Saat musim kemarau bukan berarti tanaman cabe bebas hama dan penyakit. Serangan Thrips, kutu daun, kutu kebul, virus kuning, busuk daun, dan lain-lain tetap mungkin terjadi.
Beberapa bahan aktif yang dapat mencegah dan menyembuhkan tanaman cabe dari hama dan penyakit di musim kemarau adalah sebagai berikut.
Fipronil
Fipronil merupakan insektisida dengan spektrum yang sangat luas dan bekerja sistemik sebagai racun kontak dan lambung sekaligus. Insektisida yang dipasarkan dalam bentuk pekatan Emulsifiabel Concentrate (EC), Suspension Consentrate (SC) dan Granula (GR) ini efektif untuk mengendalikan hama ulat tanah, ulat grayak, ulat krap, ulat buah, orong-orong semut, hama kutu, thrips, rayap, dan wereng coklat.
Selain bermanfaat untuk tanaman yang diserang hama, bahan aktif Fipronil juga dapat diaplikasikan pada benih. Kerja sistemik akan melindungi tanaman saat sudah memiliki batang, daun, hingga buah.
Contoh insektisida berbahan Fipronil dapat kita cari di mesin pencarian Google atau langsung ke marketplace.
Di marketplace misalnya, ada Pripmektin sebagai pembasmi hama yang dijual dalam kemasan 250 ml, 500 ml, hingga 100 ml dengan 200 gram per liter fipronil. Produk ini tergolong laris dengan harga mulai dari Rp20 ribuan sampai Rp80 ribuan.
Meski memang didominasi dengan fipronil, ada tambahan bahan aktif lainnya. Untuk bawang merah, cabai, atau kubis, gunakan dosis 0,2 sampai 0,4 mili per liter. Sementara untuk tanaman kedelai dan sejenisnya pakai dosis 0,8 mili per liter.
Siantraniliprol
Kedua, bahan aktif Siantraniliprol yang efektif untuk jenis tungau, terutama kutu kebul.
Jenis bahan aktif ini tergolong sangat ampuh jika digunakan secara tepat. Juragan dapat menggunakannya saat tanaman mempunyai tanda-tanda di serang hama, seperti daun menggulung, keriting, dan mengalami bercak putih.
Brand yang mengandung Siantraniliprol paling mudah Juragan temukan adalah Minecto Xtra Sygenta.
Produsen menjualnya dalam kemasan botol berwarna hijau berukuran 100 ml dengan kandungan bahan aktif 200 gram per liter.
Di dalamnya sendiri, cairan berwarna putih, Juragan dapat mencampurkan setiap ml dengan satu liter air sebelum penyemprotan.
Dengan bahan aktif tergolong tinggi, Minecto dijual dengan harga lebih dari lainnya yakni sekitar Rp200 ribu. Pada tanaman cabe, dosisnya membutuhkan 10 mili, atau sekitar 1 tutup botol untuk takaran 1 tangki semprot 16 liter.
Baca juga : FULL MUTIARA! KEBUTUHAN PUPUK CABE LENGKAP AWAL SAMPAI PANEN
Azoksistrobin dan Difenokonazol
Keduanya sangat baik digunakan pada tanaman cabe di musim kemarau. Meskipun hujan tidak datang, jamur dapat tumbuh melalui aliran air yang mengairi tanaman.
Salah satunya adalah jamur Phytophthora sp. Yang menyerang akar, batang, hingga daun. Kalau juragan mau tahu, gabungan dua bahan aktif ini juga mampu mengatasi jenis jamur colletotrichum, cercospora, dan fusarium.
Dosis pemakaiannya hanya sedikit. Cukup 0,5 sampai 1 mili per liter saja dengan interval penyemprotan seminggu sekali.
Keuntungan dari fungisida berbahan aktif keduanya selain membasmi jamur penyebab penyakit adalah dapat mengembalikan kondisi tanah seperti semula. Seperti saat sebelum jamur menyerang.
Dengan harga di kisaran Rp60 ribu pada toko yang berbeda-beda, Fungisida Tandem merupakan salah satu merek yang paling mudah ditemui dengan bahan aktif di atas.
Mandipropamid
Bahan aktif tersebut bersifat sistemik melalui racun kontak. Racun dapat masuk hingga pembuluh dan jaringan seluruh tanaman cabe. Fungisida dengan kandungan Mandipropamid biasanya untuk mencegah busuk daun. Bahkan, cocok untuk lahan yang sudah terlanjur terserang hama dan penyakit.
Jika juragan memerlukannya, di Shopee dan marketplace lain ada brand Revus OPTI berkemasan 250 ml. Harganya di kisaran Rp100 ribu. Penggunaananya bisa mencegah dan mengatasi penyakit antraknosa, busuk daun, juga busuk batang phytophthora. Dosis pemberian fungisida ini 2,5 – 3,75 ml/l.
Imidakloprid
Penggunaannya sangat luas di kalangan petani cabai, serta buah dan tanaman sayur lain. Bahkan, petani tembakau juga menggunakannya.
Hal tersebut karena bahan Imidakloprid terkenal dapat membasmi berbagai jenis hama, termasuk segala kutu-kutuan (kutu kebul) dan hama wereng.
Bahan bekerja secara sistemik, yaitu dapat mengganggu sistem syaraf pusat serangga.
Dengan alasan di atas, banyak merek mewakili bahan aktif Imidakloprid. Misalnya pada merk Emexda 336SC dengan harga sekitar Rp100 ribu. Atau Winder 100 EC yang penawaran harganya sekitar Rp80 ribu. Dosis yang tepat untuk mengatasi keriting daun pada cabe dengan Winder, adalah 125, sampai 250 mili per hektar.
Metil Tiofanat
Fungisida dengan bahan aktif metil tiofanat bekerja secara sistemik, protektif dan juga kuratif. Bisa mencegah, juga bisa mengatasi.
Kelebihan bahan ini daripada lainnya adalah tidak meninggalkan residu pada tanaman dan hasil panen. Bahan larut dalam air.
Contoh brand dengan kandungan Metil Tiofanat dapat Juragan cek di Shopee, Topsin dan Dense . Sangat murah harganya, hanya 30 ribuan saja. Bila dengan Topsin, dosis yang pas untuk mengatasi patek adalah 2 sampai 4 mili per liter. Kalau dengan Dense, dosisnya adalah 1,5 sampai 3 mili per liter.
Buprofezin
Bahan aktif ini tergolong pestisida yang dapat mengendalikan hama dari akarnya.
Dengan membeli produk berbahan Buprofezin, juragan dapat sekaligus mengendalikan pertumbuhan telur dan nimfa, tidak hanya hama wereng dan segala kutu dewasa.
Kelebihannya, selama digunakan sesuai dosis yang tepat sesuai anjuran adalah tidak menimbulkan kekebalan terhadap serangga. Jadi, tidak akan ada hama baru yang lebih kuat. Selain pas untuk di musim kemarau, pestisida juga tahan terhadap curah hujan tinggi.
Juragan dapat melihat produk dalam beberapa merek dagang, seperti Insektisida Aplaud 10WP di Shopee dalam harga sangat terjangkau, hanya 20 ribuan saja.
Banyak pilihan yang dapat juragan aplikasikan pada lahan tanaman cabe agar tetap sehat dan panen berlimpah. Yang terpenting, sesuaikan dengan kondisi tanaman serta hama dan penyakit yang menyerang.
DAPATKAN PRODUKNYA
Pripmektin 326 SC – Link Shopee
Minecto Xtra – Link Shopee
Tandem 325 SC – Link Shopee