3 Bahan Aktif Baru Fusarium, 6 Fungi Sistemik Cegah dan Atasi

Belum banyak jadi pembicaraan di mana mana, kalau beberapa bahan aktif baru fusarium berikut juga bisa mengatasi layu. Bahkan juga bisa sekaligus mengendalikan busuk akar ataupun busuk pangkal batang.

Bahan aktif ini masih jarang dipakai petani, sehingga akan menguntungkan. Kok bisa?

Seperti yang kita tahu, penggunaan pestisida bahan aktif apa saja kalau tidak di rolling akan berakibat pada resistensi. Katakanlah Juragan sudah menerapkan itu. Tapi apa teman tani Juragan juga demikian? Apa lahan yang ada di sebelah cabe juragan juga menerapkan sistem rolling? Kalau sampai kebal, bukan tidak mungkin bisa menular ke lahan cabe Juragan sendiri. Maka dari itu, di sini ada beberapa bahan aktif fungisida sistemik untuk mencegah fusarium yang belum banyak dipakai.

Judo 70 WP

Bahan aktif fungisida buatan PT Belirang Kalisari ini adalah metil tiofanat 70%. Metil tiofanat memiliki sifat antijamur yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan jamur Fusarium. Metil tiofanat bersifat sistemik, yaitu dapat terserap oleh tanaman dan menyebar ke seluruh bagian tanaman, termasuk bagian-bagian yang terinfeksi jamur. Dengan demikian, metil tiofanat dapat digunakan untuk mengendalikan infeksi jamur pada tanaman secara efektif. Fungisida bahan aktif ini juga baik untuk mengendalikan patek cabe.

Paling tidak Juragan membutuhkan dosis 2 gram per liter dengan fungisida ini. 500 gram Judo 70 WP harganya sekitar 80 ribuan.

Baca juga : 8 PRODUK WAJIB DALAM 3 TAHAP CARA MENGATASI LAYU FUSARIUM PADA CABAI

Topsin

Kalau Juragan lebih suka menggunakan fungisida yang bentuk formulasinya cair, untuk menggunakan metil tiofanat juga bisa dengan fungisida Topsin. Kandungan metil tiofanat pada Topsin ada 500 gram per liter. Kalau kita bandingkan dengan Judo, masih lebih banyak Judo.

Produk ini buatan PT Petrokimia Kayaku. Dosis yang dibutuhkan untuk mengatasi jamur fusarium adalah 2 sampai 4 mili per liter. Topsin bisa digunakan sebagai fungisida untuk pencegahan, maupun untuk pengobatan setelah terjadinya serangan.

200 mili fungisida ini, harganya hanya sekitar 30 ribuan saja. Kalau kita bandingkan dengan Topsin M, kadar konsentrasi bahan aktifnya berbeda. Dalam Topsin yang padat metil tiofanatnya ada 70%. Kadar bahan aktif dalam Topsin cair kalau kita konversi dalam persen menjadi 50 persen. Jadi, lebih tinggi yang ada di Topsin yang dalam bentuk tepung (WP).

Topsin M 70 WP harganya sekitar 80 ribuan, per kemasan 500 gram. Sama seperti Judo ya Juragan. Dari konsentrasi yang berbeda, dosisnya pun berbeda pula. Kalau dengan Topsin M dosis kebutuhannya 2 gram per liter saja.

Clinten

Fungisida Clinten mengandung bahan aktif triadimefon, yang merupakan suatu bahan aktif yang memiliki sifat antijamur. Cara kerjanya sistemik dan kontak dengan kadar bahan aktif triadimefon 250 gram per liter. Bahan aktif ini sebenarnya masuk dalam golongan triazol yang hanya cocok untuk fase generatif. Tapi fusarium pun kebanyakan mulai menyerang pada fase generatif saja. 1 liter pupuk ini harganya sekitar 300 ribuan.

Bahan aktif ini juga sekaligus efektif terhadap berbagai jenis jamur yang menyerang tanaman, seperti jamur penyebab busuk akar dan busuk pangkal batang. Sifatnya tidak mudah terurai oleh sinar matahari dan cuaca ekstrim, sehingga dapat digunakan pada musim hujan atau musim kemarau.

Memiliki sifat sistemik, sehingga dapat diserap oleh tanaman dan menyebar ke seluruh bagian tanaman, termasuk bagian-bagian yang terinfeksi jamur. Juga Memiliki toksisitas rendah bagi hewan dan manusia, sehingga aman digunakan pada tanaman yang dapat dikonsumsi. Dapat digunakan pada tanaman yang sensitif terhadap fungisida lainnya. Daya tahannya yang baik terhadap sejumlah jenis jamur yang resisten terhadap fungisida lainnya.

Dosisnya maksimal 2 mili per liter. Silakan bisa Juragan ulangi penyemprotannya pada keesokan harinya bila pada saat semprot hujan. Apabila hanya untuk pencegahan, dapat dilakukan satu atau 2 minggu sekali saja.

Vicure

Bahan aktif triadimefon juga bisa ditemukan pada produk vicure. Total ada 150 gram triadimefon dan tambahan tebukonazol 150 gram per liter. Jadi, ada dua bahan aktif dalam produk ini yang segolongan. Sama sama sistemik translaminar saling melengkapi. Dengan perlindungan triple action pada tanaman yang bisa menembus lapisan lilin daun dan ada zpt-nya juga.

Penggunaannya juga bisa untuk menanggulangi segala jenis penyakit busuk pada tanaman hortikultura, tidak luput seperti cabe.

Dosis untuk kebutuhan penyemprotan 1- 2 mili saja per liter. Itu sudah mencukupi. Dari segi harga, tidak lebih mahal. Per kemasan 100 mili dibanderol sekitar 70 ribuan.

Sinergy

Fungisida ini cara kerjanya sistemik dengan kombinasi 2 bahan aktif difenokonazol 150 gram per liter dan propikonazol 150 gram per liter , yang dapat kendalikan penyakit tanaman melalui 2 aksi ganda, yaitu preventif dan kuratif. Dua bahan aktif tadi sama-sama golongan azol. Efektif juga untuk mengendalikan busuk akar dan busuk pangkal batang.

Tidak mudah terurai oleh sinar matahari dan cuaca ekstrem, dan toksisitasnya rendah bagi hewan dan manusia.

Kandungan zpt pada fungisida ini dapat menjadikan tanaman sehat, hijau lebih segar, tumbuh lebih serempak dan bisa juga memperbanyak anakan. Sehingga akan memaksimalkan hasil.

Harga 80ml produk ini, hanya sekitar 80 ribuan. Penggunaan 2 mili per liter bisa mencukupi untuk membasmi jamur.

Sidazol

Sidazol memiliki bahan aktif 250 gram per liter propikonazol. Sifatnya protektif dan kuratif. Fungisida dengan bahan aktif ini tidak menimbulkan fitotoksik pada tanaman. Termasuk kelas cukup bahaya menurut WHO dengan pernyataan perhatian dan warna piktogram label biru tua.

Daya basminya luas. Bisa membasmi penyakit dari luar dan dalam. Kadar bahan aktifnya lebih banyak dari fungisida propikonazol lainnya.

Untuk mendapatkan 250 mili fungisida Sidazol, paling tidak Juragan membutuhkan uang 100 ribu.

 

6 Fungisida yang masuk pembahasan tadi adalah fungisida sistemik dengan bahan aktif metil tiofanat, triadimefon, dan propikonazol. Penggunaannya bisa rolling, karena banyak dari fungisida tadi termasuk golongan azol. Maka aplikasi pertama bisa Juragan gunakan metil tiofanat. Baru setelahnya bisa ganti dengan azol, entah itu propikonazol atau triadimefon.

Dan dengan alasan memperhatikan kesuburan, karena semprotan yang jatuh ke tanah pun juga bisa berdampak negatif pada kesuburan tanah, kita gunakan juga pestisida nabati sebagai rollingan. Ini hanya satu dari banyak cara untuk menjaga kesuburan tanah. Mau diaplikasikan atau tidak, pilihan itu ada pada Juragan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Judo 70WP – Link Shopee 
Topsin 500 EC – Link Shopee 
Topsin M 70 WP – Link Shopee 
Clinten 250 EC – Link Shopee 
Vicure 300 EC – Link Shopee 
Sinergy 300 EC – Link Shopee 
Sidazol 250 EC – Link Shopee