Jenis Cabe Rawit Hijau Unggul, Tanam dengan 4 Tips Berikut!

Memilih jenis cabe rawit hijau unggul menjadi cara pertama dan utama agar menghasilkan tanaman yang rimbun. Pohon cabe yang menghasilkan buah lebat dan tahan terhadap berbagai jenis penyakit.

Tips Menanam Jenis Cabe Rawit Hijau Unggul Agar Rimbun dan Berbuah Lebat

Rimbun artinya tanaman yang hijau, segar, tanpa hama dan lebat alias banyak daunnya. Pohon yang menjulang tinggi meski subut, tidak dapat dikatakan rimbun. Sementara itu, pohon yang rimbun belum tentu berbuah lebat.

Khusus untuk cabe, umumnya tanaman yang sehat dan rimbun akan mempunyai buah yang lebat. Bunga dan buah akan keluar dari hampir setiap pangkal daun.

Sebagai petani atau pemilik tanaman di pekarangan, tentu akan senang melihat tumbuhan cabe yang demikian.

Namun, bagaimana caranya? Mudah saja, perhatikan tips dan langkah membuat tanaman jenis cabe rait hijau unggul rimbun dan berbuah lebat berikut ini!

1. Memilih Jenis Cabe Rawit Hijau Unggul Berkualitas

Tips pertama menanam cabe agar berbuah lebat adalah dengan memilih bibit terbaiknya terlebih dahulu. Anda harus mengetahui, bahwasanya bibit yang berkualitas tentu saja akan membantu pertumbuhan buah menjadi lebih baik sampai panen.

Bibit yang baik dapat Anda temukan di produsen penyedianya. Visualnya tidak terlalu lembab, kering, tidak berbau, tidak berjamur, dan siap tanam.

2. Lakukan Penyemaian

Kedua, Anda bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu pada bibit cabe yang sudah didapatkan.

Penyemaian dilakukan di tempat khusus. Jika bibit sudah tumbuh tunas kecil dengan daun 3 sampai 5 buah, artinya siap tanam. Anda bdapat memindahkannya ke media tanam seperti polybag atau bahkan area tanah khusus pertanian. Proses penyemaian ini setidaknya akan membutuhkan waktu 8 hingga 12 hari.

3. Memindahkan ke Media Tanaman

Ketiga, Anda bisa mulai memindahkan bibit jenis cabe rawit hijau unggul yang sudah bertunas tersebut ke dalam media tanaman dengan hati-hati. Media pertumbuhannya sendiri ada baiknya untuk diperhatikan keseimbangan pH tanahnya, dengan memberi tambahan vitamin tanah atau pupuk.

Media tanam yang juga berkualitas akan membantu tumbuhan cabe dalam menyerap berbagai energi baik hingga bisa tumbuh, berbunga hingga siap panen pada usia 80 hari ke atas.

Khusus untuk lahan tanah, Anda harus memberi jarak tanam 50 sampai 100 cm. Jika terlalu berdekatan, mereka bisa saling berebut nutrisi. Hama dan penyakit tanaman juga tidak dapat terteksi lebih awal.

4. Memangkas

Saat tanaman cabe sudah mulai tumbuh tinggi, Anda bisa memotong bagian daun yang berada di kanan kirinya beberapa buah. Bekas pemotongan, diharapkan menghasilkan cabang, sehingga pohon tidak tinggi menjulang.

Pemotongan ini akan membuat tanaman lebih rimbun kelak.

Selain itu, potong pula daun-daun yang terlihat kering agar tidak menyerap banyak nutrisi.

5. Menyiapkan Kebutuhan Pendukung dalam Perawatan

Terakhir, agar tumbuhan cabe bisa lebat maka Anda bisa menyiapkan kebutuhan pendukung selama perawatan.

Anda harus menyiapkan pestisida alami untuk mengusir hama, seperti bawang putih juga beberapa vitamin tanaman penunjang pertumbuhan. Irigasi air yang tepat, kelembaban area tanaman cabe serta pemberian air tiap pagi dan sore hari juga harus diperhatikan untuk memancing tumbuhan lebat berbuah hingga panen.

Menanam cabe ternyata juga membutuhkan trik khusus, ya? Meski cukup perlu perhatian ekstra, akan tetapi jangan khawatir.

Jika Anda sudah menggunakan jenis cabe rawit unggul merk Master dari Toko Deres di https://tokoderees.com/produk atau di Tokopedia atau Shopee, hasil panen cabe akan lebih baik.

Terlebih harga bibit cabe Master lebih murah daripada merk lainnya. Dan pastinya memiliki kualitas yang terjamin.

Tunggu apalagi? Yuk segera lakukan pembelian bibit cabenya dengan menghubungi 0812-9109-9109 untuk fast respons!