back to top

5 Benih Cabe Rawit Dari Mitra Bertani! 40 – 85 Ribuan

Kali ini kita akan membahas varietas/merk benih cabe rawit merah dari khusus dari perusahaan Mitra Merdeka Tani atau lebih kita kenal dengan Mitra Bertani / MMT Seed. 

Ada benih apa saja, langsung saja kita bahas satu per satu. 

1. Maruyung

Benih cabe rawit maruyung produksi mitra bertani, tentu sudah tidak asing lagi bagi petani cabe dan Juragan Toko Deeres. Rawit maruyung termasuk jenis cabe rawit putih yang cocok di semua dataran baik rendah – tinggi.

Tinggi tanaman cabe ini sekitar 102 – 113 cm, mempunyai panjang buah 7 – 8 cm dan berdiameter 14 – 16 mm. Ketebalan kulit buah 1,1 – 1,5 mm, sehingga dapat tahan simpan 4 – 6 hari setelah panen.

Umur panen benih maruyung sekitar 112 hst, dengan berat buah 2 – 2,2 g/buah. Potensi hasil per tanaman bisa mencapai 1,15 – 1,33 kg atau jika kita kalkulasikan sekitar 11,49 – 13,12 ton/ha.

Ciri utama buah cabe rawit maruyung adalah buah merunduk dan pada titik percabangan buahnya dominan rangkap dua, serta pangkal buah besar berkerut dan mengerucut ke ujung buah.

Keunggulan benih maruyung sudah toleran terhadap layu bakteri dan virus gemini. Harga benih maruyung sekitar 40 rb per bungkusnya

2. New Maruyung

Benih New Maruyung, merupakan benih regenerasi dari cabe maruyung. Letak perbedaanya hanya pada tingkat ketahanan penyakit. Benih new maruyung lebih tahan terhadap virus dibandingkan benih maruyung biasa.

Harganya pun juga sama, sekitar 40 rb per bungkus

3. Red Biana

Benih cabe red biana mempunyai buah yang lebat dan vigor tanaman tinggi. Benih ini mampu beradaptasi baik pada dataran rendah maupun tinggi, warna buah saat muda putih gading dan setelah tua akan merah.

Ukuran panjang buah 5 -6 cm dan berdiameter 10 – 12 mm. Kelebihan benih ini sudah toleran terhadap layu bakteri dan virus.

Harga benih red biana ada di kisaran 58 rb per bungkus.

Baca juga : KNO3 PUTIH CAMPUR, RAHASIA BUAH CABE MULUS MENGKILAP

4. Absolut 69

Benih absolut 69 asal mitra bertani, mempunyai keunggulan pada potensi hasil yang tinggi serta tahan terhadap virus dan penyakit layu. Benih ini dapat beradaptasi dengan baik pada dataran rendah – tinggi.

Tinggi tanaman dari benih ini bisa mencapai 110 – 130 cm, mempunyai panjang buah 6,3 – 7,1 cm berdiameter kurang lebih 1 – 1,2 cm.

Berat ber buah cabe absolut 69 sekitar 2,4 – 2,7 g, dengan potensi hasil bisa mencapai 0,8 – 1,1 kg/tanaman, atau sekitar 22 ton/ha.

Harga benih absolut 69 kemasan 10 gr dibanderol sekitar 85 – 89 rb per bungkus

5. Pakem 21

Rawit pakem 21 merupakan cabe rawit tipe ori dan tipe buah semi tegak, yaitu jika masih muda buah agak tegak, tetapi jika sudah mulai tua/berubah warna akan merunduk.

Bentuk buahnya sendiri kerucut dengan ujung buah tumpul. Benih ini mempunyai panjang buah 4 – 5 cm, dengan diameter sekitar 12 – 16 mm.

Cabe rawit pakem 21 cocok untuk budidaya pada semua dataran baik rendah, sedang maupun tinggi. Benih pakem 21 dari mitra bertani dapat mulai panen umur 100 hst. 

Keunggulan benih pakem 21 sudah toleran terhadap virus. Kemasan 10 gr dibanderol sekitar 65 rb per bungkus.

Jadi, mana yang terbaik? 

Hasil buah tipe gorga

Dari kelima benih tadi, bisa kita kelompokkan berdasarkan pasarannya. Benih Maruyung, New Maruyung, dan Absolut 69, memiliki karakter buah yang sama. Yaitu panjang bergelombang, dengan ujung meruncing.

Meski dengan ukuran buah yang bisa dibilang sama jika melihat pasarannya, harga ketiga benih ini berbeda-beda sesuai dengan kualitasnya. Juga dengan keterangan yang sama, sama-sama toleran virus dan layu. 

Potensi hasil, tidak dapat dipungkiri bisa menjadi penyebabnya Juragan.

Di antara 3 benih cabe ini, kemungkinan potensi hasil terbanyak bisa Juragan dapatkan dengan benih Absolut 69. Bisa Juragan lihat lagi, pada berat masing-masing buahnya, absolut 69 bisa lebih berat.

Selain itu, produktivitas tanaman dalam berbuah, juga menjadi pengaruh. Sehingga, jika kita lihat hasilnya dari masing-masing benih dengan luas lahan yang sama, Absolut 69 yang paling banyak. 

Hasil buah tipe ori

Sedangkan cabe Red Biana dan Pakem 21, tipe buahnya termasuk dalam kategori ori. Lebih pendek ukuran buahnya jika kita bandingkan dengan 3 benih tadi. Keduanya, sama-sama berujung tumpul.

Di beberapa daerah, justru cabe yang seperti ini, yang harganya malah lebih mahal. Jika Juragan termasuk salah satunya, 2 produk ini bisa masuk dalam daftar pilihan Juragan.

Memilih antara dua benih tipe ori ini, jika Juragan menanam di musim hujan, sebaiknya menggunakan benih Red Biana yang juga sudah toleran layu. Sementara cabe Pakem 21, hanya toleran virus, yang mana ketahanannya hanya berguna di musim kemarau.

Memang, di musim hujan, virus juga masih bisa menyerang. Tapi, jika dibandingkan dengan layu, kemungkinan serangannya, akan lebih besar layu. Silahkan sesuaikan saja ya Juragan!

 

Cukup sekian saja, semoga memberi referensi yang baik untuk Juragan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Maruyung – Link Shopee 
New Maruyung – Link Shopee 
Red Biana Repack – Link Shopee 
Absolut 69 – Link Shopee 
Pakem 21 Repack – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });