back to top

Penyemprotan Fase Generatif Pakai 4 Pupuk Utama

Kalau tanaman sudah memasuki fase generatif, sudah saatnya mulai memberikan booster agar hasil panen nanti lebih memuaskan. Sebagai pupuk daun, selalu pilih pupuk yang larut air saja. Pada beberapa pupuk yang kita butuhkan, ternyata ada juga yang tidak bisa campur. Dalam artikel ini, akan kita bahas bagaimana penyemprotan fase generatif berimbang yang tepat, dengan pupuk yang lengkap yang prioritas dibutuhkan. Meliputi hara makro dan sekunder.

Baca juga : 2 PEMBENAH TANAH FUNGSIONAL LAHAN BERPASIR CABE

FASE BUNGA

Tanaman cabe di fase generatif kalau kekurangan pupuk, ciri-cirinya dia mudah rontok. Walaupun kekurangan pupuk ini bisa macam-macam ya, penyebabnya. Entah itu kekurangan atau kelebihan air. Nah, jika air bukan menjadi masalah, kemungkinan besar karena pemupukan.

Mengatasi itu, pakailah pupuk mono kalium phospat yang memiliki kandungan tinggi fosfat. Kandungan tersebut ada dalam pupuk MKP.

Untuk memacu pembungaan, dan mencegah bakal buah dan bunga rontok, MKP bisa kita campur dengan magnesium sulfat. Magnesium sulfat masih dibutuhkan untuk mempertahankan hijau daun. Masing-masing pupuk dosisnya 2 gram per liter, atau sekitar 2 sampai 3 sendok makan per tangki.

Selain dengan pupuk tadi, untuk mengatasi kerontokan sebenarnya kita tidak asing dengan pupuk kalsium. Sementara pupuk kalsium yang paling mudah untuk dicampur adalah kalsium nitrat. Nah, faktanya, pupuk kalsium nitrat kalau campur dengan MKP akan berkurang ppm-nya. Walaupun kalau secara kasat mata, tidak ada gumpalan yang terjadi, antara campuran MKP dan kalsium nitrat jika dilarutkan dulu dalam wadah terpisah. Itu berarti, tetap ada reaksi kimia antara pupuk MKP dan kalsium nitrat.

Ini menunjukkan kalau pupuk kalsium nitrat tidak bisa campur dengan pupuk yang tinggi fosfat. Seperti halnya pada campuran pupuk Kalsium nitrat dan Ultradap. Ini tidak bisa.

Jadi, di fase ini kalau mau mengaplikasikan pupuk kalsium silakan lakukan secara terpisah saja. Tapi saya rasa tidak perlu juga. Karena dengan pupuk MKP saja, fungsinya juga sudah untuk mencegah rontok bunga atau bakal buah. Cukup gunakan MKP dan Magnesium sulfat saja di fase bunga.

Untuk membeli per kg pupuknya, paling tidak membutuhkan dana sekitar 70 ribu.

FASE BUAH

Masuk fase buah, saatnya memaksimalkan pupuk dengan hara kalium. Pada fase ini, yang perlu dilakukan adalah mendorong pembuahan, menjaga daun tetap hijau, dan agar tunas bisa terus keluar.

Kalau fase vegetatif menggunakan KNO3 yang merah, sekarang menggunakan KNO3 yang putih. KNO3 ini di pasaran ada yang kristal, ada juga yang prill. Harga tidak jauh berbeda. Namun saya rekomendasikan KNO3 putih kristal yang lebih mudah larut.

Pupuk ini bisa kita campurkan lagi dengan magnesium sulfat dalam dosis khusus. Tujuannya untuk mendorong pembentukan buah dan menjaga daun tetap hijau. Dosisnya, masing-masing membutuhkan 2 sampai 3 gram per liter. Atau sekitar 2 sampai 3 sendok per tangki.

Agar tunas baru bisa terus keluar dan kualitas buahnya lebih tahan simpan, pupuk kalsium masih dibutuhkan. Hanya saja, kalsium nitrat cukup riskan jika campur dengan campuran pupuk tadi. Oleh sebab itu, aplikasinya seminggu sekali di selang-seling.

Pada minggu pertama, menggunakan KNO3 putih campur Magnesium sulfat. Sementara pada minggu kedua, menggunakan KNO3 putih campur kalsium nitrat. Dosisnya sama, membutuhkan 2 atau 3 sendok makan per tangki spray.

Untuk membeli 3 jenis pupuk di fase buah ini, paling tidak membutuhkan dana sekitar 80 sampai 90 ribu.

Jadi, MKP sebagai pupuk utama hanya kita gunakan pada fase bunga. Ketika sudah fokus pada pembuahan, fokus pada pupuk kalium saja. Kalau masih mau pakai MKP di fase buah, saya sarankan tidak menggunakan dosis tadi. Boleh pakai MKP kalau campur dengan pupuk kalium. Agar kandungan fosfatnya tidak lebih besar dari kalium.

Hanya saja, saya ingatkan sekali lagi MKP tidak bisa dicampur dengan kalsium nitrat ya Juragan. Sehingga aplikasi pupuk kalsium untuk memperbaiki daya simpan buah nantinya tunggal saja.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Magnesium Sulfat – Link Shopee 
MKP – Link Shopee 
KNO3 Putih – Link Shopee 
CNG – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });