back to top
Home Toko Benih Sayuran Gambas Benih Gambas – ANGGUN TAVI F1 – 75 btr – Cap Panah Merah

Benih Gambas - ANGGUN TAVI F1 - 75 btr - Cap Panah Merah

Anggun Tavi beradaptasi di dataran rendah dan menengah. Keunggulan yang mencolok ketimbang varietas sebelumnya adalah tahan virus gemini dan potensi hasil yang memungkinkan lebih banyak.

Stok habis

Tidak banyak petani yang ikut menanam sayur gambas. Padahal hanya dengan modal sedikit untungnya sangat menggiurkan. Kebutuhan biaya perawatan akan berkurang jika Juragan menggunakan benih yang tahan terhadap penyakit, terlebih penyakit tanaman yang dapat menular kapan saja. Benih gambas yang tahan penyakit tersebut adalah gambas Anggun.

Klik produknya disini

Benih Gambas Anggun Tavi

Gambas merupakan salah satu tanaman yang cara tumbuhnya menggunakan cara merambat. Untuk varietas Angggun Tavi daya rambatannya sangat mudah. Sehingga proses pembentukan buah bisa berjalan dengan lancar.

Gambas dari benih Anggun ini berwarna hijau gelap. Panjangnya sekitar 32 cm. Dalam ukuran tersebut berat satu gambas saja kurang leibh 220 gram. Ini adalah ukuran rata-ratanya dari keseluruhan buah yang muncul.

Varietas ini adaptif di dataran rendah dan menengah. Namun hasil terbaik bisa Juragan dapatkan di dataran rendah. Hasil panennya bisa Juragan ambil pada saat tanaman berusia sekitar 34 HST. Dalam satu hektar dapat menghasilkan hingga 40 ton.

Baca juga : Benih Gambas - BIDARA - 10 gr - Benih Pertiwi

Buah hasil panen tersebut dapat bertahan selama 6 hari semasa penyimpanan. Ada banyak waktu bagi Juragan untuk memasarkan gambas ke mana pun. Waktu itu seharusnya lebih dari cukup untuk melakukan distribusi langsung ke pasar.

Sebelum vareitas ini rilis, sebenarnya sudah ada gambas Anggun, tanpa nama belakang Tavi. Setelahnya barulah keluar varietas dengan hasil yang sama namun memiliki ketahanan penyakit, yaitu virus gemini. Dalam perlakuan budidaya yang baik, gambas Anggun berpotensi menghasilkan gambas lebih banyak.

Dibandingkan dengan gambas Azura pun, gambas Anggun Tavi masih lebih unggul. Sebab Azura tidak memiliki jaminan atas ketahanan penyakit sama sekali.

Tanpa ketahanan terhadap virus tersebut, risiko gagal panen bukan hanya dari satu pohon saja, melainkan pada tanaman-tanaman di sekitarnya. Sebab ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh hama kutu kebul. Apalagi jika sebelumnya tanaman Juragan pernah terkontaminasi hama ini. Kemungkinan besar kejadian yang sama akan terulang kembali.

Baca juga : Benih Oyong - PRIMA F1 - 75 btr - Cap Panah Merah

Kesimpulan

Benih Anggun Tavi beradaptasi di dataran rendah dan menengah. Dalam satu bulan tanam saja sudah bisa Juragan petik hasilnya. Varietas ini adalah solusi bagi Juragan yang di lahannya sering kedatangan hama kutu kebul. Ketahanan gambas Anggun terhadap hama ini cukup baik.

Toko Deeres

Puaskah Juragan jika belanja secara online kemudian mendapatkan barang sesuai pesanan? Mendapat barang sesuai pesanan itu sudah sewajarnya. Puas itu adalah ketika ada nilai lebih yang bisa Juragan ambil manfaatnya.

Contoh kecilnya adalah customer service yang selalu ada dan memberikan pelayanan terbaik. Bukan hanya sekadar memberikan apa yang Juragan butuhkan tapi juga siap memberikan informasi yang sebenarnya tidak kalah penting untuk Juragan ketahui.

Itu bisa Juragan dapatkan di Toko Deeres. Apa yang Juragan butuhkan? Tanyakan saja langsung sebelum stok kian menipis!

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Cara Menanam Pare, Si Sayuran Pahit yang Menguntungkan

Informasi Tambahan

Berat 20 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Gambas / Oyong

Brand

Cap Panah Merah

Rekomendasi Dataran

Rendah

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

99%

Ketahanan Hama

Virus Kuning (Gemini Virus)

Berat Bersih

75 btr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });