap produk asam humat berbeda-beda. Gabungan antara dolomit dan asam humat ini akan menetralisir ph tanah sehingga sulit bagi jamur patogen untuk berkembang biak.

Untuk aplikasi pestisida yang lain silahkan sesuaikan dengan permasalahan hama dan penyakit yang ada, dan jangan terlalu banyak campuran varian pestisida dalam setiap penyemprotan.

Kesimpulan

Jadi, setidaknya ada 8 produk yang harus ada dalam cara mengatasi layu fusarium pada cabai. Untuk pencegahan pakai dolomit, asam humat, trichoderma, pupuk fosfor, dan pupuk kalsium.

Ketika sudah terjadi serangan parah, atasi dengan fungisida tembaga sebagai kocoran, dan fungisida sistemik aplikasikan pada tanaman yang masih sehat agar tidak terinfeksi.

Dan untuk pemulihan tanaman, pakai pupuk daun yang mengandung hara makro dan mikro. Juga tetap menjaga ph tanah dengan aplikasi dolomit dan asam humat.

Masuk dalam upaya pencegahan juga, seyogyanya benih yang Juragan pakai juga sudah toleran terhadap layu fusarium. Misalnya seperti benih Master yang pada kemasan belakangnya sudah jelas tertera kalau toleran fusarium. Lebih baik sedari awal kita cegah, ketimbang harus melakukan semua runtutan cara mengatasinya.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Qiuvita P 32 – Link Shopee 

Benlox 50 WP – Link Shopee