back to top

Pupuk Karate Plus Boroni Campur NPK, Cabe Tahan Simpan dan Tanaman Rimbun

Setiap varietas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Buah cabe yang mudah busuk, menjadi masalah tersendiri. Bahkan di musim kemarau pun, juga ada kejadian ujung buah cabai tampak kehitaman, diikuti dengan buah yang rontok. Ini menandakan kalau kualitas buah masih kurang. Umumnya terjadi saat musim kemarau pada saat tanaman kekurangan air. Pupuk untuk mengatasi itu, adalah pupuk kalsium. Salah satu contoh produknya adalah pupuk karate plus boroni.

Di samping itu, pada fase generatif, nyatanya juga masih ada saja tanaman yang kurang subur. Hasil buahnya tidak seberapa, karena memang daunnya juga hanya sedikit. Proses fotosintesis juga tidak maksimal dengan kualitas daun yang jelek. Maka dari itu, kita masih butuh pupuk NPK.

NPK Grower

Pemupukan pada cabe semestinya berimbang, sesuai kebutuhan dan sesuai kondisi. Untuk merimbunkan tanaman cabe di fase generatif, pupuk NPK Grower adalah salah satu pilihan terbaik. Saat ini harganya 20 ribuan per kg.

Terdiri dari kandungan 15% nitrogen. 15% itu merupakan gabungan Nitrat-Nitrogen, yang langsung tersedia untuk tanaman, dan Amonium-Nitrogen, yang secara perlahan tersedia sebagai cadangan.

Fosfor 9% yang tersedia, meningkatkan pembelahan sel dan pembungaan. Sementara kalium yang lebih banyak, yaitu 20%, mengatur keseimbangan air di dalam sel, meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres kekeringan atau dingin, serta serangan hama dan penyakit. Juga meningkatkan kualitas hasil produksi baik warna, rasa, dan daya simpannya.

Juga ada beberapa unsur hara mikro, yang pastinya membantu tanaman untuk bisa menjadi lebih subur.

Baca juga : 3 KONDISI MENGHARUSKAN PUPUK DAUN PAKAI TAMBAHAN PUPUK PEMULIHAN

Karate Plus Boroni

Pupuk yang digunakan selanjutnya adalah pupuk kalsium nitrat yang juga mengandung boron, yaitu pupuk karate plus boroni. Ada 26% kalsium oksida dan 15% nitrogen nitrat yang sangat mudah diserap. Gabungan unsur hara tersebut berperan untuk pertumbuhan baru ujung akar dan titik tumbuh tanaman. Harganya tidak jauh berbeda dengan pupuk sebelumnya, untuk kemasan per kg juga.

Saya rasa Juragan sudah tau semua, kalau kalsium juga berperan dalam memperkuat dinding sel, membuat buah tidak mudah busuk, dan mengurangi penyusutan setelah panen.

Ada juga 0,3% boron. Secara spesifik, di fase generatif, sekalipun kebutuhannya sedikit, tapi boron mempercepat pertumbuhan tunas dan bunga.

Dua jenis pupuk tadi, kita aplikasikan dengan cara kocor. Cara ini juga sangat disarankan untuk musim kemarau.

Yang sering menjadi permasalahan, apakah tidak ada sifat antagonis, dari pupuk kalsium dengan kalium atau fosfor?

 

Antagonis Pupuk

Juragan tidak perlu risau tentang hal itu. Menurut Bapak Ermain, Argonomis di produsen pembuat pupuk yang sudah kita bahas tadi, yang antagonis adalah kalsium, ketika campur dengan fosfat tinggi yang juga ada sulfurnya, dalam pekatan.

Dalam beberapa percobaan, pupuk larut air seperti MKP yang campur dengan kalsium nitrat juga tidak masalah, asal pencampurannya tidak dalam pekatan. Biasanya, yang antagonis adalah pada pupuk tunggal.

Pencampuran dalam pekatan yang disebutkan tadi, maksudnya, ketika menggunakan seember air saja, dua jenis pupuk yang berbeda dilarutkan secara bersamaan. Dalam aturan pencampuran, ini akan membuat kadar ppm larutan terlalu tinggi.

Maka dari itu, masing-masing dari pupuk harus dilarutkan dalam air secara sendiri-sendiri dulu, sesuai dosisnya. Misalnya kita menggunakan dosis masing-masing 2 gram per liter. Setelah pupuk A dan pupuk B dilarutkan secara terpisah, baru dicampurkan membentuk larutan 1 liter.

Sedikit kembali ke masalah antagonis pupuk, terjadinya penekanan antara pupuk itu hanya apabila berlebihan kadarnya. Ada yang bilang kalau kalsium tidak boleh campur dengan pupuk lain, soalnya jadi antagonis.

Jawabannya, kalium akan mengikat kalsium, hanya pada keadaan jika dalam tanah unsur kaliumnya tinggi. Baik kalsium atau kalium, masing masing akan bekerja sesuai peran nya, selama di dalam tanah tidak ada yang mendominasi atau berlebihan.

Itu berarti, yang harus menjadi perhatian adalah dosis.

Untuk campuran dua pupuk ini, dosisnya adalah 4 kg pupuk NPK Mutiara Grower dan 2 kg pupuk Karate Plus Boroni. Silakan Juragan encerkan dulu masing-masing pupuk tadi dalam wadah lain, baru campurkan jadi satu, untuk mempersingkat waktu pemupukan.

Dengan campuran tadi, akan membantu tanaman lebih rimbun, dengan kualitas buah cabe yang lebih baik.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

NPK Mutiara Grower – Link Shopee
Karate Plus Boroni – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });