Pembenah tanah? Buat apa?
Serapan pupuk mahal dan berkualitas yang kita berikan pada tanah untuk diserap tanaman, tidak akan berguna secara maksimal jika tanah sebagai wadah sendiri tidak subur.
Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus juga akan membuat kualitas tanah menurun kesuburannya. Untuk menjadikan tanah agar kembali subur, butuh cara fisik, kimia dan biologi. Ini adalah cara yang efektif. Dan harus runtut.
Di pemikiran kita, umumnya pembenah tanah identik dengan bahan-bahan organik. Namun, untuk lebih cepat dan efektif, kita tidak hanya memerlukan pembenah tanah alami. Kita juga butuh pembenah tanah buatan.
Memperbaiki Struktur Tanah Secara FISIK
Perbaikan struktur tanah secara fisik ini, bertujuan agar tanah bisa mengikat air dan memiliki KTK yang baik (gembur). Secara fisik, kondisi kesuburan tanah bisa diperbaiki dengan bahan-bahan organik.
Apabila tanah terlalu liat dan mengikat banyak air, ini bisa diperbaiki dengan bahan bahan organik. Bisa dengan sekam yang mengandung silika jika dibakar. Unsur silika ini, nantinya juga bisa membantu dalam meningkatkan ph tanah dan bisa membuat tanaman lebih kokoh dan tahan serangan penyakit.
Secara fisik, selain dengan sekam struktur tanah juga bisa diperbaiki dengan jerami, dan blothong. Ini bisa Juragan campurkan pada saat olah tanah secara merata.
Bukan hanya tanah liat saja yang jelek. Tanah berpasir juga sama jeleknya. Tanah yang seperti ini kelemahannya sulit untuk mengikat air. Juga cepat terjadi kekeringan.
Maka dari itu, disarankan Juragan mencampurkan tanah berpasir, pupuk kompos, dan juga tanah gambut, serta sabut kelapa.
Dan jangan lupa, gunakan juga plastik mulsa, agar tanah tetap dalam keadaan lembab.
Baca juga : Meningkatkan Kualitas Buah Fase Generatif, Pupuk Daun dan Kocor Hajar Semua
Memperbaiki Struktur Tanah Secara KIMIA
Sifat kimia tanah berhubungan erat dengan kegiatan pemupukan. Ini berkaitan dengan unsur hara yang ada dalam tanah, dan kondisi tanah, apakah termasuk asam atau basa.
Contoh nyatanya, misal setelah pemupukan, terjadi overdosis unsur hara. Sementara kebutuhan tanaman harus seimbang.
Misalnya akibat unsur hara Fe yang berlebihan. Keracunan besi ini nampak setelah 3-4 minggu setelah tanam dan 8-9 minggu setelah tanam.
Muncul warna kemerah-merahan dari daun tua kemudian tanaman menjadi kerdil dan akar menebal, kasar dan pendek. Biasanya, ini akan menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
Cara memperbaikinya adalah dengan pemberian pupuk tinggi kalsium seperti dolomit. Penggunaan dolomit ini juga dapat meningkatkan pH tanah dan mengandung unsur hara Kalsium serta Magnesium yang juga tanaman perlukan.
Atau dengan pupuk kalsium super Cap Tawon yang memiliki kandungan mirip. Sebagai pupuk kalsium, Juragan juga bisa menggunakan Cal Ha. Yang memiliki kandungan asam humat.
Seperti yang sudah saya katakan tadi, penggunaan pupuk tinggi kalsium akan membantu meningkatkan ph tanah.
Apa jadinya, jika ph tanah di lahan Juragan sudah tinggi? Menunjukkan angka di atas 7?
Maka, gunakan pupuk tinggi Sulfur. Beberapa pupuk yang mengandung sulfur, di antaranya seperti pupuk ZA.
Untuk meningkatkan kapasitas tukar kation tanah, juragan bisa menggunakan asam humat. Yang fungsinya nanti sebagai pengikat pupuk agar siap diserap tanaman.
Memperbaiki Struktur Tanah Secara BIOLOGI
Sifat biologi tanah dapat diperbaiki dengan bahan organik tanah, flora dan fauna tanah. Organisme (mikroorganisme) tanah penting dalam kesuburan tanah karena berperan dalam siklus energi, berperan dalam siklus hara, berperan dalam pembentukan agregat tanah, serta menentukan kesehatan tanah.
Tidak lain Juragan bisa menggunakan agen hayati. Misalnya seperti PGPR, yang nantinya juga akan membantu melarutkan fosfat dan menghambat perkembangan mikroba patogen tanaman.
Atau dengan agen hayati trichoderma dan sejenisnya. Yang bekerja memperbaiki struktur tanah di sekitar perakaran tanaman dengan cara menguraikan zat-zat organik yang ada di dalam tanah.
Di Dalam tanah sebenar nya terdapat banyak zat organik, namun dalam bentuk ukuran yang tidak dapat terserap tanaman.
Namun, dengan aplikasi Trichoderma maka bagan organik tersebut akan terurai, dan setelah terurai oleh Trichoderma, zat-zat tersebut akan berubah menjadi ion-ion yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman.
Namun perlu Juragan ketahui, sebelum memberikan agen hayati, kondisi tanah harus mendukung dulu, baik secara fisik. Maksudnya dalam keadaan gembur yang subur. Namanya juga makhluk hidup. Kita manusia pun juga butuh rumah. Begitu pun agen hayati.
Kiranya begitu Juragan. Cara memperbaiki struktur tanah dengan runtut. Mulai dari fisiknya dulu, kimia, lalu secara biologi.
Bisa kita ambil kesimpulan, langkah-langkah tadi maksimal dengan 5 jenis pembenah tanah.
5 Jenis Pembenah Tanah
- pertama, bahan-bahan organik sebagai penggembur tanah.
- kedua ada pupuk tinggi kalsium, sebagai peningkat ph tanah
- ketiga ada pupuk tinggi sulfur, sebagai penurun ph tanah jika lahan Juragan termasuk basa
- keempat ada asam humat sebagai pengikat pupuk, sehingga bisa tanaman serap dengan mudah
- dan kelima, ada Trichoderma sebagai agen hayati untuk mengurai bahan organik dari kompos, atau PGPR sebagai pelarut fosfat. Kedua agen hayati ini, juga akan menghambat patogen yang merugikan bagi tanaman.
Banyak sekali caranya ya Gan. Memang bertani tidak mudah. Banyak kebutuhan dan banyak tenaga. Tapi asalkan Juragan menguasai ilmunya, bertani akan lebih mudah.
DAPATKAN PRODUKNYA
Calsium Super Cap Tawon – Link Shopee
Cal Ha – Link Shopee
Pupuk ZA – Link Shopee
Trichoderma – Link Shopee