back to top

7 Insektisida Translaminar Cabe Cocok Mengatasi Serangan Virus

Insektisida translaminar untuk tanaman cabe memang paling digunakan untuk mengatasi serangan virus kering keriting, hama, dan penyakit tanaman.

Insektisida yang kita sebut sebagai racum kontak dan lambung ini dapat berpenetrasi ke dalam kutikula daun hingga jaringan daun di bawahnya. Dengan demikian,organisme pengganggu tanaman (OPT) yang sering kali bersembunyi di batang dan daun cabe yang cukup kecil dapat di atasi.

Apalagi racun juga dapat mengalir lewat pembuluh tanaman. OPT yang bersembunyi di bagian yang tidak terjangkau penyemprotan tetap akan merasakan akibatnya. Begitu pentingnya insektisida translaminar untuk tanaman cabe, di bawah ini 7 rekomendasi bahan aktif dan merek yang banyak beredar di pasaran.

Satu, Maochong

Dijual dalam bentuk sachetan serbuk yang berisi 12,5 gram, dengan bahan aktif emamektin benzoat, Maochong ampun untuk mengilangkan OPT terutama ulat grayak yang sering kali bersembunyi di bawah daun dengan warna sama.

Insektisida yang harganya Rp70 ribuan ini tidak hanya pas untuk tanaman cabe tapi juga bawang merah dan padi. Dengan demikian, tanaman bebas dari hama kutu daun, pengerek daun, dan pengerak batang.

Cara penggunaannya mudah tergantung pada kebutuhan. Kita dapat mencampurkan 0,1 gram bahan ke dalam 1 liter air untuk penyemprotan di area lahan cabe. Sementara untuk area sawah, Juragan dapat melarutkan 0,3 gram Maochong ke dalam 1 liter air.

Kedua, Insektsida Translaminar Merek ARIES

Sedikit berbeda, racun kotak ARIES dapat Juragan temui di marketplace dalam bentuk cairan dalam kemasan botol berwarna biru bertuliskan mereknya. Bahan aktifnya adalah nitenpiram 100 gram per liter yang masuk golongan 4 seperti imidakloprid. Juragan harus hati-hati dalam penyimpanan, karena sempintas mirip minuman untuk manusia.

Insektisida yang harganya hampir Rp100 ribu ini, sangat pas untuk mengendalikan virus kering keriting pada cabe. Selain itu, racun sistemik mampu mengatasi hama wereng padi, kutu daun, kutu kebul, Thrips, dan Liriomyza.

Bisa juga untuk mengendalikan hama wereng coklat pada padi. Untuk dosisnya kurang lebih sama, antara 0,75 atau 1 mili per liter.

Insektisida translaminar ketiga adalah Verimark

Dengan kemasan botol putih gelap, sudah dapat kita tebak racun dalam bentuk cairan.
Harga lebih mahal sedikit dari insektisida yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu 159 ribuan.

Verimark Insektisida tersebut, beratnya 200 gram. Bahan aktif yang terkandung di dalamnya adalah Siantranilipol, racun lambung yang secara lokal sistemik dan mesuk ke dalam seluruh jaringan tumbuhan. Cara pakainya tidak jauh berbeda dengan insektisida dalam bentuk bubuk Maochong. Juragan dapat melarutkan atau mendispersikan cairan warna kuningnya dengan air. Untuk mendapatkan khasiat yang optimal, pencampuran harus tepat sesuai petunjuk pemakaian yang tertara pada kemasan.
Bisa untuk tanaman cabe, bawang merah, kubis, juga tanaman kentang.

Baca juga : 4 PUPUK ASAM AMINO PLUS, SUBUR KEKEBALAN PENYAKIT MENINGKAT

Keunggulan dari produk ini, mampu mengurangi resiko sulaman dan mempercepat pulih dari stress biotik. Itu berarti, sejak awal tanam insektisida ini sudah bisa aplikasi.
Pada 2 hari sebelum pindah tanam bisa digunakan dengan dosis 25 mili per 2,5 liter air per 1000 bibit tanaman. Selanjutnya di umur 14 dan 21, berikan lagi dengan dosis 1 liter per hektar, di mana insektisida ini diencerkan dengan 500 liter air, menyesuaikan kebutuhan dan umur tanaman.

