back to top
Home Toko Benih Sayuran Terong Benih Terong Ungu – YUMI F1 – 1.100 btr – Cap Panah Merah

Benih Terong Ungu - YUMI F1 - 1.100 btr - Cap Panah Merah

Terong Yumi F1 cocok untuk Juragan tanaman di dataran rendah dan menengah. Benih unggul dalam segi kuantitas dan umur panen. Tanaman sendiri sudah tahan terhadap layu bakteri.

Rp 49,799

Daerah dengan ketinggian yang cocok saja tidak menjamin tanaman akan menghasilkan buah dengan baik. Terlihat mudah memang, tetapi setelah terjun ke dalamnya, ada banyak sekali hal yang perlu Juragan lakukan. Satu hal yang paling penting adalah pemilihan benih. Benih terong ungu yang tahan penyakit langganan di daerah adaptasinya adalah Yumi F1.

Klik produknya disini

Benih Terong Ungu Yumi F1

Terong Yumi F1, sejak mulai digunakan petani dari tahun 2010 hingga sekarang masih banyak petani yang tidak mau lepas dari varietas ini. Sekalipun terkadang susah dapatnya. Bagaimana tidak? Selain buahnya yang disukai pasar, petani tidak perlu memutar otak untuk mencegah layu bakteri pada tanaman.

Daerah yang rawan penyakit layu bakteri adalah daerah bersuhu tinggi, yang mana merupakan daerah yang dekat dengan perkotaan. Padahal, ketinggian adaptif bagi tanaman terong adalah di dataran rendah. Maka dari itu, benih rakitan PT East West Seed ini dibuat tahan terhadap layu tersebut.

Bisa lebih luas, tidak terbatas di dataran rendah saja adaptasi varietas terong ini berada di dataran rendah hingga menengah. Kondisi lahan yang sesuai untuk pertumbuhannya adalah tanah lempung berpasir. Produksi maksimal bisa tercapai pada suhu 22-30 ⁰C.

Baca juga : Benih Terong Ungu - YUVITA F1 - 5 Gr - Cap Panah Merah

Bobot setiap buah sekitar 130-150 gram. Jadi, dalam satu tanaman dapat menghasilkan kurang lebih 3 kg. Bagi petani yang sudah terbiasa menanam terong, ini adalah potensi yang cukup besar.

Meski kalah besar dari ukurannya jika dibandingkan dengan terong varietas Ratih Ungu. Itupun dalam ketahanan penyakit dan waktu panen yang sama. Tetapi, hasil panen keseluruhan tidak jauh berbeda karena terong ungu Yumi F1 lebat berbuah. Keduanya memiliki potensi yang sama, yaitu 60-70 ton untuk ukuran satu hektar lahan.

Varietas biasa membutuhkan kurang lebih 3-4 bulan tanam. Namun, dengan benih terong ungu ini hanya perlu dua bulan saja. Bahkan bisa kurang dari itu. Tergantung bagaimana perlakuan budidayanya.

Kesimpulan

Terong Ungu Yumi F1 cocok untuk Juragan tanaman di dataran rendah dan menengah. Pasar sangat terbuka dengan hasilnya. Untuk menambah keuntungan, hasil panen dari benih ini berkuantitas banyak. Tanaman sendiri sudah tahan terhadap layu bakteri. Lebihnya lagi, hanya butuh waktu dua bulan bagi Juragan untuk bisa panen.

Baca juga : Benih Terong Ungu - LEZATA - 1.100 Btr - Cap Panah Merah

Toko Deeres

Ketika Juragan melihat foto produk, ada tulisan Toko Deeres tepat di tengah-tengah gambar. Bagi Juragan ini mungkin adalah hal yang sepele. Akan tetapi sebenarnya ini menunjukkan keseriusan Toko Deeres dalam melayani Juragan. Tidak terbatas beli, dapat, dan selamat jalan.

Foto produk tersebut adalah foto barang asli yang berada di gudang kami. Seperti itulah bentukan benih yang akan Juragan dapatkan. Jadi, pasti aslinya karena Toko Deeres menujukkan gambar sendiri, bukan gambar dari toko lain.

Itu adalah satu dari banyak hal yang selalu Toko Deeres lakukan agar Juragan bisa belanja benih dengan aman dan nyaman. Kenali Toko Deeres lebih dekat lagi dengan menghubungi customer service Toko Deeres melalui ikon whatsapp di bawah. Apa yang Juragan butuhkan langsung saja tanyakan. Dengan itu, ketersediaan benih saat ini juga bisa Juragan ketahui. Jangan sampai kehabisan ya gan!

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Benih Terong Ungu - MUSTANG F1 - 1.100 Btr - Cap Panah Merah

Informasi Tambahan

Berat 20 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Terong Ungu

Brand

Cap Panah Merah

Rekomendasi Dataran

Rendah, Menengah

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

99%

Ketahanan Penyakit

Layu Bakteri

Berat Bersih

1100 btr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });