Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya. Selengkapnya, simak sampai habis.
Pertama, Persiapan Lahan
Agar lahan benar-benar subur, dan memiliki banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman, untuk tanaman semangka Juragan membutuhkan pupuk organik dan pupuk kimia.
Jika perlu, Juragan juga bisa menambahkan pupuk organik cair. Apalagi jika lahan juragan baru saja terserang hama, atau jamur bakteri.
Mikroorganisme dalam pupuk organik cair, dapat membantu menyerang patogen jamur atau bakteri yang bisa saja masih tersisa dalam tanah.
Dosis pupuk kandang yang Juragan butuhkan, adalah 1 kg per lubang tanam. Campur rata pada setiap lubang tanam.
Baca juga : 5 Perekat, Penembus, dan Perata Non Ionik, Cocok untuk Semprot Pupuk Daun
Selanjutnya, yang dibutuhkan adalah pupuk kimia. Di sini, saya contohkan menggunakan pupuk Z A sebanyak 15 gram, SP 3 36 sebanyak 30 gram, dan KCL 15 gram. Itu dosis untuk per lubang tanam ya.
Aplikasi pupuk kimia ini, dengan cara tabur pada lubang tanam, dan campur secara merata dengan tanah. Biarkan pupuk yang sudah diberikan selama kurang lebih 7 hari, sebelum menanam semangka.
Kedua, Pupuk Masa Vegetatif
7 hari setelah tanam, setiap tanaman semangka butuh pupuk. Yaitu, dengan pupuk Z A sebanyak 2,5 sampai 4 gram, Pupuk SP-3 6 sebanyak 1,25 sampai 2 gram per tanaman, dan Pupuk KCL, sebanyak 0,75 sampai 1,25 gram per tanaman.
Jika Juragan menggunakan pupuk NPK majemuk seperti Mutiara, Phonska, atau semacamnya, cukup gunakan 3-5 gram saja per tanaman.
Lakukan pemberian pupuk susulan ini, selama 7 hari sekali, sampai tanaman mulai berbunga. Atau sekitar 35 hari setelah tanam.
Lihat juga : 3 Pupuk Kocor Awal Tanam Cabe Musim Kemarau
Ketiga, Pupuk Masa Generatif
Ketika tanaman sudah berbunga, dosis pemupukan semangka yang dibutuhkan tanaman berbeda dengan fase vegetatif.
Jika Juragan menggunakan pupuk tunggal, maka perlu dosis, adalah Z A sebanyak 2,5 sampai 4 gram, Pupuk SP 3 6 sebanyak 1,25 atau 2 gram, dan Pupuk KCL sebanyak 3,75 sampai 6,25 gram per tanaman.
Pupuk kalium yang lebih banyak, dibutuhkan agar buah semangka bisa membuahkan hasil yang baik dan manis.
Jika Juragan menggunakan pupuk NPK majemuk yang seimbang, maka Juragan juga perlu penambahan pupuk KCL. Antara pupuk NPK dan KCL ini, masing-masing dosisnya 3-5 gram, per tanaman.
Itu tadi Juragan, jenis dan dosis pupuk yang Juragan butuhkan.
Bagaimana cara aplikasi pupuk vegetatif dan generatif? Juragan bisa menggunakan cara kocor atau tugal. Tergantung pada bagaimana kondisi tanah dan curah hujan di lahan Juragan. Tinggal sesuaikan saja.
Pada fase pembuahan, akan lebih baik jika Juragan menambahkan pupuk organik cair, sehingga hasilnya nanti, bisa berbuah besar dan manis.
Selamat mencoba, semoga berhasil, dan berbuah manis!