Hasil dari penggunaan fungisida yang diharapkan, adalah terbebasnya tanaman dari penyakit. Sementara itu, penyakit pada tanaman, bukan itu-itu saja. Ada banyak jenis penyakit yang bisa membuat rugi.
Maka solusinya, adalah menggunakan pestisida yang serba bisa. Serba bisa di sini, maksudnya memiliki spektrum yang luas, sehingga Juragan bisa mengendalikan tidak hanya satu penyakit saja, namun beberapa penyakit sekaligus, hanya dalam 1 kali aplikasi fungisida.
Dari kacamata kami, ada 3 fungisida terlaris, yang ampuh dalam mengatasi banyak penyakit.
Antracol
Fungisida Antracol, merupakan fungisida generasi baru, karena sudah lengkap dengan unsur Zinc. Di mana fungsi dari Zinc ini dapat membantu proses pengeluaran bunga dan buah. Selain itu, Zinc juga bisa berfungsi sebagai pencegah terjadinya kekurangan nutrisi pada tanaman.
Harga fungisida ini, sekitar 40 ribuan.
Bahan aktif yang ada dalam fungisida Antracol, adalah propineb 70 persen. Seperti bahan aktif mankozeb dan klorotalonil, bahan aktif propineb juga bekerja sebagai fungisida kontak. Bahan aktif ini bersifat protektif untuk melindungi dari tanaman dari berbagai penyakit yang penyebabnya jamur.
Karena termasuk fungisida organosulfur yang mana sangat tepat untuk tindakan preventif atau pencegahan. Akan tetapi, fungisida ini kurang efektif apabila tanaman penggunaannya pada tanaman yang sudah terinfeksi jamur.
Baca juga : 5 Obat Abamektin Hitam Terbaik, Harga 40 – 100 Ribuan
Dalam prakteknya, penggunaan bahan aktif ini biasanya diberikan pada tanaman yang masih muda. Sedangkan jika tanaman sudah berumur maka penggunaan fungisida akan diganti dengan bahan aktif lain.
Untuk penggunaan agar lebih efektif bisa dengan roling dengan fungisida yang bekerja secara sistemik. Hal itu dilakukan guna untuk mencegah resistensi terhadap fungisida ini.
Karena memiliki spektrum yang luas, Antracol bisa Juragan gunakan untuk berbagai tanaman. Pada tanaman cabai saja, bisa mengendalikan penyakit antraknosa dan bercak daun. Ini dengan dosis pemakaian 1, sampai 2 gram per liter untuk mengatasi antraknosa. Sedangkan untuk mengatasi bercak daun, Juragan membutuhkan dosis dua kalinya.
Waktu dan interval aplikasinya, bila timbul gejala serangan, atau bercak daun, dengan interval 7 hari.
Antracol juga bisa Juragan gunakan untuk mengendalikan jamur pada tanaman lain. Di antaranya adalah bawang, cengkeh, jagung, kacang panjang, kentang, timun, kubis, padi, semangka, tembakau, tomat, dan lain sebagainya.
Amistartop
Jika Antracol tadi merupakan fungisida plus zinc, maka amistartop adalah fungisida plus ZPT. Sama-sama baik pengaruhnya pada tanaman. Bedanya, ZPT pada Amistartop mampu merangsang pertumbuhan hormon. berperan pada pertumbuhan batang, mempercepat pembentukan sel dan mempercepat pematangan buah.
Di pasar online maupun offline, insektisida ini harganya sekitar 45 ribuan, keatas.
Bahan aktifnya ada dua. Terdiri dari azoksistrobin 200 gram per liter, dan difenokonazol 125 gram per liter. Bahan aktif azoksistrobin sendiri, memiliki daya efikasi yang tinggi dengan sifat penyembuhan (protektif). Sedangkan bahan aktif Difenokonazol, sifatnya sebagai pencegahan (preventif) dan perlindungan (kuratif) sehingga mampu untuk mencegah dan mengobati tanaman dari penyakit.
Kedua bahan aktif tersebut, bekerja secara sistemik. Pada berbagai tanaman, bisa mengendalikan penyakit bercak daun, patek, maupun embun tepung. Untuk tanaman cabe, Juragan hanya membutuhkan dosis 0,5, atau 1 mili per liter saja.
Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan ulang setiap 7, sampai 14 hari sekali.
Karena spektrumnya yang luas, selain pada tanaman cabe, dengan fungisida Amistartop Juragan juga bisa mengendalikan jamur pada tanaman bawang, jagung, kentang, kopi, kubis, melon, padi, tembakau, tomat, dan lain sebagainya.
Nativo
Nativo adalah fungisida sistemik yang bersifat sebagai penyembuhan (protektif), pencegahan (preventif), perlindungan (kuratif), dan pembersih ledakan penyakit (eradikatif) sekaligus.
Kemasan kecil fungisida ini bisa Juragan dapatkan dalam harga sekitar 60 ribuan.
Ada dua bahan aktif yang ada pada Nativo. Yaitu tebukonazol 50 persen, dan trifloksistrobin 25 persen. Tebukonazol bekerja dengan cara mengganggu sterol biosintesis pada membran, sedangkan Trifloksistrobin bekerja dengan cara mengganggu proses respirasi.
Bahan aktif utamanya, yaitu tebukonazol, juga sebagai ZPT. Hal itu karena tebukonazol berguna juga dalam pembentukan sel jaringan dan meningkatkan jumlah klorofil pada tanaman. Maka jangan heran, ketika setelah pengaplikasian Nativo, tanaman Juragan menjadi lebih hijau.
Di samping itu, Trifloksistrobin juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tanaman sehingga daya tahan tanaman meningkat dalam menangkal serangan penyakit.
Jadi, tidak mengherankan ya Juragan kalau mahal. Dari cara kerjanya saja dobel.
Perlu Juragan tahu, Nativo bekerja dengan cara sistemik, sehingga akan melindungi tanaman lebih lama.
Untuk tanaman cabai, Juragan hanya membutuhkan dosis 100, sampai 150 gram saja per hektar.
Selain untuk tanaman cabai, Juragan juga bisa menggunakan fungisida Nativo pada tanaman lainnya. Di antaranya bawang, jagung, kacang, melon, timun, padi, kelapa sawit, tembakau, ataupun tomat.
Itu tadi, 3 fungisida dengan spektrum luas, yang paling laris di pasaran. Jika ditanya mana yang paling baik, jawabannya disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti yang sudah Juragan lihat tadi, masing-masing fungisida memiliki keunggulan dengan cara kerja tersendiri.
DAPATKAN PRODUKNYA
Antracol 70 WP – Link Shopee
Amistartop 325 SC – Link Shopee
Nativo 75 WG – Link Shopee
