Pilih Pupuk KNO3 Merah atau Ultradap, Pupuk Cabe Vegetatif

Jenis pupuk dengan efek yang cepat terlihat pada tanaman cabe tidak lain adalah pupuk NPK. Ada banyak jenis pupuknya dengan grade fertilizer yang berbeda-beda. Terlepas dari itu, agar pemupukan efektif dan berimbang pada tanaman, hendaknya pupuk yang diberikan itu sesuai dengan nutrisi apa yang paling dibutuhkan tanaman, sesuai waktu.

Kita semua tahu, pada fase generatif pupuk yang dibutuhkan adalah P dan K, itu yang paling utama. Kalau pada fase vegetatif bagaimana? Beberapa ada yang bilang kalau kebutuhan nitrogen harus lebih banyak untuk merimbunkan daun. Di samping itu, ada juga yang bilang kalau mau akar tanaman yang kuat, pakai pupuk yang tinggi fosfor. Selama ini Juragan pakai aturan yang mana nih? Atau malah menggunakan pupuk seimbang NPK?

Pada fase vegetatif, pupuk starter atau awal tanam yang paling populer saat ini adalah KNO3 merah CPN, dan pupuk Ultradap. Kedua pupuk ini sama-sama memiliki kandungan nitrogen. Tetapi bedanya, kalau KNO3 Merah ada unsur kalium, kalau pupuk Ultradap ada unsur fosfat. Di sini yang membedakan pupuk apa yang menjadi lebih baik, pada kondisi lahan tertentu. Tidak dapat dipungkiri, kondisi lahan, lingkungan, atau cuaca mempengaruhi bagaimana cara kita melakukan pemupukan.

KNO3 Merah

KNO3 Merah, kandungannya terdiri dari nitrogen full nitrat 15% dan kalium 14%. Bedanya kandungan nitrogen dalam KNO3 merah dan pupuk NPK seimbang biasa, adalah pada bentuknya. Nitrogen nitrat dalam KNO3 Merah lebih cepat terserap, otomatis membuat tanaman bisa besar dalam waktu yang lebih cepat. Sementara nitrogen dalam pupuk NPK seimbang biasa, nitrogennya terpecah dari nitrat dan amonium. Jadi, penyerapannya akan lebih cepat KNO3 merah.

Sebenarnya, pada fase vegetatif unsur fosfor juga tetap dibutuhkan cabe untuk pembentukan akar. Di sinilah kekurangan dari pupuk KNO3 merah. Maka dari itu, penggunaannya sebaiknya dicampur dengan pupuk yang ada kandungan fosfor nya.

Bukan berarti di sini kalium tidak berguna pada fase vegetatif ya Juragan, karena kalium juga membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah. Ini ada kaitannya dengan musim kemarau. Kalium juga membantu transportasi hasil fotosintesis dari daun ke jaringan tanaman, mempertinggi daya tahan terhadap kekeringan dan penyakit dengan membentuk batang yang lebih kuat, juga berperan dalam perkembangan akar.

Kelebihan dari pupuk ini, memiliki kandungan natrium 18% yang bisa menetralkan ph tanah yang asam. Melihat kandungannya, juga bisa mempercepat proses pembungaan dan pembuahan. Bisa meningkatkan produksi dan kualitas buah, meski kalau harus memilih, lebih baik pakai KNO3 yang putih.

Bentuk pupuk ini prill tapi mudah larut dalam air dan tidak mengendap. Saat ini harganya sekitar per kemasan 1 kg saat ini sekitar 40 ribuan.

Baca juga : CABE RAWIT LOKAL UNGGUL LEBIH BAGUS DIBANDINGKAN PRODUK IMPOR!

Ultradap

Ultradap pak tani berbentuk kristal sehingga sangat mudah larut dalam air. Kandungannya terdiri dari nitrogen 12% dan fosfat sebanyak 60%, yang mana lebih dominan ketimbang unsur N-nya. Saat ini, harga pupuk Ultradap kemasan 1 kg sekitar 45 ribuan.

Fungsinya untuk merangsang pertumbuhan akar, pembentukan batang, dan merangsang pembentukan bunga. Fosfatnya yang tinggi juga mempercepat pertumbuhan dan pembentukan akar, terutama pada saat pindah tanam. Biasanya, petani menyebut pupuk Ultradap ini sebagai pupuk anti stress tanaman.

Dengan kemasan yang hampir mirip, dari produsen yang sama ada juga pupuk Saprodap. Hampir sama juga, ada nitrogen ada juga fosfat dalam pupuk Saprodap. Bedanya, kalau dalam pupuk Saprodap ada unsur hara sulfurnya. Pupuk yang mirip dengan Saprodap ini adalah SS Ammophos. Kedua pupuk tersebut, lebih cocok sebagai pupuk dasar, bukan sebagai pupuk susulan seperti KNO3 Merah dan Ultradap.

Itu karena unsur hara sulfur, yang berfungsi untuk menurunkan ph pada tanah yang basa. Tapi, di samping itu juga menghasilkan protein, asam amino, vitamin, enzim, juga membantu proses pembentukan hijau daun.

Kebutuhannya tidak terlalu banyak seperti pupuk N dan P dalam fase vegetatif. Jadi, kalau Saprodap dan SS Ammophos itu lebih cocok pada saat pemupukan dasar.

 

Mana yang Lebih Baik antara KNO3 Merah dan Ultradap?

Setiap produk memiliki keunggulan dan kelemahan. Ultradap memang lebih banyak unsur fosfatnya, di mana akan sangat membantu untuk pembentukan akar. Tapi, kalau hanya menggunakan pupuk Ultradap saja, kita tidak mendapatkan manfaat dari pupuk kalium.

Boleh boleh saja kalau Juragan memang ingin Ultradap atau KNO3 merah saja, dengan mengambil manfaat yang paling dibutuhkan. Tapi, kalau mau lengkap kita lakukan pencampuran pupuk saja. Kedua pupuk tadi boleh campur, tidak seperti hubungan antara pupuk Urea dan KCL, atau pupuk Urea dan TSP yang merupakan pupuk tunggal. Umumnya pupuk dalam bentuk tunggal seperti itu yang tidak bisa campur.

Dosisnya, kalau sesuai dengan saran perusahaannya adalah 4 sendok makan KNO3 Merah dan 3 sendok makan Ultradap dalam 10 liter air. Ini mencukupi untuk siram 50 tanaman pada fase vegetatif dengan interval 7 sampai 10 hari.

Kalau campur, apa bedanya dengan pupuk majemuk saja yang sudah ada NPK-nya? Kalau dengan gabungan pupuk tadi, kita jelas tahu nitrogennya sudah dalam bentuk nitrat. Sementara pada pupuk lain, kita belum tentu tahu apa jenis pupuk nitrogennya.

Aplikasi pupuk campuran tersebut, mulai diberikan pada usia 7 HST. Lanjutkan pada usia 14 HST, 28 HST, sampai 35 HST. Atau pada waktu tanaman menjelang berbunga.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

KNO3 Merah – Link Shopee
Ultradap – Link Shopee