Unsur Hara Boron, Cara Pakai Pasti Terserap dan 5 Rekomendasinya

Tujuan utama dari penggunaan unsur hara boron adalah untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen yang lebih baik. Ini karena boron berperan penting dalam fungsi membran, pembelahan sel daun atau kuncup baru, sebagai pengatur hormon tanaman, dan struktur dinding sel. Bukan hanya kalsium yang berperan pada struktur dinding sel. Boron bahkan juga berperan dalam perpindahan kalsium dalam tanaman.

Kebutuhan boron untuk pertumbuhan generatif lebih tinggi karena boron akan meningkatkan produksi dan retensi bunga serta perkembangan biji dan buah. Nyatanya, boron memiliki pengaruh dalam pertumbuhan serbuk sari.

Meskipun kebutuhannya tidak sebanyak pupuk primer NPK, apabila terjadi kekurangan unsur boron, bukan tidak mungkin akan terjadi kerontokan pada kuncup dan bunga. Juga mengakibatkan penurunan pada pembentukan biji dan buah, tidak luput juga kualitas buah.

Reaksi Boron dalam Tanah

Kurangnya unsur hara boron bisa ditemukan pada tanah yang kandungan bahan organiknya rendah dalam tanah dan di tanah yang berpasir dengan pH asam pada daerah lembab. Itu berarti, ketersediaan boron akan menurun seiring berubahnya pH tanah dari normal. 

Sebagian besar boron dalam tanah bisa ditemukan dalam bahan organik. Bahan organik bereaksi dengan boron untuk menghilangkannya dari larutan tanah ketika kadarnya tinggi setelah pemupukan boron. Bahan organik tanah selanjutnya didekomposisi untuk melepaskan boron kompleks. Sementara pada kondisi seperti cuaca dingin, panas, dan kering yang secara ilmiah menurunkan laju penguraian bahan organik, otomatis juga akan mengurangi kadar boron dalam tanah. Oleh sebab itu, pemberian bahan organik akan membantu dalam menjaga kadar boron yang memadai, sehingga bisa mengurangi resiko pupuk yang terbuang. Karena pada saat bahan organik terurai pada kondisi yang tepat, boron kembali dilepaskan ke larutan tanah.

Pupuk boron, umumnya lebih mudah terserap akar tanaman ketika permukaan tanah diolah. Pengolahan tanah memungkinkan pencampuran tanah serta meningkatkan aerasi dan drainase. Keadaan seperti ini optimal untuk penguraian bahan organik yang melepaskan boron.

Sampai sini bisa kita simpulkan, kalau penyerapan pupuk boron sangat dipengaruhi oleh KTK dan pH tanah. Memang kesuburan tanah menjadi penentu berhasil tidaknya pemupukan.

Mobilitas Pupuk Boron

Pada tanaman seperti, brokoli, seledri, dan bawang, pupuk bisa bergerak diserap pada bagian tanaman lainnya. Misalnya jika kita semprotkan pada daun saja, pupuk boron bisa disebar ke jaringan tanaman lain selain daun. Sementara pada tanaman seperti buncis, selada, kentang, tomat, dan cabe, pupuk boron tidak bisa bergerak. Oleh sebab itu, pupuk boron harus diberikan langsung ke jaringan yang sedang berkembang, seperti pada kuncup bunga atau pun bunga, untuk memastikan suplai pupuk mencukupi selama perkembangannya.

Baca juga : BENIH CABE RAWIT TAHAN ANTRAKNOSA, BIBIT TERBAIK UNTUK LAHAN LUAS

Dengan cara aplikasi yang tepat sasaran, saya harap tidak ada lagi gejala kekurangan pupuk boron pada tanaman Juragan. Kalau pada tanaman cabe dan tomat biasanya daunnya akan menebal tapi rapuh, disertai dengan bunga yang gagal terbentuk. Pucuk daun juga menjadi kecil, tebal, dan diikuti oleh mati pucuk.

Cara Pemberian Pupuk Boron

Metode pemberian pupuk boron yang paling umum adalah dengan penyebaran pada tanah atau sebagai semprotan daun. Karena termasuk unsur hara mikro, dosis pemberian boron sangat rendah, sehingga akan sulit untuk memberikan boron ke tanah secara terpisah.

Dengan menggabungkan sumber boron dan pupuk lain, juga menurunkan biaya pemupukan melalui pemberian nutrisi gabungan. Sebagian besar sumber boron tidak bereaksi secara kimia dengan pupuk lainnya. Maka memasukkan pupuk boron selama pembuatan pupuk campuran adalah metode aplikasi yang bisa diterapkan. Keuntungannya dari pencampuran ini adalah lebih fleksibel.

Hanya saja, terkait masalah dosis kita tidak tau persis seberapa dosis yang cocok. Karena dalam banyak pupuk boron, berbeda-beda pula kandungannya. Maka penggunaan pupuk majemuk dengan tambahan boron akan lebih mudah. Seperti pada pupuk-pupuk dengan kandungan boron terbaik berikut ini.

  1. Manohara

Kandungan boron dari pupuk ini ada 1,21%. Kandungan utamanya adalah kalsium karbonat yang mudah larut air lebih dari 90%. Ada juga tambahan kandungan hara mikro, yang per kg harganya sekitar 17 ribuan. Dosis aplikasinya adalah 3 gram per tanaman.

  1. Calbovit

Kalau pupuk Calbovit harganya sekitar 28 ribuan. Lebih mahal karena hara mikronya lebih banyak, sekitar 5,3%. Terlepas dari itu, kandungan boronnya ada 1,5%. Bila dengan cara semprot dosisnya 1 gram untuk tanaman muda. Sementara untuk tanaman dewasa 2 gram. Dosis tersebut tambah 1 gram bila dengan cara siram.

  1. Kalinet

Dalam bentuk cair ada pupuk Kalinet. Kurang lebih ada 16.200 ppm boron dalam pupuk Kalinet. Kalau pupuk tadi mengandung kalsium, kdalam kalinet kandungannya adalah kalium sekitar 13% dan fosfat sekitar 12%, yang mana merupakan pupuk primer, atau lebih penting untuk nutrisi tanaman. Maka dari itu harganya lebih mahal, sekitar 100 ribu per liter. Pemakaiannya dengan cara semprot dalam dosis 1 atau 2 mili per liter air. Untuk tanaman yang sudah berbuah aplikasinya setiap 3 atau 4 kali pemetikan. Sementara untuk mengatasi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan, bisa Juragan semprotkan pada seluruh bagian tanaman dengan dosis 2 mili per liter.

  1. Cabion

Pupuk Cabion kandungannya kalsium dan boron saja. Kalsiumnya 20% sementara boronnya 20%. Keunggulannya 100 persen lebih larut, juga memberikan reaksi yang lebih cepat. Harganya lebih tinggi ketimbang pupuk kalsium boron lainnya, yaitu 30 ribuan per 100 gram. Tapi, dosis aplikasinya lebih hemat, hanya butuh 10 gram per tangki.

  1. Malika

Kandungan boron dalam pupuk ini ada 3%. Selain itu ada juga kalsium oksida yang siap serap 87%, dan tambahan hara mikro. Sedikit berbeda dengan pupuk-pupuk sebelumnya, dalam pupuk malika juga ada kandungan asam humat 8%, sehingga fungsinya juga bisa sebagai aktivator perbaikan tanah dan kesehatan tanaman. Harganya per kg sekitar 30 ribuan. Untuk masa vegetatif dosisi aplikasinya 1 gram, sementara untuk tanaman generatif 2 atau 3 gram.

 

Selain dengan cara itu, dengan cara semprot pemberian pupuk boron bisa memberikan hasil yang lebih seragam. Karena ada respon cepat terhadap boron. Hanya saja, ada kelemahannya.

Daun bisa terbakar jika konsentrasi garam dari semprotan yang terlalu tinggi. Kebutuhan pupuk tanaman juga sering kali tinggi pada tanaman vegetatif, sementara daun belum cukup bisa menyerap nutrisi. Dan bisa juga ada sedikit efek residu dari semprotan daun.

Maka dari itu, untuk cara pemupukan perhatikan juga kondisi tanah, tanaman, dan bagaimana kondisi lingkungannya.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Manohara – Link Shopee 
Calbovit – Link Shopee 
Kalinet – Link Shopee 
Cabion – Link Shopee 
Malika – Link Shopee