Beberapa waktu lalu atau tepatnya pada sekitar bulan Maret 2021, dunia maya sempat heboh lantaran seorang petani cabai di Mojokerto berhasil meraup keuntungan fantastis yang kemudian ia belanjakan motor, mobil bahkan renovasi rumah. Tak khayal jika bibit cabe rawit unggulan terbaik di Mojokerto kemudian menjadi incaran banyak orang.
Pada waktu tersebut, tak seperti kebanyakan petani di daerah lain yang mengalami gagal panen karena hama penyakit dan cuaca ekstrim. Rakub, petani cabai Dawarblandong, Mojokerto justru berhasil panen lebih banyak di saat harga cabai melonjak drastis. Jelas saja ini menjadi momen emas baginya untuk meraup keuntungan berlipat ganda.
Strategi Menanam Bibit Cabe Rawit Unggulan Terbaik di Mojokerto Agar Tidak Gagal Panen Ala Pak Rakub
Harga cabai tak ubahnya seperti harga emas, yang bisa berubah sewaktu-waktu. Tapi, lonjakan harga cabai jauh lebih ekstrem daripada emas. Dari yang biasanya hanya sekitar Rp 30 ribuan per kilo menjadi Rp 100 ribuan per kilo, lebih mahal daripada harga beras bukan?!
Rakub (38) termasuk petani yang beruntung karena panennya bisa lancar saat yang lain bermasalah. Jika Anda ingin menjadi petani yang sukses seperti beliau, pelajari dan praktekkan beberapa strategi berikut ini!
1. Pilih Bibit Cabai Rawit Kualitas Super
Petani di daerah Mojokerto Jawa Timur tak pernah ragu dalam membeli bibit cabai rawit yang akan di tanam. Bila ada yang benar-benar super, maka mereka tetap akan membelinya sekalipun harganya mahal. Sebab yang di cari adalah kualitas, bukan kuantitas!
Bibit cabai rawit yang original berkualitas premium pasti memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bibit cabai rawit biasa. Mulai dari mudah beradaptasi di semua dataran, produktivitas tinggi, kebal penyakit dan hama, serta berumur panjang. Bibit berkualitas super memiliki risiko kecil untuk mengalami gagal panen, jadi jangan di ragukan lagi!
2. Menanam di Lahan Luas
Semakin banyak bibit cabe rawit unggulan terbaik di Mojokerto yang Anda tanam maka semakin banyak hasil panennya. Seperti Rakub yang memiliki lahan seluas 4.000 meter persegi, yang mana mungkin sebagian orang justru akan menggunakannya untuk rumah atau tujuan lain.
Konsekuensinya jika memiliki lahan tani yang luas, maka Anda harus bekerja keras untuk benar-benar mengelolanya dengan baik. Setiap hari dari mulai penanaman awal hingga pemanenan, Anda harus rajin ke ladang untuk memantau tanaman cabai rawit Anda. Intinya, tidak ada sukses tanpa kerja keras!
Lihatlah Rakub, di usianya yang masih muda ia bisa panen hingga 2,5 kwintal dalam sekali panen. Yang kemudian langsung ludes saat di bawa ke pasar.
3. Membangun Relasi Bisnis
Usaha pertanian cabai rawit sangat erat hubungannya dengan usaha dagang. Cabai rawit yang umumnya hanya bisa bertahan selama 6 – 8 hari, harus segera di distribusikan begitu selesai di petik. Jadi, Anda harus tahu betul ke mana saja cabai rawit hasil panen tersebut akan di jual atau di distribusikan.
Oleh karena itu, bangunlah relasi yang bagus dengan para pedagang di pasar tradisional dekat rumah Anda. Yakinkan mereka untuk membeli cabai rawit berkualitas dari Anda agar sama-sama meraih keuntungan!
Anda juga bisa menjalin kerja sama dengan pemilik restoran, rumah makan atau industri olahan cabai rawit.
Master, Bibit Cabe Rawit Unggulan Terbaik di Mojokerto Andalan Petani Sukses
Daerah Jawa Timur memang terkenal akan sentra benih, termasuk benih cabai Master yang kualitasnya sudah tak diragukan lagi, menjadi andalan para petani.
Bagi Anda yang ingin mengikuti jejak kesuksesan Rakub dan petani lainnya, yuk segera beli bibit cabe rawit unggulan terbaik di Mojokerto ini di Shopee dan Tokopedia!