Keempat Akarisida Numectin

Sesuai dengan namanya, insektisida translaminar keempat ini mempunyai bahan aktif Abamektin 20 gram per liter dalam kemasan 100 ml botol berwarna putih. Racun kontak dan lambungnya diemulsikan berwarna kuning. Menandakan kalau abamektin di dalamnya murni, bukan campuran.

Selain itu, dengan harga per botol Rp143 ribu bahan cocok untuk mengendalikan OPT pada tanaman cabe dan kentang yang terserang kutu, pengorok daun, dan serangga pengisap.
Numectin terserap ke dalam tanah dan segera terdegradasi oleh mikroorganisme hingga diserap tanaman untuk mengendalikan hama.

Dosis yang dianjurkan untuk ini adalah 1 ml untuk 1 liter air dalam tangki penyemprotan.

Insektisida translaminar selanjutnya adalah Promolish 36 EC

Di marketplace tercantum harga yang cukup miring, yaitu sekitar Rp36.500 untuk 1 botol berisi 100 ml.

Di dalam 1 liter Promolish 36 EC terkandung bahan aktif Abamektin yang kadarnya lebih tinggi dari insektisida di kelasnya, yaitu ada 36 gram per liter, sehingga efektif mengendalikan hama Thrips yang penyebabnya adalah Thrips sp. Pada tanaman cabe. Selain itu, merek ini merekomendasi penggunaan untuk mengatasi pengorok daun dan pengerek umbi pada kentang, perusak daun pada kubis, pengorok daun pada tanaman jeruk, lalat pengorok daun pada semangka, dan tungau pada tanaman apel.

Dengan kelebihan tidak mudah terbasuh karena hujan, Juragan dapat mencampurkan 0,5 sampai 1 ml litrenya ke dalam 1 liter air sebelum penyemprotan.

Untuk Juragan yang ingin membeli langsung dalam jumlah besar, penjual menyediakan kemasan 200 ml, 500 ml, dan 1 liter.

Keenam, Insektisida Dangke Metomil 40 CP

Dengan bahan aktif Metomil 40 persen di dalam setiap botolnya, Dangke dijual murah dalam kemasan bubuk 100 gram dengan harga di kisaran 20 ribuan rupiah.

Racun yang mengenai hama jenis ulat dapat langsung masuk ke dalam jaringan syaraf serangga hingga menyebabkan kelumpuhan, pas untuk lahan cabe yang sudah terserang hama secara besar-besaran sebelum Juragan gagal panen.

Sementara penggunaannya tidak sama dengan merek yang kita bahas sebelumnya, sekitar 1 sampai 3 gram campurkan dalam 1 liter air. Sedikit lebih banyak dosisnya.

Satu lagi insektisida dengan kandungan Metomil adalah Monster 720 SC

Brand ini menuliskan kata Monster di dalamnya terkait dengan manfaat yang efektif bagi OPT sejenis ulat, kutu-kutan, wereng, dan lalat. Bagaikan monster, racun segera membunuh hama setelah disemprotkan di lahan, meski masih dalam bentuk larva dan tersembunyi dalam jaringan daun, dengan gabungan 3 bahan aktif sekaligus. Di antaranya adalah profenofos 550 gram per liter, sipermetrin 100 gram per liter, dan metomil 70 gram per liter.

Di Shopee racun kontak dan lambung dengan brand Monster ini harganya lebih dari Rp100 ribu untuk 1000 ml.

Bisa untuk tanaman cabe, bawang merah, tomat, dan padi.

 

Demikian pembahasan tentang insektisida translaminar. Jangan lupa untuk mengenali gejala hama dan penyakit tanaman, agar dapat mengatasinya dengan cepat dan tepat. Dengan dosis pemakaian 1 atau 2 mili per liter.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Maochong – Link Shopee
Verimark – Link Shopee 
Numectin – Link Shopee 
Promolish – Link Shopee 
Dangke – Link Shopee 
Monster – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });