Cara menanam jahe merah ternyata sangatlah mudah. Tanaman yang masuk dalam kategori rimpang herbal ini dapat ditanam pada media / lahan terbuka atau dengan pot / polybag.
Supaya lebih jelas, ulasan ini akan membahas dengan detail apa saja manfaat jahe merah. Kemudian akan berlanjut pada pembahasan mengenai cara untuk menanam jahe merah ini. Silakan simak ulasannya berikut ini.
Manfaat Jahe Merah
Jahe merah merupakan tanaman rimpang yang memiliki bentuk seperti jari. Tanaman ini tumbuh dengan menjalar dalam tanah. Rasa yang ada pada jahe merah sangat pedas melebihi jahe jenis biasanya.
Rimpang jahe merah mengandung zat shogaol dan gingerol yang berfungsi sebagai antioksidan. Lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat yang ada pada jahe merah:
- Dapat meredakan mual
- Meredakan rasa nyeri dan radang
- Dapat meringankan gejala demam, flu dan batuk
- Dapat membantu penurunan berat badan
- Bisa memelihara kesehatan jantung
- Meningkatkan imun tubuh
- Bisa membantu mencegah diabetes
Baca juga : Benih Mint – SPEARMINT – 300 Btr – Known You Seed
Cara Menanam Jahe Merah
Menanam jahe merah pada lahan yang luas memiliki tahap atau langkah yang sama dengan penananaman di polybag. Simak cara menanam jahe merah dengan lengkap dan jelas di bawah ini.
1. Menyiapkan media untuk menanam
Cara pertama adalah menyiapkan media untuk menanam. Media tersebut berupa tanah yang gembur dan telah mendapatkan pemberian pupuk kandang. Apabila menanam jahe merah menggunakan polybag maka perbandingan antara tanah dan pupuk kandang yakni 1:1.
Besaran perbandingan ini juga berlaku untuk media tanam pada lahan luas. Sebelum penanaman sebaiknya diamkan tanah yang sudah ada pupuk kandangnya selama seminggu. Hal ini akan mengakibatkan pupuk mengalami pembusukan secara alami dan membuat tanah siap tanam.
Baca juga : Hand Sprayer Mini – Yoto 2 Liter Manual
2. Menyeleksi bibit jahe merah
Setelah media tanam siap, cara menanam jahe merah selanjutnya adalah melakukan pemilihan pada bibit. Pilihlah bibit yang berukuran besar, rimpangnya tidak keriput atau masih segar. Tak ada bekas hama, penyakit atau cacat lain pada rimpang. Dan terakhir, rimpang memiliki warna yang masih cerah.
Sesudah itu, letakkan rimpang pilihan tadi pada ruangan yang bersuhu dingin. Siram rimpang jahe merah dengan air dan biarkan hingga muncul tunas pada rimpangnya. Jika pada saat proses ini ternyata ada rimpang yang busuk, segera pisahkan agar tidak menular pada rimpang lainnya.
3. Menanam rimpang jahe merah yang telah bertunas
Sebagai informasi, penanaman jahe merah sebaiknya dilakukan setelah musim hujan dan memasuki musim kemarau. Mengapa demikian? Karena jahe merah sangat rentan mengalami busuk bila terkena air terus menerus.
Lantas bagaimana cara menanam jahe merah sebenarnya? Ikuti panduan berikut.
- Setelah media berupa tanah atau polibag siap, masukkan bibit jahe merah pada tanah atau polibag tersebut. Lalu tutup dengan tanah kembali dengan membiarkan tunas tampak sedikit atau menyembul keluar. Proses ini akan memakan waktu kurang lebih dua minggu.
- Taburkan anti jamur guna mencegah tumbuhnya jamur pada bibit. Kemudian siram bibit dengan air. Terus pantau pertumbuhan jahe merah. Jika dalam waktu dua minggu tunas tak kunjung berkembang, artinya ada pembusukan. Segera ganti bibit yang telah membusuk dengan rimpang yang baru.
4. Merawat tanaman jahe merah
Setelah melalui proses penanaman, langkah berikutnya adalah melakukan perawatan atau pemeliharaan pada tanaman. Perawatan tersebut berupa penyiraman rutin, pemupukan serta pembuangan gulma jika ada.
Siramlah tanaman setiap hari menggunakan volume air yang sedikit. Ada baiknya bila menggunakan alat semprot spray agar tanaman tidak gampang busuk. Masa tanam jahe rata-rata adalah 3 bulan sehingga untuk proses pemupukan lakukan setiap satu bulan sekali.
Baca juga : Berbagai Merek dan Harga Sprayer Elektrik Kecil
Begitulah cara menanam jahe merah yang mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil dengan panen yang memuaskan.