back to top
Home Toko Benih Sayuran Tomat Benih Tomat – TYMOTI F1 – 1750 btr – Cap Panah Merah

Benih Tomat - TYMOTI F1 - 1750 btr - Cap Panah Merah

Benih tomat dari PT EWINDO ini tetap bisa tumbuh walau di lahan milik Juragan endemik virus gemini atau layu bakteri. Buahnyapun aman dari bakteri. Keunggulan lain dari benih ini adalah umurnya yang genjah. Meski lebih cepat panen, ketimbang varietas lainnya hasilnya tetap besar.

Stok habis

Masih mengalami gagal panen tomat? Yuk kita bandingkan benih yang sudah Juragan tanam dengan benih lain yang mungkin saja lebih baik dari benih yang telah Juragan pakai. Hanya dengan membaca setiap deskripsi produk, Juragan bisa menemukan benih yang bisa menghasilkan panen lebih baik. Berikut ini ada benih tomat Tymoti, Cap Panah Merah.

Klik produknya disini

Benih yang lebih mahal tidak menjamin akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Kuncinya adalah cocok tidaknya benih di lahan milik Juragan, bukan milik orang lain. Kalau ternyata ada bakteri penyebab layu, itu berarti benih yang tahan virus gemini saja tidaklah cukup.

Benih Tomat Tymoti

Dari Cap Panah Merah, tomat Tymoti adalah salah satu tomat yang cocok di dataran rendah atau menengah. Daerah perkotaan biasanya panas. Namun, di dataran rendah pun tomat ini tahan terhadap iklim panas.

Tanaman ini juga sudah tahan menghadapi virus gemini dan layu bakteri. Dua penyakit tanaman tomat paling mengerikan yang mana akan menghentikan laju pertumbuhan dan perpindahan nutrisi yang dibutuhkan buah, melalui daun atau batang.

Selain dari daun atau batang, Juragan masih bisa gagal panen jika buah tomat tidak terbentuk dengan sempurna. Akibat dari cuaca yang kadang panas dan kadang hujan, ujung buah bagian bawah bisa membusuk. Ketika cuaca panas, sangat terlihat busuk keriputnya. Tapi tomat Tymoti juga tahan busuk ini.

Baca juga : Benih Tomat - AUTHENTIC F1 - 5 gr - Benih Inti

Buah hasil tomat ini tidak terlalu berat, kemungkinan berbeda 10 gram saja. Bobot setiap buahnya sekitar 50 gram, maksimal berat 60 gram. Memang tidak besar, tetapi Juragan bisa memanennya pada waktu yang lebih cepat.

Benih tomat varietas lain dipanen pada saat umur 70-80 hari, bahkan ada yang lebih dari 90 hari. Tomat Tymoti sendiri bisa Juragan panen pada umur 55-60 HST, tidak akan lebih dari 2 bulan.

Itupun jika dihitung total hasilnya tetap banyak. Satu hektar berpotensi menghasilkan 50-60 ton, sama seperti hasil dari tomat Servo dan tomat dataran rendah lainnya. Ini berarti tiap-tiap tanaman berubuah banyak. Jadi, panen lebih cepat namun kuantitas tidak berkurang.

Kesimpulan

Benih tomat dari PT EWINDO ini tetap bisa tumbuh walau di lahan milik Juragan endemik virus gemini atau layu bakteri. Buahnya pun aman dari bakteri. Keunggulan lain dari benih ini adalah umurnya yang genjah. Meski lebih cepat panen, ketimbang varietas lainnya hasil tomat Tymoti tetap besar.

Baca juga : Benih Tomat - MARTA F1 - 3.500 Btr - Cap Panah Merah

Toko Deeres

Diskon yang besar tidak menjamin Juragan mendapat harga yang murah. Ketetapan harga tetap dalam kendali seller. Oleh karena itu, Juragan harus jeli membedakan mana barang yang kualitasnya memang bagus atau biasa-biasa saja. Ini bisa Juragan ketahui dengan melihat setiap produk sama di toko yang berbeda.

Murah tidaknya benih itu bukan patokan. Kembali pada kondisi lahan Juragan, apakah benih cocok atau tidak. Mendapat benih murah tetapi tidak cocok sama saja dengan merugi bukan?

Juragan bisa melihat banyak benih dengan kelebihan yang berbeda-beda di katalog produk Toko Deeres. Semuanya tertera lengkap dalam deskripsi. Pilih dan miliki segera sebelum kembali habis!

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Benih Tomat Gustavi F1 Tahan Penyakit Daun

Informasi Tambahan

Berat 15 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Tomat

Brand

Cap Panah Merah

Rekomendasi Dataran

Rendah, Menengah

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

99%

Ketahanan Hama

Virus Kuning (Gemini Virus)

Ketahanan Penyakit

Busuk Pantat Buah (BER), Layu Bakteri

Berat Bersih

1750 btr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });