back to top
Home Toko Benih Sayuran Bayam Benih Bayam – POPI – 20 gr – Jaya Seeds

Benih Bayam - POPI - 20 gr - Jaya Seeds

Bayam unggul Popi adalah benih bayam yang lebih cocok untuk lahan di dataran rendah. Bisa panen dalam waktu yang lebih cepat. Kebutuhan benihnya yang relaif sedikit berbanding terbalik dengan hasilnya.

Daripada jenis tanaman lain, bayam sudah termasuk tanaman yang dapat panen di umur yang cepat. Namun, ternyata masih bisa dipercepat dengan pemberian obat. Sebenarnya ada cara yang lebih mudah agar Juragan bisa panen bayam lebih cepat namun tetap dengan hasil yang besar, bahkan lebih. Pemilihan benih yang tepat jawabannya, misalnya dengan benih bayam unggul Popi.

Klik produknya disini

Benih Bayam Popi

Salah satu syarat benih yang baik adalah memiliki daya tumbuh atau kemurnian yang tinggi. Jika Juragan memilih benih, sebisa mungkin pilihlah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 80%. Dengan begitu produktivitasnya akan lebih terjamin. Bagaimana dengan bayam unggul Popi?

Benih bayam asal perusahaan Jaya Seeds ini memiliki daya kecambah 85%. 98% merupakan benih bayam murni dari induk yang sehat. Juragan bisa melihatnya di foto produk bagian belakang.

Tidak semua sayuran bisa cocok ditanam di lahan Juragan. Ketinggian tempat yang berbeda tidak menjadi habitat yang tepat bagi beberapa sayur. Pada sayur jenis bayam, jenis sayur hijau ini lebih cocok di dataran rendah. Benih bayam unggul Popi juga demikian.

Baca juga : Benih Bayam Super Terbaik dari Ta Fung 

Umur panen benih ini termasuk genjah. Biasanya sayur yang bisa ditanam sepanjang tahun ini panen pada hari ke 25-30 HST. Misalnya saja pada varietas Bayam Loli. Namun bayam unggul Popi bisa lebih cepat. Varietas ini bisa panen di hari ke 22 atau 23 hari setelah tanam.

Apabila Juragan menanam benih bayam unggul Popi di lahan seluas satu hektar, Juragan mesti menyiapkan segala kebutuhan dalam panen untuk menampung kurang lebih 10 ton bayam. Hasil tersebut berasal dari benih yang hanya seberat 2,3-5,9 kg. Tergantung pada lebar jarak tanam yang Juragan gunakan. Hasil ini ternyata lebih besar dari Bayam Loli.

Tidak ada hal yang sulit sebenarnya dalam menanam bayam. Cukup dengan menggunakan pupuk kandang/kompos itu sudah lebih dari cukup untuk merangsang pertumbuhan bayam unggul Popi. Pastikan sistem pengairan dan kondisi lahan dalam keadaan baik-baik saja.

Baca juga : Benih Bayam - BAYAM BISI - 50 Gr - Cap Kapal Terbang

Kesimpulan

Bayam unggul Popi adalah benih bayam yang lebih cocok untuk lahan yang berlokasi di dataran rendah. Benih bayam unggul ini bisa panen dalam waktu yang lebih cepat. Benih yang disemai tidak terlalu banyak, namun hasilnya bahkan lebih besar dari benih yang sudah lama menjadi pilihan petani.

Toko Deeres

Tempat belanja benih yang bisa Juragan andalakan semestinya selalu melakukan update. Entah itu update stok, update benih baru, ataupun update harga terbaru. Bahkan jika satu perusahaan benih merubah kemasan benih, secara langsung toko tersebut akan memberitahukan kepada pelanggan setianya.

Seperti dengan yang Toko Deeres lakukan yang tidak berhenti selalu memberikan informasi yang sangat mudah Juragan akses melalui channel YouTube. Toko Deeres selalu update informasi sehingga Juragan juga tidak akan ketinggalan informasi terbaru mengenai dunia benih atau seputar pertanian.

Satu hal yang paling penting adalah ketersediaan benih. Sekarang boleh jadi masih ada, namun apakah pasti sama dengan hari besok? Menunda pekerjaan sendiri bukan hal yang baik Juragan. Ikuti setiap update Toko Deeres untuk mendapatkan benih yang tepat!

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Benih Bayam - MAESTRO - 50 Gr - Cap Panah Merah

Informasi Tambahan

Berat 30 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Bayam

Brand

Jaya Seeds

Rekomendasi Dataran

Rendah

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

98%

Berat Bersih

20 gr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });