3 Cara Pupuk Cabe Musim Hujan, Jaga Klorofil Pupuk Daun K dan P

Selama ini yang kita tahu kalau melakukan cara pemupukan cabe musim hujan intinya adalah yang rendah nitrogen. Faktanya, kita juga butuh pupuk lainnya untuk memperkuat tanaman dari serangan penyakit jamur. Cara pupuknya pun juga harus sesuai agar tidak terjadi kelembaban tinggi bahkan asam pada tanah. Selengkapnya, simak sampai akhir.

1. Perbaikan Ph Tanah

Apabila ph tanah belum normal, biasanya kita menggunakan dolomit. Tapi pada musim hujan, yang disarankan adalah kapur pertanian karena kandungannya caco3, yang kalsiumnya lebih banyak daripada cao. Sebenarnya magnesium tetap kita butuhkan, tapi aplikasinya secara foliar agar lebih cepat diserap tanaman. Nanti kita bahas.

2. Pupuk Dasar

Saya rasa masih banyak dari Juragan yang menggunakan pupuk kandang sebagai sumber hara nitrogen. Ini baik bila dengan dosis yang rendah saja agar tidak rawan jamur. Yaitu dengan setengah kilo saja per lubang tanam.

Unsur nitrogen memang akan membuat tanaman lebih rimbun, tapi karena musim hujan, prioritas utama kita adalah yang penting sehat dulu, sistem imunnya kuat agar tidak mudah terserang penyakit. Kalau hanya fokus merimbunkan tanaman saja, besar kemungkinan malah hanya akan memberi makan bagi jamur saja.

Baca juga : LEBIH MAHAL DARI EM4! 5 DEKOMPOSER TERBAIK SAINGANNYA EM4

Selanjutnya dalam cara pupuk cabe musim hujan gunakan pupuk yang tinggi fosfor. Bisa pakai SP 36 atau dengan fertiphos. Kalau SP 36 kandungannya tinggi fosfat 36 persen dan sulfur. Kalau Fertiphos fosfatnya 20%, tapi ada kalsium 15 persen, silika 10 persen, dan tambahan sulfur, Mgo, dan boron. Silika dalam Fertiphos akan meningkatkan laju fotosintesis dan resistensi tanaman terhadap cekaman biotik (serangan hama penyakit) dan abiotik (salinitas, alkalinitas, dan cuaca ekstrim).

Dan agar pupuk tidak mudah tercuci, kita berikan lagi agen hayati, bisa Trichoderma atau mikoriza. Misalnya seperti dalam pupuk semanggi, yang sekaligus juga ada kandungan asam humatnya. Bahan bahan organik yang ada dalam tanah ini akan mengikat air, sehingga pencucian akibat air hujan dapat ditekan.

3. Pupuk Susulan

Lanjut di fase vegetatif agar daun dan batang terbentuk kita gunakan pupuk NPK seimbang 15 15 dan ultradap. Berikan dengan cara kocor dulu. Asalkan tidak sering, kocor sekali kali tidak masalah. Yang penting tanah tidak terlalu lembab.

Maka di umur 7 HST berikan gunakan 2,4 kg NPK 15 15, ultradap 500 gram, dan asam humat 400 gram larutkan dalam 200 liter air. Asam humat ini fungsinya untuk mengikat pupuk agar tidak tercuci air hujan dan untuk perbaikan tanah.

Lalu, untuk pemupukan di 14 HST lakukan dengan cara tabur. Pupuk yang digunakan adalah NPK 15 15 2,5 gram dan Fertiphos 1 gram. Jadi total ada 3,5 gram campuran yang ditaburkan.

Selanjutnya di umur 28 HST masih aplikasikan pupuk dengan cara tabur. Tapi dosis dalam cara pupuk cabe musim hujan lebih banyak, yaitu 4 gram per tanaman. Pupuknya cukup menggunakan 2 gram NPK, 0,5 gram KNO3 putih, dan 1,5 gram Fertiphos.

Lanjut, di umur 42 HST, pemupukan dilakukan dengan cara kocor lagi. Pakai 2 kg NPK, 1 kg MKP, 1 kg Karate plus Boroni, dan asam humat 400 gram. Campuran ini larutkan ke dalam 200 liter air. Atau bisa juga sumber kalsium dan humatnya ganti dengan pupuk kalsium humat yang ada di video ini juga bagus Juragan karena dalam satu produk ada kalsium yang tinggi, lengkap dengan asam humat.

Lanjut di fase generatif, di mana sudah mulai banyak bunga bermunculan, mulai dari sini kita kurangi pupuk nitrogen. Sebaiknya, kandungan pupuk hanya P, K, dan tambahan boron. Ketika bunga sudah mulai bermunculan kita gunakan pupuk yang tinggi P untuk merangsang pembuahan yang banyak dan menguatkan bunga agar tidak gugur.

Sementara ketika sudah masuk pembuahan, unsur utama yang harus ada adalah kalium. Boleh tetap menggunakan fosfat, tapi di sini kalium adalah unsur hara pokoknya. Karena fokus kita sekarang adalah untuk pematangan buah. Pada fase pematangan buah ini jangan menggunakan pupuk yang tinggi fosfat. Memang bisa cepat berbuah, tapi kemungkinan hasilnya kecil-kecil. Maka untuk kualitas buah yang baik, tetap pakai kalium.

Pupuk Cair 

Kaitannya dengan musim hujan, kita butuh pupuk yang mudah di serap tanaman agar tidak tercuci air hujan. Maka saya sarankan menggunakan pupuk cair saja. Misalnya dengan pupuk Kalinet, Been Sae, atau KNO3 Putih New Walet. Dalam tiga pupuk tadi juga sudah ada boronnya untuk meningkatkan bobot dan kualitas panen. Boron akan menunjang perkembangan tunas-tunas apikal atau titik titik pertumbuhan. Juga menunjang proses pembentukan putih sari dan penyerbukan bunga. Dengan boron, stabilitas dinding sel tanaman lebih kuat sehingga kokoh dan tidak mudah rebah.

Kalinet kandungannya dominan kalium dan fosfor. Kalau tanaman Juragan juga masih butuh nitrogen, pakai antara Been Sae atau KNO3 putih New Walet. Aplikasikan pupuk kalium ini 4 hari sekali, atau 1 minggu sekali dengan cara semprot (foliar).

Jadi, di fase generatif pada musim hujan, untuk penyerapan yang lebih cepat pupuk berikan lewat daun saja. Tidak dengan cara kocor karena akan bisa menimbulkan asam pada lubang, yang mana bisa menjadi penyebab dari infeksi penyakit busuk akar. Karena jamur suka sekali dengan kondisi tanah yang asam.

Maka pada lubang tanamnya kita berikan kalsium humat saja. Tidak lain fungsinya untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan penyakit. Akan lebih baik jika kocor juga dengan agen hayati, bisa dengan trichoderma, atau dengan mikroba baik lainnya.

Perawatan Tambahan

Yang perlu kita tambahkan, pada cara pupuk cabe musim hujan tanaman cabe bisa sama sekali tidak tersentuh sinar matahari. Bahkan sampai berhari-hari. Ini tidak akan baik untuk klorofil tanaman dan proses fotosintesisnya. Maka di saat tertentu seperti ini, gunakan pupuk magnesium sulfat.

Magnesium akan mengembalikan hijau daun dan sebagai pembawa fosfat agar mudah di serap tanaman. Maka, walaupun tanaman kena guyur hujan terus menerus, dengan magnesium sulfat penyerapan hara tanaman akan baik-baik saja. Fungsi dari pupuk magnesium juga bisa meningkatkan daya tahan terhadap suhu rendah.

Di samping itu, sulfur dalam magnesium sulfate sendiri merupakan pembawa nitrogen, untuk memaksimalkan kualitas tanaman, pembentukan beberapa asam amino dan protein, membantu pertumbuhan anakan dan tunas, dan meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan penyakit. Karena dalam dosis tertentu, sebenarnya sulfur bisa menjadi fungisida.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

MKP – Link Shopee 
Karate plus Boroni – Link Shopee 
Kalinet – Link Shopee 
Powersoil – Link Shopee
Magnesium Sulfate – Link Shopee