Pupuk Morden Fol dan 2 Pupuk Sejenisnya, Pupuk Daun Masa Pertumbuhan

Ketika tanaman sudah mulai besar mulai berikan pupuk daun. Mulai diberikan pada usia 7 hari setelah tanam. Masa vegetatif adalah waktu dimana kita membuat tanaman kokoh. Untuk itu kita butuh pupuk fosfat. Bukan hanya untuk pembentukan akar saja, fosfat juga memperkuat batang, juga memperbaiki kualitas tanaman. Apalagi pada saat musim hujan, dimana kita harus membatasi penggunaan pupuk nitrogen agar meminimalisir resiko terserangnya penyakit oleh jamur. Sudah pernah dengan pupuk daun morden fol yang mengandung fosfat? Mengapa pupuk daun fosfat ini penting?

Fosfor yang diberikan sebagai pupuk akar bergerak lebih lambat dibandingkan dengan pupuk nitrogen atau kalium. Penyerapannya lebih membutuhkan waktu, dan tidak bisa diserap pada ph yang rendah, atau asam.

Sebagai petani yang mengejar harga pasar, kita butuh pupuk yang bisa mempercepat pertumbuhan vegetatif itu. Bukan hanya mempercepat, tapi juga dibarengi dengan kualitas daun yang lebih mantap. Pupuk tersebut adalah magnesium fosfat. Buat apa harus ada magnesium?

Kebutuhannya memang tidak sebanyak pupuk fosfat. Tapi magnesium membuat klorofil daun lebih mantap. Warna daun yang tidak sempurna menyebabkan daun mudah terbakar oleh sinar ultraviolet matahari. Magnesium juga memegang peranan utama dalam transportasi fosfor dalam tanaman.

Morden Fol

Berbeda dari pupuk-pupuk lainnya, kandungan dalam MordenFol merupakan magnesium pirofosfat 43% yang setara dengan 26% fosfat, 3.300 ppm magnesium oksida, dan 4.200 ppm hara besi dalam bentuk EDTA yang siap serap. Saat ini harganya sekitar 70 ribuan per kemasan 500 mili.

Pupuk cair senyawa magnesium pirofosfat ini paling cocok digunakan pada saat tanaman membutuhkan suplai energi tinggi, yaitu pada saat pindah tanam, pembentukan bunga, dan saat mengalami serangan penyakit atau cuaca buruk pada fase vegetatif.

Keunggulan pupuk ini adalah pada bentuknya yang merupakan ortofosfat, instan dan mudah bereaksi dengan zat-zat organik di dalam tanaman sehingga lebih siap dan cepat dimanfaatkan.

Tentunya, pada fase pertumbuhan yang berbeda, kebutuhan dosisnya juga berbeda. Jangan sampai terjadi kekurangan atau kelebihan pupuk. Pada saat sebelum tanam, dosisnya hanya 1 mili per liter. Meski dikenal sebagai pupuk daun, tapi karena pada saat pindah tanam daun masih terlalu muda untuk menyerap nutrisi, aplikasinya dengan cara semprot atau siram pada lubang tanam.

Masuk pada usia 7 HST, mulai kita aplikasikan sebagai pupuk semprot pada daun, dosisnya hanya 0,5 mili per liter saja. Di lain kondisi, misalnya pada musim kemarau Juragan mau sekalian menyiram tanaman, aplikasinya bisa dengan cara kocor tapi dalam dosis 2 mili per liter.

Sementara untuk tanaman yang menjelang berbunga dan berbuah, semprotkan pada daun 7 hari sekali dengan konsentrasi 1 mili per liter. Untuk kocor dosisnya 2 mili per liter saja. Kalau Juragan takut akibat penyemprotan malah membuat bunga menjadi rontok. Maka pakai cara kocor saja.

Focus P

Dalam pupuk Focus P, mirip dengan MordenFol bentuk pupuknya juga merupakan magnesium pirofosfat. Hanya saja, kandungan fosfatnya lebih besar dan dengan kandungan besi yang lebih sedikit, karena memang merupakan unsur hara mikro.

Total ada 30% fosfat, 6,2% magnesium oksida, dan 275 hara besi dalam bentuk EDTA yang mudah terserap. Harganya per kemasan 500 mili sekitar 60 ribuan.

Baca juga : CABE RAWIT UNGGUL TERBARU BERIKAN KEUNTUNGAN LEBIH!

Aplikasi sebelum tanam, denga cara semprot saja atau dengan cara siram pada lubang tanam sebelum bibit pindah tanam, dengan konsentrasi 2 mili per liter. Ketika tanaman sudah mulai tumbuh, atau sekitar pada 7 HST berikan dengan dosis 0,5 mili per liter, setiap 7 hari sekali. Kalau untuk kocor, menurut anjuran pada kemasannya 4 mili per liter air.

Sementara pada saat menjelang berbunga dan berbuah, aplikasi semprot dengan dosis 1 atau 2 mili per liter, juga sama, dengan aplikasi seminggu sekali. Sementara untuk kocor perakaran 2 mili per liter.

Dalam kondisi tertentu, seperti saat tanaman menghadapi cuaca buruk, semprotkan pupuk Focus P pada daun dalam dosis 2 mili per liter air. Hanya saja interval aplikasinya berbeda. Karena berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu, aplikasi semprotnya setiap 3 hari sekali.

MGP

MGP merupakan pupuk magnesium phospat yang mengandung magnesium oksida dan fosfat tinggi untuk mencegah dan mengobati penyakit yang penyebabnya adalah kekurangan kedua unsur tersebut. Seperti tidak adanya lapisan lilin, daun bercak totol-totol, daun kaku dan keras, pinggiran daun membalik ke atas (biasanya terjadi pada tanaman tomat), batang yang masih pendek-pendek, dan pembungaan yang tidak serempak.

Dengan aplikasi pupuk MGP membuat klorofil daun yang terbentuk lebih sempurna, daun tidak mudah terbakar sinar matahari karena terlindungi lapisan lilin, pertumbuhan akar lebih cepat, mencegah daun bertotol-totol dan klorosis, dan bunga lebih cepat keluar. 500 mili pupuk ini harganya 60 ribuan.

Komposisinya terdiri dari magnesium oksida 18% dan fosfat 28%. Memang tidak ada unsur hara besinya, akan tetapi jika kita bandingkan dengan 2 pupuk sebelumnya kandungan magnesium dalam pupuk MGP jauh lebih tinggi. Kandungannya itu membuatnya cocok untuk 2 fase, baik vegetatif atau generatif.

Dosis penggunaannya 2 sampai 3 mili per liter. Kalau kita gunakan pada tanaman cabe yang masih fase vegetatif, sekitar umur 7 sampai 35 HST dosisnya 15 mili atau 1,5 tutup botol per 10 liter air. Sementara untuk usia lebih dari 40 HST, pakai dosis 20 atau 30 mili. Sekitar 2 atau 3 tutup botol per 10 liter air. Aplikasikan dengan cara semprot saja.

Di antara 3 pupuk cair tadi, yang bisa menjadi pupuk awal sebelum tanam adalah MordenFol dan Focus P saja. Dalam pupuk MGP kandungan magnesiumnya adalah yang paling banyak. Efeknya pada klorofil daun akan lebih cepat terlihat.

Kali ini itu saja, dan semoga bermanfaat.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Mordenfol – Link Shopee 
Focus P – Link Shopee 
MGP – Link Shopee