Hampir setiap rumah tangga memerlukan cabe rawit dalam berbagai olahan masakannya. Misalnya yang paling sederhana adalah tumis sayur. Oleh karena itu, ibu-ibu biasanya tak mau melewatkan bibit cabe rawit merah untuk ditanam pada pekarangan rumahnya.
Cabe rawit merah adalah cabe rawit yang sudah matang sempurna. Kandungan biji dan airnya sudah maksimal sehingga ketika dicampurkan ke dalam masakan mampu menambah cita rasa yang sedap di lidah.
Cara Menanam Bibit Cabe Rawit Merah Paling Mudah, Cepat Panen!
Cabai rawit termasuk dalam jenis buah yang juga dianggap sayuran ini, paling mudah ditanam. Ibu-ibu rumah tangga biasanya memanfaatkan cabai rawit yang sudah membusuk untuk diambil bijinya lalu ditanam di pekarangan rumah.
Padahal saat ini sudah tersedia bibit cabe rawit dalam kemasan yang ekonomis. Yang mana kualitasnya sudah teruji baik. Penanamannya pun lebih mudah, seperti yang akan kita bahas berikut ini!
1. Teknik Penyemaian Bibit Cabe Rawit Merah
Penyemaian tak harus selalu dengan polybag atau kantong plastik hitam yang khusus untuk menanam. Jika Anda memiliki sisa botol atau gelas plastik, maka tak ada salahnya untuk memanfaatkan barang-barang tersebut sehingga mengurangi sampah dan pengeluaran biaya.
Persiapkan media tanamnya yaitu tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 3:1. Pupuk organik bisa Anda buat sendiri dari kotoran hewan ternak, seperti kambing, sapi dan ayam.
Campurkan dan aduk hingga rata kedua jenis media tanam tersebut. Kemudian masukkan ke dalam pot yang sebelumnya sudah Anda siapkan. Lalu diamkan di tempat yang gelap selama satu minggu tanpa disiram.
Selanjutnya rendamlah bibit cabe rawit yang akan di tanam dalam air hangat selama 3 jam. Baru kemudian tanamlah sedalam 1-3 cm. Tutup kembali dengan tanah, lalu siram secukupnya. Letakkan dalam tempat yang teduh, jangan sampai terkena sinar matahari langsung!
2. Proses Pemindahan Bibit ke Lahan Tanam
Setelah 14 hari penyemaian, kecambah cabai rawit mulai tumbuh. Itu tandanya Anda sudah bisa memindahkannya ke lahan tanam yang lebih luas. Misalnya, pekarangan rumah, halaman atau ladang.
Buatlah bedengan yang ukurannya menyesuaikan ketersediaan tanah dan kebutuhan Anda. Antara satu bibit cabe rawit merah dengan yang lainnya, harus berjarak sekitar 50 – 60 cm. Kemudian, untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi oleh akar tanaman, Anda bisa memasang mulsa plastik di sepanjang lahan tanam.
Dan jangan lupa untuk menancapkan ajir atau bambu tegak yang telah di potong, di sisi tanaman cabe rawit tersebut. Fungsinya untuk menegakkan tanaman agar tumbuh sempurna menjulang ke atas.
3. Penyiraman dan Pemupukan
Siramlah tanaman cabe rawit merah Anda secara rutin, dua kali sehari tiap pagi dan sore hari. Namun, bila hari itu terjadi hujan di sepanjang hari maka tidak perlu adanya penyiraman lagi.
Setelah penyemaian, berikan pupuk kandang lagi ketika sudah melewati 14 hari pasca pemindahan tanam. Tujuannya untuk menunjang pertumbuhan dan proses perkembangbiakkan tanaman cabe rawit merah.
Jangan Asal Memilih Bibit Cabe Rawit Merah! Awas Penipuan!
Jangan mudah tergiur bibit cabai yang harganya murah atau hasil terlalu sempurna tidak masuk akal!
Pilihlah yang pasti-pasti saja, seperti bibit atau benih cabe rawit Master yang tersedia di https://tokodeeres.com/ toko online yang menjual aneka bibit sayuran.
Selain melalui situs resmi kami, silakan hubungi nomor WhatsApp 0812-9109-9109 untuk pemesanan berapa saja bibit cabe rawit berkualitas unggul ini! Kemudian bisa juga melalui marketplace Tokopedia dan Shopee.
Dapatkan informasi menarik dan penawaran istimewa untuk Anda yang memesan hari ini!