Azoxystrobin vs Pyraclostrobin Duel Bahan Aktif Mahal, High Quality

Ada banyak sekali bahan aktif yang di klaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit pada tanaman. Tapi, banyak dari kita yang belum tahu bahan aktif satu dengan bahan aktif lainnya bedanya apa. Lebih kuat yang mana azoxystrobin vs pyraclostrobin?

Kalau Juragan mengandalkan Amistartop untuk mengatasi berbagai masalah jamur tanaman, saya rasa perlu membaca artikel ini sampai selesai. Bahan aktif yang dominan dalam Amistartop adalah azoksistrobin. Akan kita bandingkan dengan bahan aktif piraklostrobin yang ada di fungisida Merivon, yang terkenal ampuh harganya.

Azoksistrobin merupakan bahan aktif dengan efikasi yang tinggi dengan cara kerja cepat hanya dalam dosis yang rendah. Kalau untuk tanaman cabe bisa mengendalikan patek antraknosa, bercak daun, dan penyakit busuk yang penyebabnya adalah jamur phytophthora, bisa pada daun, buah, atau batang tanaman (yang biasa kita kenal dengan busuk batang). Jamur phytophthora inilah penyebabnya.

Keunggulannya, bisa menjaga stabilitas formulasi dan tidak mudah terdegradasi oleh sinar matahari atau oksidasi. Juga memiliki sifat non residual, sehingga tidak meninggalkan residu yang bisa merusak lingkungan setelah aplikasi.

Kerja azoksistrobin bukan hanya untuk mencegah jamur agar tidak menginfeksi, tetapi juga membunuh jamur. Juga efektif dalam menyembuhkan.

Bahan piraklostrobin sifatnya juga demikian. Jenis jamur yang bisa di basmi juga kurang lebih sama dengan azoksistrobin. Kalau piraklostrobin keunggulannya baik di gunakan pada tanaman yang memiliki sistem pertahanan yang lemah, seperti pada tanaman yang sedang memasuki fase pertumbuhan atau yang sedang mengalami stress. Piraklostrobin juga baik stabilitas formulasinya sehingga tidak mudah terdegradasi seperti azoksistrobin.

Berikut ini perbedaan dari dua bahan aktif sistemik yang ampuh ini.

Metode Serapan

Bahan aktif azoksistrobin memiliki daya tembus dan sifat sistemik yang kuat, baik dari depan atau belakang daun, bahkan pada batang. Sementara piraklostrobin hanya dapat di lokalisasi.

Kedua bahan aktif ini sama sama sistemik. Tapi, kalau sistemiknya piraklostrobin translaminar, maksudnya hanya akan menembus pada bagian yang terkena semprotan saja, tanpa penyebaran lagi di dalam tanaman. Oleh karena itu, penyemprotan piraklostrobin harus merata dan bijaksana untuk mencapai efek kontrol yang lebih baik.

Baca juga : BIBIT CABE UNGGUL DAN 3 MASALAH YANG MENGANCAMNYA!

Metode Penggunaan

Karena sifat sistemiknya yang baik, azoksistrobin dapat terserap oleh akar, batang, dan daun. Setelah itu di sebarkan ke berbagai bagian tanaman untuk membunuh jamur. Bahkan bukan hanya untuk semprot saja, tetapi juga bisa untuk sebagai fungisida pembenihan dan untuk irigasi akar.

Sementara piraklostrobin tidak memiliki sifat sistemik sebaik azoksistrobin sehingga tidak dapat terserap dan dilakukan untuk pengocoran. Penyerapannya tidak akan baik nanti. Oleh sebab itu, piraklostrobin hanya bisa kita gunakan untuk penyemprotan saja, bukan untuk kocor.

Formulasi Campuran

Azoksistrobin ini sifatnya sangat permeabel, maksudnya sangat bisa ditembus oleh partikel lain. Karena itu juga sifat sistemiknya sangat baik. Tapi, justru karena ini azoksistrobin tidak bisa campur dengan fungisida yang dapat diemulsi (bisanya berupa formulasi cair seperti EC atau EW). Azoksistrobin juga tidak bisa campur dengan bahan seperti fosfor organik dan zat permeabel lainnya selama peracikan, dan yang rentan terhadap fitotoksisitas. Sementara piraklostrobin, bisa campur.

