Jenis cabai yang sering kali menjadi primadona di pasar tradisional adalah cabai rawit merah. Warnanya yang merah oranye merona mencerminkan rasanya yang super pedas. Kualitas terbaik dari cabai merah ini adalah hasil dari benih cabe unggul yang ditanam dan terjamin perawatannya.
Cabai atau cabe adalah satu jenis yang sama, yang berbeda pada penulisannya saja. Benih cabe kini telah tersedia di marketplace atau online shop, yang semakin memudahkan kita untuk budidaya cabai kapan pun dan dimana saja.
Teknik Penanaman Benih Cabe Unggul, Pasti Berhasil!
Cabai rawit yang unggul bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan penanaman. Teknik penanaman sekaligus bagaimana cara kita merawatnya pun menjadi faktor yang penting untuk menghasilkan panen yang terbaik.
Sudahkah Anda tahu betul teknik penanaman cabai rawit yang tepat?
Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Penyemaian dengan Polybag
Menyiapkan lahan tanam yang telah lengkap dengan bedengan memang hal yang utama. Tapi, untuk tahap awal penyemaian sebaiknya menggunakan polybag. Kenapa?
Penyemaian dengan polybag layaknya bayi yang baru lahir ditempatkan di tempat tidur khusus bayi. Tujuannya agar bayi tersebut mendapat perlindungan maksimal hingga usianya cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan luar.
Begitu pun dengan penyemaian benih cabai bertujuan untuk mempersiapkannya hingga berkecambah dan mampu beradaptasi di lahan yang lebih luas. Penyemaian juga bertujuan untuk mencegah kematian dini dari benih cabai, sekaligus memberikan nutrisi penuh agar pertumbuhannya cepat.
2. Gunakan Jarak Tanam
Setelah sekitar 1-2 minggu penanaman, daun dan batang dari benih cabe unggul mulai tumbuh dan semakin kuat. Jika dirasa sudah cukup kuat maka bisa langsung dipindahkan ke lahan tanam yang lebih luas.
Pastikan Anda menerapkan sistem jarak tanam antara 50 – 60 cm. Tujuannya untuk mengoptimalkan gerak tumbuh tanaman cabai dan memberi ruang untuk petani dalam memanen cabai nantinya.
3. Pemasangan Bambu dan Mulsa Plastik
Pertumbuhan benih cabe unggul ini perlu di tunjang dengan pemasangan bambu di sisinya agar semakin tegak berdiri, tidak mudah goyah akibat angin, hujan atau hal-hal lain yang dapat mengancamnya.
Bambu yang seperti demikian namanya adalah ajir. Tinggi idealnya adalah 120 cm. Tancapkan ke dalam tanah sedalam 20 – 25 cm. Ikatkan ajir pada tanaman dengan menggunakan tali plastik atau rafia. Sebaiknya lakukan pemasangan ajir ini pada saat umur 10 – 15 hari pasca pemindahan.
Selain ajir, hal yang tidak kalah penting adalah pemasangan mulsa plastik di sepanjang lahan tanam. Hanya menyisakan lubang tanam saja. Tujuannya untuk mengurangi penguapan air tanah ke udara, menekan pertumbuhan gulma dan menghindari serangan hama.
Adanya mulsa plastik ini juga akan memudahkan Anda ketika pemanenan cabai.
Jangan Ragu Membeli Benih Cabe Unggul Merk Master di Toko Kami!
Setelah memahami tiga poin penting di atas, kini saatnya Anda memilih benih cabe yang tepat untuk dibudidaya jangka panjang. Apalagi kalau bukan benih atau bibit cabe merk Master. Produk original dalam negeri yang memiliki silsilah seleksi galur Cr198.
Benih hasil persilangan varietas terbaik yang memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit virus gemini, yakni virus yang kerap mengancam pertumbuhan tanaman cabai sekaligus menggagalkan panennya.
Benih cabai merk Master ini bisa Anda beli secara online langsung di toko kami https://tokodeeres.com/ atau melalui Shopee dan Tokopedia. Kami menerima orderan dari seluruh penjuru Indonesia dan luar negeri.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar benih cabe unggul Master melalui nomor Customer Service kami WhatsApp 0812-9109-9109!