Semprot dan Kocor H2O2, Gini Campurannya

Hidrogen peroksida memang bukanlah pupuk yang mengandung nutrisi khusus. Kandungannya hanya terdiri dari hidrogen dan oksigen.

Umumnya, berfungsi untuk sterilisasi lahan. Kalau digunakan untuk sterilisasi, dosisnya adalah 6 mili per liter air. Selain untuk itu, H2O2 ini bisa buat apa saja? Berikut ini, cara pakai hidrogen peroksida, untuk mengatasi berbagai permasalahan pertanian.

Perawatan Tambahan Dengan H2O2

Untuk perawatan tambahan, H2O2 bisa berfungsi dalam 2 manfaat.

Pertama, H2O2 bisa membantu tanaman Juragan dengan mendorong pertumbuhan akar yang sehat, karena memiliki kandungan molekul oksigen ekstra. Dengan itu, dapat membantu akar tanaman menyerap nutrisi dari tanah.

Dengan hidrogen peroksida 50%, dosisnya cukup banyak. Yaitu 6,5 mili per liter air. Cara aplikasinya bisa semprot atau kocor ke tanah sekitar batang tanaman.

Perawatan tambahan kedua, adalah untuk memperbaiki kondisi tanah yang keras. Biasanya ini terjadi setelah hujan terus-menerus, yang mana itu membuat tanah menjadi semakin padat. Padatnya tanah ini, menyulitkan akar tanaman dalam menyerap air. Sebab itu juga, bisa terjadi rontok bunga. Kalau hanya dengan pemberian pupuk kalsium saja, sementara tanahnya belum sehat, masih belum sempurna pembungaannya.

H2O2 50% bisa membantu Juragan mengatasi hal tersebut. Dengan 2 mili saja per liter, berikan dengan cara kocor.

Baca juga : MEMPERBANYAK TUNAS BARU SEHABIS PETIK CABE

Penyemprotan H2O2 dan Campurannya

Semprot atau kocor H2O2 50% bisa menjadi fungisida pencegahan (protektif) dengan cara penyemprotan pada daun dan batang. Tentunya dengan dosis khusus. Yaitu 1 mili saja per liter.

Kalau penggunaannya ketika sudah ada gejala serangan, dalam arti sebagai fungisida pengobatan. Masih sama, dengan hidrogen peroksida 50%, juga diberikan dengan cara semprot pada daun dan batang. Ini bisa mengatasi permasalahan patek.

Penyemprotan H2O2 50% tadi, boleh Juragan campur dengan insektisida. Misalnya dengan merk dagang Curacron. Pakai H2O2 3 mili per liter, tambah dengan insektisida Curacron 1 mili per liter. Dari itu, Juragan bisa mengendalikan patek dan hama sekaligus.

Perlu diperhatikan, kalau aplikasi semprot ini, tidak bisa setiap hari kita aplikasikan. Sekalipun lahan Juragan sering terkena curah hujan yang cukup ekstrim, paling cepat, aplikasinya 3 hari. Kalau hanya untuk mencegah, cukup sebulan sekali atau 2 minggu sekali saja.

Penyakit cabe sendiri, macam-macam penyebabnya. Bukan hanya serangan dari atas seperti patek tadi, tapi juga ada serangan dari dalam tanah. Seperti halnya layu fusarium dan kawan-kawannya. Bila ada tanaman yang terkena layu, aplikasi H2O2 akan lebih baik dengan cara kocor. Jamur fusarium kita basmi di tempat tinggalnya langsung.

Selain boleh campur dengan insektisida, boleh juga dicampur dengan fungisida yang biasa Juragan gunakan. Misalnya, campur dengan fungisida sistemik Score dan fungisida kontak protektif Antracol. Berikan H2O2 50% dalam dosis 1 mili per liter. Kemudian tambahkan fungisida Score 0,5 mili per liter. Diamkan dulu selama 5 menit. Apabila tidak muncul reaksi seperti perubahan suhu, gelembung, maupun bau, tambahkan fungisida Antracol dengan dosis 2 atau 4 gram per liter.

Racikan Murah untuk Patek

Bukan hanya dengan pestisida. H2O2 juga bisa campur dengan baking soda untuk mengatasi masalah seputar jamur, seperti halnya layu atau patek. Bila dengan cara semprot, aplikasinya seminggu dua kali. Ini efektif di musim hujan. Dosis H2O2-nya 1 mili per liter. Kalau takaran 1 tangki sprayer, membutuhkan 15 mili. Sementara baking soda yang digunakan, adalah 2 sendok makan. Aplikasinya setelahnya rolling dengan pestisida lainnya. Kalau cukup banyak serangan jamur, saya sarankan pakai fungisida sistemik juga. Karena bahan tadi sifatnya kontak.

Penyemprotannya, sebaiknya pada sore hari agar bahan-bahan tersebut lebih meresap ke tanaman. Dan tidak menguap karena sinar matahari.

Dari semua cara tadi, mana yang akan Juragan gunakan? Walaupun sekarang ini sudah masuk musim kemarau, tapi ketika ada kabut di pagi hari, saya sarankan tetap melakukan pencegahan jamur, agar tidak terjadi patek. Seperti dengan cara semprot tadi. Kalau mau modal yang murah, pakai H2O2 dan baking soda saja, juga bisa mengatasi patek. Lumayan kan, buat selingan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

H2O2 50% – Link ProdukĀ