Anda sedang resah dan khawatir karena ingin menanam cabe di kala musim kemarau? Tenang saja! Ada beberapa tips dan cara merawat cabe rawit di musim kemarau dengan mudah.
Cabe merupakan salah satu komoditas bahan penunjang masakan yang paling populer di Indonesia dan banyak digunakan diberbagai bahan masakan. Oleh sebab itu tidak pandang bulu musim kemarau atau penghujan, masyarakat Indonesia selalu membutuhkan cabe. Para petani harus selalu memperhatikan keberadaannya di pasar tradisional maupun modern.
Cara Merawat Cabe Rawit di Musim Kemarau Sama Sekali Tidak Sulit!
Indonnesia merupakan negara dengan wilayah beriklim tropis. Di sini hanya mengenal dua musim, hujan dan kemarau.
Dengan kondisi iklim ditambah tanah yang cukup subur, hampir semua tanaman bisa dibudidayakan di sini, termasuk cabe yang berasal dari Amerika.
Cabe yang sudah datang ke Indonesia lebih dari 6 abad lalu ini menjadi primadona pertanian. Tanpa cabe rasa banyak makanan di nilai kurang. Bayangkan, rendang atau balado tanpa cabe!
Mengingat pentingnya cabe di tengah-tengah masyarakat Indonesia, pertanian cabe sangat dbutuhkan. Di tanah yang subur, petani perlu menyesuaikan dengan musim, agar bisa menghasilkan sepanjang tahun.
Singkat kata, di bawah ini cara merawat cabe rawit di musim kemarau.
1. Memperhatikan Area Lahan Tanam
Pertama dan utama, ketika ingin menanam cabe di kala musim kemarau adalah dengan memperhatikan area lahan tanam Anda.
Pastikan bahwa lahan yang akan di gunakan untuk menanam cabe sudah digemburkan atau di bajak terlebih dahulu agar tidak terlalu padat dan kering. Tanah yang gembur di yakini akan membantu proses pertumbuhan bibit menjadi jauh lebih baik lagi!
Selain kegemburannya, PH tanah juga harus di perhatikan. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, tambahkan kapur sesuai dosis sebelum menyemai.
2. Menggunakan Bibit yang Berkualitas
Cara merawat cabe rawit di musim kemarau yang kedua adalah tentu saja dengan menggunakan bibit yang sudah terjamin berkualitas seperti yang di beli di sini.
Penggunaan bibit varian terbaik akan membantu petani untuk mendapatkan hasil tanaman yang sehat, tidak mudah terkena hama penyakit, serta menghasilkan bunga dan buah yang lebat. Produktivitas tinggi juga akan di dapatkan oleh petani ketika menggunakan bibit yang berkualitas.
3. Memberikan Pupuk Tanaman Secara Berkala
Ketiga, petani juga harus selalu mawas diri untuk memberikan pupuk tanaman secara berkala ke area tumbuhan cabe.
Pemberian ini sendiri sebaiknya sejak bibit belum masuk ke dalam tanah. Pemberian pupuknya dapat di berikan pada lubang tanam pertama, selanjutnya pada hari-5, ke-12 hingga bulan pertama.
4. Memperhatikan Perairan
Terakhir adalah dengan memperhaitkan perairan area cabe, pastikan di kala musim kemarau untuk memberi air setidaknya dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Berikan juga pestisida pada area tanaman jika memang sudah ada tanda-tanda serangan hama. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan berkala di area pertumbuhan tanaman.
5. Cara Merawat Cabe Rawit di Musim Kemarau dengan Pestisida
Ada dua cara menggunakan pestisida yang di sarankan ahli pertanian. Anda bisa menyemprotnya saat di ketahui ada hama dan penyakit yang menyerang salah satu tanaman.
Penggunaan dosisnya harus di perhatikan. Jika berlebihan akan membuat hama dan penyakit kebal dan cabe mengandung racun.
Dalam kondisi normal, di sarankan penggunaan sedikit atau tidak perlu sama sekali. Anda juga bisa menggunakan pestisida alami untuk meminimalisir dampak negatif.
Itulah ulasan menarik mengenai cara merawat cabe rawit di musim kemarau dengan mudah yang bisa Anda coba. Selain memang memerlukan beberapa detail, menanam cabe di kala kemarau perlu kehati-hatian.
Adapun untuk menambah kemungkinan keberhasilan saat panen maka Anda bisa menggunakan bibit rawit terbaik varietas Master.
Nah, yang jual bibit cabe rawit Master salah satunya adalah Toko Deress. Yang mana produknya bisa dibeli mellaui https://tokoderees.com/produk/ atau Shopee atau Tokopedia! Mau langsung, chat ke 0812-9109-9109 ya!