Tahan Layu, Perkenalkan Bibit Cabe Rawit Merah Viral

Salah satu bibit cabe yang kami rekomendasikan adalah Bibit Cabe Rawit Merah Varietas Viral Merk Candi. Bibit cabe rawit merah varietas ini memiliki keunggulan yakni tahan layu bakteri dan layu jamur.

Klik produknya disini

Banyak petani menggemari produk bibit cabe rawit merah viral karena produk ini memiliki tipe buah yang keras dan padat sehingga memiliki minat besar dari pasar.

Selain itu cabe rawit merah varietas viral ini juga cocok untuk ekspansi ke berbagai pasar karena memiliki ketahanan terhadap transportasi jarak jauh.

Bibit Cabe Rawit Merah merk Viral cap Candi memiliki kemasan 10 gram dengan jumlah biji sekitar 1800-2000 biji tiap bungkusnya.

Hasil Tanam

Cabe Rawit Varietas Viral ini memiliki figur tanaman yang tinggi dan pertumbuhan yang seragam, tinggi tanaman cabai rawit ini bisa mencapai 2 m.

Cabai Rawit Viral dari Candi ini juga memiliki cabang yang banyak pada setiap pohonnya, dan hampir seluruh cabang terdapat buah yang padat dengan jumlah jumlah biji yang banyak sehingga lebih berbobot.

Uniknya, varietas viral ini memiliki daun yang tebal sehingga relatif tahan terhadap serangan virus kuning atau yang biasa disebut dengan pathek.

Tanaman Cabe Rawit Viral

Persiapan Lahan

Umumnya cabai rawit merah dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi. Hampir semua jenis tanah cocok menjadi lahan cabai rawit merah. Meski demikian, lahan yang paling menjadi rekomendasi adalah lahan dengan tanah yang memiliki tanah humus yang kaya akan unsur hara.

Membajak lahan atau mencangkul sedalam 40 cm adalah awal pengolahan tanah. Kemudian buat bedengan dengan ukuran 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan. Atur jarak antar bedengan dengan jarak 60 cm.

Selanjutnya, buatlah lubang tanam dengan jarak antara 50 hingga 60 cm, sebaiknya lubang tanam Juragan buat dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Lakukan pelubangan secara zig-zag, hal ini bertujuan untuk meningkatkan paparan sinar matahari dan sirkulasi udara

Pengolahan tanah ini sebaiknya Juragan lakukan seiring waktu dengan pembibitan. Hal ini bertujuan untuk efisiensi waktu ketika bibit cabai rawit merah sudah siap tanam.

Cara Penyemaian

Sebelum melakukan penyemaian bibit cabe rawit merah viral, maka terlebih dahulu lakukan perendaman dalam air hangat dengan suhu 45-50 derajat celsius selama kurang lebih 1 jam.

Selain dengan air hangat, bibit juga dapat Juragan rendam dalam larutan fungisida Previcur N selama 1 jam dengan dosis 1-2 cc per liter. Hal bertujuan untuk mencegah adanya serangan jamur.

Setelah 1 jam perendaman, angkat benih cabe rawit merk viral yang mengapung lalu buanglah benih yang mengapung tersebut. Setelah itu tiriskan benih dari air dan keringkan dengan cara angin-anginkan di atas koran bekas agar bibit tidak lengket di tangan saat proses penyemaian.

Penyemaian tentu diperlukan, media semai yang menjadi rekomendasi adalah campuran antara tanah, kompos atau pupuk kandang dan sekam bakar dengan perbandingan 3 : 2 : 1.

Ada baiknya untuk melakukan sterilisasi pada media semai terlebih dahulu. Sterilisasi ini bisa dengan cara mengukus media atau dengan menjemurnya ketika matahari sedang terik. Kemudian media tersebut didinginkan, lalu masukkan ke dalam wadah semai dan lakukan penyiraman dengan air.

Wadah semai yang bisa Juragan pakai antara lain kantong plastik seperti bungkus minyak goreng, gelas plastik bekas, nampan plastik dan lain-lain.

Bibit cabai rawit merah viral bisa disemai satu persatu dalam wadah yang sudah terisi dengan media semai, lalau tutup dengan media semai halus dengan cara diayak.

Untuk mempertahankan kelembaban, tutup semai bisa dengan karung plastik atau daun pisang. Selama masa persemaian lakukan penyiraman dengan cara memercikkan air.

Penanaman

Pindahkan bibit dalam wadah semai dengan cara menyobek atau mencobot wadah penyemaian. Kemudian siramlah dengan air agar kelembaban terjaga.

Pemindahan bibit ini sebaiknya Juragan lakukan pada pagi atau sore hari. Usahakan penanaman dapat selesai selama 1 hari dalam 1 hamparan.

Pemeliharaan

Lakukan penyiraman hanya pada saat musim kemarau saja, karena jika kondisi tanah terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati.

Pengairan bisa dengan cara merendam bedengan. Lakukan perendaman bedenagan  setiap 2 minggu sekali.

Pemupukan bisa dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan sejak bibit cabai rawit merah Juragan tanam. Pemberian pupuk bisa dengan pupuk cair atau kompos.

Pengendalian Hama Penyakit

Hama yang mungkin menyerang tanaman cabai adalah lalat buah, kepik dan lain-lain. Meski demikian varietas ini memiliki keunggulan dan ketahanan terhadap serangan hama.

Pencegahan serangan hama dan penyakit bisa dengan cara pembersihan lahan atau pencabutan buah cabai dan daun yang terserang hama agar tidak menyebar.

Selain itu, menjaga kualitas sanitasi merupakan hal yang bisa Juragan terapkan untuk menjaga tanaman cabai agar tetap sehat.

Pengendalian hama dengan obat kimia seharusnya secara efektif dan tidak berlebihan.

Pemanenan Cabe Viral Candi

Cabai rawit merah mulai berbuah pada umur 2.5-3 bulan atau sekitar 90 – 95 hari setelah tanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15 hingga 18 kali dengan estimasi total produksi hingga 30 ton per hektar.

Saat memanen, pilihlah cabai rawit merah yang ukurannya ramping padat berisi, cabe inilah yang menjadi kesukaan pasar daripada cabai yang gemuk namun kopong.

Benih Cabe Rawit Merah, Viral, Agro Citra MandiriBenih Cabe Rawit Merah, Viral, Agro Citra Mandiri

Benih Cabe Rawit Merah, Viral, Agro Citra Mandiri

 

Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.

 

Dapatkan produknya di Shopee dan Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga di sini. Pastikan Juragan mendapatkan benihnya!