Keamanan

Seperti yang sudah saya katakan tadi, azoksistrobin yang sangat permeabel, lebih mudah menyebabkan fitotoksisitas selama periode tanaman sensitif. Tapi kalau piraklostrobin relatif lebih aman. Hanya sedikit tanaman yang rentan terhadap fitotoksisitas ringan selama periode sensitif. Walaupun kita tetap harus patuh pada aturan rolling fungisida. Tapi dalam bahasa perbandingan, piraklostrobin lebih aman dibandingkan dengan azoksistrobin.

“Kalau begitu kita tidak bisa menggunakan azoksistrobin secara terus menerus ya untuk mengobati? Padahal bagus efikasinya”

Memang seharusnya juga begitu kan yang kita harapkan. Jangan sampai tanaman kita terkena penyakit di setiap musim tanam. Tetap pada prinsip mencegah sebelum mengobati. Cegah kalau Juragan nggak mau biaya perawatan nanti membengkak.

Nah, itu tadi baru perbedaannya. Dua bahan aktif ini juga memiliki kesamaan, yaitu pada mekanisme kerjanya karena satu golongan.

Persamaan Azoxystrobin vs Pyraclostrobin

Dua bahan aktif ini juga memiliki kesamaan, yaitu pada MEKANISME KERJANYA SAMA karena satu golongan. Dari namanya saja sebenarnya sudah bisa kita lihat ya, belakangnya sama-sama bin bin.

Dari struktur yang sama, mode tindakan, hingga tempat kerjanya sama. Keduanya bekerja dengan menghambat respirasi yang menyebabkan kematian sel jamur.

CAKUPAN PENGENDALIAN PENYAKITNYA juga sama. Menariknya, kedua bahan aktif ini memiliki efek mengatur pertumbuhan. Azoksistrobin dan Piraklostrobin, keduanya bisa meningkatkan fotosintesis daun, meningkatkan kandungan klorofil daun, meningkatkan penyerapan pupuk nitrogen oleh tanaman, dan mengurangi respirasi tanaman, sekaligus menghambat respirasi patogen. Bahan aktif piraklostrobin sendiri, dapat membantu tanaman agar lebih tahan dari stress. Misalnya seperti stres lingkungan atau perubahan cuaca. Sehingga tidak terjadi gugur bunga.

Memang banyak manfaatnya, bukan hanya membunuh jamur saja. Pantesan mahal ya Juragan?

Kedua bahan aktif ini, juga merupakan AGEN PELINDUNG YANG BAIK. Untuk hasil yang lebih baik lagi, cobalah untuk mencampurnya dengan fungisida triazol, yang efek kuratifnya atau efek penyembuhannya lebih baik dalam produksi. Campuran ini akan membuat pencegahan dan pengendalian penyakit lebih kuat, dan jamur tidak rentan terhadap resistensi. Umumnya, fungisida golongan triazol memiliki kandungan zpt yang akan membantu pemulihan lebih cepat.

Sebenarnya tanpa harus mencampur, campuran dengan fungisida triazol ini juga ada di Amistartop. Selain azoksistrobin, ada juga bahan aktif difenokonazol di dalamnya. Mungkin ini juga alasan mengapa harganya cukup mahal.

Saya rekomendasikan beberapa produknya, selain amistartop. Bahan aktif azoksistrobin juga bisa kita temukan dalam fungisida Torbinol, Sinabintop, atau Alberto. Kalau Juragan mau tahu, 3 fungisida tersebut malah kadar bahan aktifnya lebih tinggi dari Amistartop. Sedikit bocoran, Sinabintop dan Alberto walaupun kadar bahan aktifnya lebih tinggi harganya malah lebih murah.

Untuk bahan aktif piraklostrobin saya rekomendasikan adalah Cabrio, Merivon, dan Piraklo. Ini hanya rekomendasi saja yang terlaris karena sudah banyak yang memakai di mana-mana.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Amistartop 325 SC – Link Shopee 
Merivon 250/250 EC – Link Shopee