back to top
Home Toko Benih Sayuran Cabe Rawit Benih Cabe Rawit Hijau – RAJO – 10 gr – Maju Tani Indonesia

Benih Cabe Rawit Hijau - RAJO - 10 gr - Maju Tani Indonesia

Cabe rawit hijau Rajo tahan terhadap virus gemini. Benih cabe ini bisa Juragan tanam di dua musim yang berbeda. Adaptasinya yang kuat mampu menumbuhkan tanaman yang memiliki percabangan yang banyak.

Rp 42,799

Virus gemini atau yang lebih akrab di telinga petani adalah bulai, adalah jenis penyakit pada tanaman cabe yang paling banyak ditakuti petani. Ada banyak sekali hal yang mesti dilakukan jika Juragan tidak menggunakan benih yang sudah tahan terhadapnya. Mulai dari eradikasi tanaman hingga pengendalian insektisida kimiawi. Pada jenis tanaman cabe rawit hijau, benih yang tahan penyakit tersebut adalah Rajo.

Klik produknya disini

Benih Cabe Rawit Hijau Rajo

Karakter tanaman cabe Rajo kokoh dan mempunyai banyak cabang. Dalam satu hektar cabe rawit ini berpotensi menghasilkan 6 - 12 ton per hektar. Sampai dua kali lipat perkiraannya. Bagaimana Juragan melakukan perawatan tanaman dan berada di ketinggian mana lahan akan berpengaruh pada hasil panen.

Tanaman cabe bisa tumbuh di mana saja, asal berada di bawah ketinggian 1400 mdpl. Potensi paling besar bisa Juragan dapatkan di dataran rendah. Juragan tentu sudah tidak asing lagi dengan syarat tumbuh ini. Walau begitu, sebenarnya yang lebih penting adalah penyinaran matahari yang berlangsung terus menerus.

Adaptasi cabe rawit hijau Rajo sangat kuat terhadap segala jenis tanah dan iklim. Perlakuan budidaya cukup mudah karena tanaman sudah tahan penyakit. Selebihnya, pada musim yang berbeda Juragan hanya perlu melakukan perawatan sewajarnya saja.

Baca juga : Benih Cabai Rawit - BANGJO - 10 Gr - Raja Seed

Cabe rawit hijau sebenarnya sudah cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit, termasuk juga penyakit bulai akibat dari infeksi virus gemini. Virus ini penyebabnya adalah hama kutu kebul yang menghisap nutrisi daun. Dengan begitu, Juragan hanya perlu menjaga kelembaban tanaman saja agar bisa berbuah dengan baik.

Dengan begitu, tanaman akan membuahkan cabe rawit yang panjangnya sekitar 4-7 cm. Berat buahnya sekitar 2-4 gram. Ini dapat Juragan panen pada saat tanaman berumur sekitar 80 hari setelah tanam.

Umur panennya sama saja dengan varietas Bangkok Ijo. Perbedaanya hanya ketahanan penyakitnya. Jika Rajo tahan penyakit dari vigor tanamannya, ketahanan penyakit Bangkok Ijo berada di buahnya. Mana yang lebih baik untuk lahan Juragan?

Baca juga : Benih Cabe Rawit - KISRAH F1 - 10 Gr - Global Seed

Kesimpulan

Cabe rawit hijau Rajo tahan terhadap serangan hama kutu kebul, penyakit tanaman cabe nomor 1 yang paling banyak merugikan. Benih cabe ini bisa Juragan tanam di dua musim yang berbeda. Adaptasinya yang kuat mampu menumbuhkan tanaman yang memiliki percabangan yang banyak.

Toko Deeres

Benih yang unggul tidak terbatas pada benih hibrida saja. Benih lokal dengan hasil panen yang melokal pun bisa menjadi benih unggul dengan karakteristik pertumbuhan tanaman yang tidak biasa-biasa saja.

Menurut Juragan mana yang lebih baik? Benih lokal atau benih hibrida? Apapun itu, asal menghasilkan untung besar sikat saja. Benih yang menguntungkan itu pastinya benih yang cocok di lahan Juragan.

Pilihlah benih dengan teliti. Tentukan terlebih dahulu apa saja kebutuhan benih Juragan. Benih dengan berbagai kelebihan tersedia lengkap di katalog produk Toko Deeres. Dapatkan yang terbaik dan segera kembali tingkatkan panen Juragan!

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Budidaya Cabe yang Perlu Anda Ketahui

Informasi Tambahan

Berat 20 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Cabe Rawit Hijau

Brand

Maju Tani Indonesia

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

95%

Ketahanan Hama

Virus Kuning (Gemini Virus)

Berat Bersih

10 gr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });