Kenapa Benih Tidak Tumbuh? Sepele Tapi Tidak Bisa Disepelekan

Pada kemasan benih, biasanya sudah tertera, berapa persen benih tersebut bisa berkecambah. Di antara semua benih yang beredar, biasanya antara 80 sampai 90%. Namun, sesampainya di persemaian, ada juga yang gagal. Kenapa benih tidak tumbuh?

Kegagalan semai cabe antara 10 sampai 20% masih bisa ditoleransi. Kalau tingkat kegagalannya 30 sampai 50%, faktornya bisa karena penyiraman tidak intensif, penyinaran cahaya kurang, tanah terlalu kering, kekurangan unsur hara, dan jenis tanah tidak cocok untuk tumbuh.

Kegagalan semai cabe 60 sampai 75%, faktornya bisa karena penyiraman kurang terjadwal dengan baik, tanah kering, dan penyinaran cahaya matahari kurang.

Kalau kegagalan semai cabe sampai 76 atau 100%, ini bisa terjadi karena bibit yang disiram dengan cairan tercemar herbisida, limbah, atau logam berat. Selain itu, kurangnya penyiraman dan kurang cahaya matahari masih bisa menjadi penyebabnya.

Hal lain yang bisa menjadi penyebab adalah kelembaban yang terlalu tinggi. Dalam kondisi ini, media tanam terlalu basah. Benih sebaiknya juga Juragan letakkan tidak terlalu dalam pada media semai.

Kalau benih masih sama sekali tidak bisa sprout, silakan Juragan lihat media semainya. Kemungkinan juga bisa karena hama semut, sehingga bisa dipastikan dalam media semai tersebut sudah tidak ada benihnya, atau sudah dalam kondisi rusak.

MEDIA SEMAI TERBAIK

Media semai yang baik adalah yang gembur. Jangan terlalu padat karena akan menyusahkan bibit dalam berkecambah. Kalau boleh memberi saran, sebaiknya pakai campuran antara sekam, tanah berpasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.

Kompos di sini berupa fermentasi baik dari kotoran hewan, rerumputan daun kering, atau kombinasi. Tanah berpasir yang dimaksud, adalah tanah yang berada di bagian atas saja. Bila perlu di pekarangan yang banyak pohon, di mana banyak daun-daun kering yang sudah membusuk. Atau tanah yang berada di sekitaran pohon bambu. Biasanya pada daerah tersebut ada jamur baiknya, seperti trico.

Arang sekam di sini, fungisnya untuk memberikan kegemburan atau porisitas agar akar leluasa, juga untuk menyerap racun pada media semai nanti. Arang sekam kandungannya dominan silika, dan memiliki unsur hara lain meski dalam jumlah sedikit. Di antaranya seperti NPK, kalsium, besi, mangan, zinc dan lainnya. Unsur silika tadi membuat tanaman tigak dan tidak mudah roboh.

Arang sekam juga akan menjadi wadah tempat bersembunyi mikroorganisme baik. Ini akan sangat baik kalau Juragan juga menggunakan trichoderma sebagai jamur baik untuk menghalau penyakit di persemaian akibat jamur.

Intinya, dari media tanamnya harus subur dulu. Bukan berarti harus diberi pupuk. Kalau media semainya sudah banyak mengandung mineral tidak perlu pupuk.

Baca juga : PUPUK MORDEN FOL DAN 2 PUPUK SEJENISNYA, PUPUK DAUN MASA PERTUMBUHAN

PERLAKUAN BENIH SEBELUM SEMAI

Biasanya, untuk sebelum semai perlu lakukan perendaman dengan air hangat suam-suam kuku pada benih cabe. Tujuannya, untuk memilah dan memilih mana benih bagus. Kalau tujuannya untuk mempercepat perkecambahan, agar benih benar-benar menunjukkan kehidupannya di persemaian, gunakan air bawang merah. Air bawang merah dapat membuat akar pada tumbuhan itu menjadi kuat sehingga pada waktu melakukan proses pindah tanam maka tanaman tidak akan mati,karena akarnya kuat.

Semantara kalau kita menggunakan air hangat maka akan menghilangkan bahan-bahan penghambat pertumbuhan sehingga benih dapat berkecambah dengan baik.

Dan kalau menggunakan air dingin akan sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhannya.

Sebelum melakukan penyemaian, rendam benih dulu dengan air hangat bawang merah selama kurang lebih 2 sampai 3 jam.

PENGENDALIAN OPT PERSEMAIAN

Bila perlu, lakukan pengendalian OPT hama. Biasanya berupa semut, belalang, jangkrik, atau nematoda jenis siput. Sekalipun sudah ditutup naungan, kalau masih ada celah, bisa saja hama-hama seperti ini membawa kabur benih Juragan. Secara kimia, bisa menggunakan Regent untuk mencegah hama kutu, belalang, lalat, semut, dan serangga lainnya. Harganya sekitar 30 ribuan per 100 mili.

Sementara untuk mencegah rebah semai dan penyakit akibat jamur, bisa gunakan bahan aktif propamokarb hidroklorida. Seperti pada merk Previcur. Harganya sekitar 40 ribuan. Penggunaannya boleh di campur dengan insektisida Regent atau Furadan tadi.

Dua jenis pestisida tadi diberikan setelah bibit tumbuh dengan dosis 0,5 mili saja. Berikan dengan cara kocor, bukan semprot pada bibit. Seperti yang kita tahu, daun-daun pada bibit masih muda. Saya sarankan Juragan menggunakan cara kocor saja dalam pengendalian hama dan penyakit pada persemaian ini.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Regent 50 SC – Link Shopee 
Previcur 722 SL – Link Shopee