back to top
Home Toko Benih Sayuran Sawi Benih Sawi Putih – ITTO – 20 – Takii Seed

Benih Sawi Putih - ITTO - 20 - Takii Seed

Cocok tanam di dataran tinggi. Varietas yang memiliki ketahanan terhadap penyakit akar gada. Krop yang terbentuk dari benih ini berukuran besar, bisa mencapai 2,5 kg.

Rp 46,799

Budidaya sawi putih itu gampang-gampang susah. Salah satu keluarga sawi ini tidak membutuhkan alat bantu apa-apa dalam pertumbuahannya. Budidaya menjadi susah ketika muncul jamur yang memungkinkan tanaman mati. Menghindari itu, benih yang Juragan gunakan semestinya sudah toleran terhadap penyakit tersebut, sawi Itto bisa menjadi pilihan.

Klik produknya disini

Benih Sawi Putih Itto

Pernahkah Juragan melihat hasil tanam sawi putih di dataran rendah? Kebanyakan dari mereka tidak bisa membentuk krop sempurna. Kalau pun ada, krop yang terbentuk kecil. Hasil terbaik sayur sawi putih bisa Juragan dapatkan di dataran tinggi saja.

Begitu pula dengan varietas Itto ini yang mampu beradaptasi di ketinggian 600 - 1800 mdpl. Adaptasinya paling baik di ketinggian di atas 700 mdpl. Bisa dikatakan sawi putih adalah sawi dataran tinggi.

Daun terluar sawi Itto panjangnya sekitar 27 cm sedangkan lebarnya kurang lebih 17 cm. Krop berwarna putih tersusun dari helaian daun yang rapi.

Sawi ini bisa Juragan panen saat usianya telah 60 hari. Pada waktu itu, berat sawi putih berkisar antara 1.5 - 2 kg. Kisaran berat tersebut sudah sama dengan rata-rata benih yang populer. Perlakuan budidaya yang baik menggunakan benih Itto bisa membuahkan hasil kurang lebih 2,5 kg.

Baca juga : Benih Sawi Putih - LEONY F1 - 10 gr - Cap Panah Merah

Potensinya dalam satu hektar dapat mencapai kurang lebih 28 ton. Usai panen, sawi Itto dapat bertahan sekitar 7 hari lamanya.

Keadaaan cuaca yang lembab basah memungkinkan jamur Plasmodiophora brassicae berkembang biak di luar kendali. Pada tanaman sawi putih sering terkena akar gada, yang mana ini adalah penyakit menular. Bahkan jika sudah menular cukup sulit bagi Juragan untuk mendapatkan hasil panen yang bagus karena kuatnya jamur ini.

Mengingat penyakit ini yang susah dikendalikan, Juragan perlu menggunakan benih yang toleran terhadap akar gada. Benih tersebut adalah sawi Itto.

Sebenarnya ada banyak varietas sawi putih yang toleran terhadap akar gada. Contohnya Deli CR. Tentu ada bedanya. Bisa Juragan lihat dari rupa fisiknya. Kalau Juragan pilih yang mana?

Baca juga : Benih Sawi Putih - ZAMI CR - 20 ml - BRC

Kesimpulan

Seperti varietas sawi putih dari produsen lain, sawi Itto adaptif di dataran tinggi. Sawi Itto adalah satu dari banyak benih yang mampu bertahan dari serangan akar gada. Bedanya, sawi Itto bisa membuahkan hasil lebih besar. Juragan sendiri yang bisa menilai apakah Itto adalah benih terbaik di lahan Juragan.

Toko Deeres

Mengapa sampai saat ini masih saja ada penipuan benih online? Karena masih saja ada petani yang tidak mengetahui apa-apa saja yang perlu menjadi perhatian dalam membeli benih. Dari sertifikasi benih hingga profil toko. Ternyata masih banyak yang tidak memperhatikan ini, asal dapat benih yang paling banyak dicari saja.

Pemikiran seperti itu yang menjadikan penipu semakin giat mencari mangsa. Apalagi mendapat harga yang lebih murah dari standar pasar. Ini sudah menjadi alasan kuat bagi Juragan untuk mengindar.

Hal seperti itu tidak akan terjadi jika Juragan mendapatkan benih di Toko Deeres. Semua produk adalah produk asli, sama persis seperti yang ada di foto produk. Apa yang Juragan inginkan adalah yang akan Juragan dapat. Dapatkan benihnya  segera sebelum habis!

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Benih Sawi Putih Siola Pertiwi, Tahan Penyakit Akar Gada

Informasi Tambahan

Berat 25 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Sawi Putih

Brand

Takii Seed

Rekomendasi Dataran

Tinggi

Daya Berkecambah

90%

Kemurnian

99%

Ketahanan Penyakit

Akar Gada

Berat Bersih

20 ml

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });