Sebagian besar kalangan petani hortikultura menganggap bawah gambas adalah tanaman minoritas. Tidak banyak yang membudidayakannya. Jika Juragan jeli, kurangnya minat ini bisa menjadi peluang yang mestinya Juragan babat habis. Untuk mendapatkan harga yang baik, benih gambas semestinya memiliki keunggulan yang hanya dimilikinya. Untuk Juragan, ada benih gambas besar yang hasilnya tidak biasa.
Benih Gambas Leksono
Dalam beradaptasi, tanaman gambas atau oyong membutuhkan iklim yang kering untuk beradaptasi. Tentunya dengan ketersediaan air yang mencukupi di sepanjang musim. Umumnya daerah tumbuh yang ideal bagi tanaman gambas adalah di daerah yang bersuhu 18–24 derajat celsius dengan kelembaban 50-60 persen. Maka, untuk benih gambas besar Leksono, wilayah tanamnya berada di dataran rendah dan menengah saja.
Tanaman yang vigor dan produktif menghasilkan gambas Leksono yang tahan dalam transportasi. Panjang buah benih dari Jaya Seed ini sekitar 40 - 45 cm berdiameter 4-5 cm. Bobot satu buahnya bisa mencapai 200-250 gram.
Jika kita bandingkan dengan benih Bidara dari Benih Pertiwi, gambas Leksono mempunyai hasil buah yang lebih panjang, dalam ukuran yang besar. Bisa dikatakan gambas Leksono memiliki hasil terpanjang. Akan tetapi, kuantitas panennya lebih banyak Bidara berdasarkan total hasil setiap hektarnya.
Baca juga : Benih Gambas - Anggun Tavi F1 - 75 btr - Cap Panah Merah
Hasil dalam satu hektar gambas besar Leksono mampu menghasilkan gambas sebanyak 35-40 ton. Potensi hasil ini sama banyaknya dengan benih Azura dari PT EWINDO. Meski kalah jumlah dengan benih Bidara, gambas Leksono jelas lebih unggul ketimbang Azura.
Benih yang Juragan butuhkan untuk mencukupi kebutuhan lahan seluas satu hektar sekitar 1,6-2 kg. Buat lubang tanam berukuran 70 cm, jika menanam di musim hujan buatlah dengan ukuran 80 cm. Pastikan tanaman dapat leluasa dalam berbuah.
Mengingat gambas yang tumbuh dengan cara merambat, sebaiknya Juragan membuat lanjaran segera setelah benih selesai tanam. Panen gambas besar Leksono dapat Juragan lakukan ketika buah masih berwarna hijau segar, kulit buah masih lunak, dan mudah patah.
Namun, bagi Juragan yang harus bergelut dengan virus gemini, yang bisa saja menyerang tanaman gambas, lebih baik jika menggunakan benih yang sudah tahan virus. Benih gambas tersebut adalah benih oyong Anggun Tavi. Dari sekian banyak benih oyong, mana yang menjadi pilihan Juragan?
Baca juga : Benih Okra F1 - GREENNIE - 25 Btr - Known You Seed
Kesimpulan
Benih gambas besar bernama Leksono memberikan hasil yang tidak hanya besar, tapi juga panjang ukurannya. Lokasi tanam yang tepat untuknya adalah daerah dataran rendah hingga menengah saja. Berat satu buahnya saja lebih dari 200 gram. Walau begitu buah tetap tahan dalam proses transportasi.
Toko Deeres
Tempat belanja online yang terpercaya akan berusaha semaksimal mungkin sehingga pembeli dapat merasakan mudahnya belanja di toko tersebut. Toko yang terpercaya akan menampilkan foto produk yang menarik, bisa diartikan yang menjadi ciri khasnya. Misalnya dengan menambahkan watermark toko.
Dengan begitu, foto yang tertampil merupakan foto sendiri, hasil jepretan dari produk yang sama dengan yang akan Juragan terima. Toko Deeres juga melakukan itu. Juragan perlu hati-hati jika menemukan toko yang menawarkan produk dengan gambar yang blur. Dari tampilannya saja sudah patut Juragan curigai.
Baca juga : Benih Oyong - PRIMA F1 - 75 Btr - Cap Panah Merah
Terlepas dari itu, beberapa Juragan di Toko Deeres harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan benih. Sebab waktu yang tidak bersahabat, benih ludes diborong oleh petani lain. Jangan sampai terjadi pada Juragan! Amankan mulai sekarang!