back to top
Home Toko Benih Sayuran Tomat Benih Tomat – WARANI F1 – 1.788 btr – Cap Panah Merah

Benih Tomat - WARANI F1 - 1.788 btr - Cap Panah Merah

Termasuk jenis tomat intermedinate, Warani menghasilkan tomat yang sudah tergolong besar. Ketahanannya terhadap beberapa penyakit endemik sangat baik. Umur panen tomat Warani lebih genjah.

Stok habis

Gangguan pada tanaman tomat bukan hanya satu, banyak jumlahnya jika kita hitung dari satu persatu. Namun, beberapa dari penyakit itu tidak akan mengenai tanaman Juragan jika benih yang Juragan gunakan sudah tahan terhadap virus, dengan tomat Warani salah satunya.

Klik produknya disini

Benih Tomat Warani

Tomat Warani adalah tomat tipe indeterminate. Juragan pasti paham kalau benih jenis ini tumbuh dengan cepat dan pertumbuhannya itu tetap berlangsung walau perbungaan sudah tumbuh.

Di musim hujan, perkembangbiakan jamur atau bakteri sedang menjadi-jadinya. Sebab inilah petani sering memilih mundur dan oleng ke tanaman lain yang kemungkinan harganya sedang rendah di pasaran. Nah, lain ceritanya jika Juragan menggunakan benih tomat Warani karena tahan cuaca lembab.

Oleh karena itu tomat Warani juga memiliki tameng sendiri untuk menghadapi serangan penyakit phytoptora, mosaic virus, dan layu fusarium. Jadi, tidak menanam tomat karena hujan bukan lagi alasan. Justru menjadi kesempatan bagi Juragan untuk ikut dalam permainan harga tomat yang bersaing.

Baca juga : Benih Tomat - AGATHA F1 - 1.750 btr - Cap Panah Merah

Hasil buah cukup besar untuk bisa menjadi pilihan bagi konsumen dengan berat per buah 110 - 130 gram. Jika Juragan lebih memprioritaskan bobot buah, sesama tomat dataran tinggi ada tomat Marta yang kemungkinan menghasilkan buah tomat lebih besar. Hanya saja mereka memiliki ketahanan virus yang berbeda. Di daerah Juragan dominan penyakit apa nih?

Apakah tahan angkut? Iya, buah tomat Warani berkarakter keras. Maka dari itu, daya simpannya juga lama.

Singkat saja, tomat Warani dapat Juragan ambil dari pohonnya ketika tanaman sudah berumur sekitar 70 - 80 HST. Hasilnya, dalam satu hektar perkiraan Juragan bisa memetik 70 - 85 ton.

Kesimpulan

Termasuk jenis tomat dataran tinggi, Warani menghasilkan tomat yang sudah tergolong besar. Ketahanannya terhadap beberapa penyakit endemik sangat baik. Ketimbang varietas tomat dataran tinggi lainnya, umur panennya lebih genjah. Proses pemasaran lebih mudah dan cepat karena tomat tahan angkut.

Baca juga : Benih Tomat - LARISA - 10 gr - Raja Seed

Harga Benih Tomat Warani F1

Kabar menggembirakan ini gan. Sampai saat ini harga benih tomat Warani F1 masih dalam kisaran 95.000 - 105.000 saja. Dalam satu kemasan terdapat 1.788 butir benih. Juragan mesti memantau tokodeeres.com karena perubahan harga mungkin saja terjadi.

Toko Deeres

Bagaimana kabar panen tomat Juragan? Atas hasil yang telah lalu apakah sudah lebih baik? Adanya pengembangan benih dari perusahaan benih mestinya Juragan gunakan dengan sebaik-baiknya. Juragan sendiri yang akan merasakan enaknya menanam tanpa pelik.

Harapan Juragan pastinya bisa mendapat benih dengan mudah. Dengan transaksi yang aman dan selamat dari tipuan. Pasti aman kalau Juragan belinya di Toko Deeres. Sudah ribuan benih yang sampai ke banyak petani di seluruh Indonesia.

Hanya saja, seperti yang pernah Juragan rasakan tidak semua benih bisa didapat pada saat itu juga. Oleh karena itu, mumpung masih ada segera ambil benihnya. Peminat benih bukan hanya di daerah Juragan saja lho!

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

https://www.youtube.com/watch?v=OTZm2TTTyTc

Baca juga : Strategi Jitu Menanam Tomat Gustavi F1 Panah Merah

Informasi Tambahan

Berat 20 gram
Brand

Cap Panah Merah

Rekomendasi Dataran

Tinggi

Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Tomat

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

99%

Ketahanan Penyakit

Busuk (Phytophthora), Layu Bakteri

Berat Bersih

1788 btr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });