4 Jenis Pengairan Tanaman Cabe Musim Kemarau

Di musim kemarau, pengairan tanaman cabe atau sayuran sejenisnya bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ada 4 jenis pengairan cabe rawit musim kemarau yang cukup efektif.

  • Irigasi Permukaan

Sistem pengairan cabe rawit dengan cara ini adalah dengan mendistribusikan air ke lahan pertanian dengan membiarkan air mengalir dengan sendirinya di lahan. Jenis irigasi ini adalah cara yang paling banyak digunakan petani.

Pemberian air bisa dengan mengalirkan di antara bedengan supaya lebih efektif. Biasanya juga dengan menggenangi lahan dengan air sampai ketinggian tertentu. Sistem irigasi permukaan cocok digunakan pada tanah yang bertekstur halus sampai sedang.

  • Irigasi Curah

Irigasi curah merupakan cara irigasi dengan menyemprotkan air ke udara kemudian air jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan menggunakan sprinkle. Pengairan tanaman cabe dengan sistem ini cocok di daerah yang memiliki kecepatan angin sedang.
Untuk melakukannya yang Juragan butuhkan adalah sumber air, pompa, selang, dan sprinkle atau nozzle.

Baca juga : Cara Menanam Cabe Rawit Secara Organik agar Hasil Melejit

  • Irigasi Bawah Permukaan

Irigasi ini bisa berupa pipa-pipa semen dengan diameter 10 cm dan tebal dinding 1 cm yang disambung-sambung dan diletakkan di bawah permukaan tanah.

Sistem irigasi bawah permukaan lebih sesuai diterapkan pada daerah dengan tekstur tanah sedang sampai kasar. Hal ini agar tidak sering terjadi penyumbatan pada lubang-lubang tempat keluarnya air.

  • Irigasi Tetes

Sistem irigasi tetes pada tanaman cabe merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara berkesinambungan dan perlahan pada tanah di dekat tumbuhan. Alat pengeluaran air pada sistem irigasi tetes namanya emiter atau penetes. Irigasi tetes cocok untuk tanah yang tidak terlalu kering.

Daripada irigasi curah, tanam cabe dengan irigasi tetes lebih hemat dan menekan serangan penyakit karena air tidak mengenai daun sehingga penyakit seperti bercak daun sukar menyerang tanaman Juragan.

Baca juga : Cara Merawat Tanaman Cabe untuk Meningkatkan Hasil Panen

Untuk membuat irigasi tetes ini, lebih banyak hal yang Juragan butuhkan, seperti:
– Sumber air, bisa dalam tandon air
– Mesin pompa
– Jaringan pipa irigasi tetes yang terdiri dari penetes, lateral (pipa untuk meletakkan penetes), pipa sub utama, pipa utama, dan komponen pendukung seperti katup, saringan, pengatur tekanan, pengatur debit, tangki bahan kimia, dan lainnya.

Untuk irigasi tetes sebaiknya selalu gunakan air bersih. Penggunaan air keruh dapat menyumbat lubang pada selang dan memperpendek umur selang.

Keuntungan dari irigasi ini, Juragan juga bisa melakukan pemupukan dalam bentuk larutan. Tapi, untuk melarutkannya sebaiknya di tempat terpisah agar tidak terjadi pengendapan.

Lihat Juga : Cara Merawat Tanaman Cabe di Musim Hujan, agar Terhindar dari Penyakit dan Gagal Panen

Nah, itu tadi 4 jenis pengariran cabe musim kemarau. Jika bicara yang paling ramah di kantong, jelas irigasi permukaan. Tapi di antara 4 cara tadi meskipun irigasi tetes terlihat lebih ribet, tapi sebenarnya hanya ribet di awal. Sebab Juragan hanya perlu membuka keran saja untuk mengairi lahan. Tidak perlu ribet membersihkan genangan air yang kotor juga.

Namun, itu kembali berdasarkan jenis tanah di lahan Juragan. Pilih yang paling efektif ya Juragan.

 

Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.