Dewasa ini, harga pupuk kimia yang ada di pasaran masih naik saja. Bahkan kalau kita perhatikan, kenaikannya bisa lebih dari 50%. Untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia, kita gunakan pupuk organik cair. Tapi, yang kadang membuat bimbang, apakah kualitas dari pupuk organik cair bisa mengimbangi pupuk kimia yang cepat hasilnya? Berikut saya perkenalkan, pupuk fertifort yang ada banyak jenisnya. Kita review poc fertifort cabai dan produk kombinasinya satu per satu.
FERTIFORT KUNING DAN MERAH
Pupuk Fertifort merupakan hasil ekstraksi dari berbagai bahan organik. Bukan seperti EM4 yang merupakan mikroorganisme hidup. Keunggulan produk ini, ada banyak jenis asam aminonya. Total ada 16 jenis asam amino dalam satu produk ini. 500 mili pupuk ini harganya sekitar 60 ribuan.
Fertifort Kuning
Fungsi utamanya, adalah sebagai pelebat bunga dan buah. Jika spray campur dengan MKP, bunga dan buah akan terpacu untuk lebih lebat lagi. Di sini, berarti POC Fertifort bisa campur dengan pupuk kimia.
Tapi, ada bilang kalau POC campur pupuk kimia itu tidak boleh karena akan membuat mikroorganisme yang bergerak mati. Perlu kita pahami, kandungan dalam POC Fertifort bukanlah mikroorganisme, melainkan hasil ekstrak dari bahan organik. Jadi, aman-aman saja kalau Juragan mau campur dengan pupuk kimia.
Aplikasi pupuk ini fleksibel, bukan hanya sebagai pupuk daun semprot saja, tapi juga bisa untuk aplikasi secara kocor. Kalau campur dengan pupuk NPK pembuahan, akan membooster buah tumbuh lebih besar, juga meningkatkan keberhasilan jumlah bunga yang akan menjadi buah.
Dalam pupuk ini juga ada kandungan zpt hormon alami, asam humik dan fulvik, vitamin enzim juga trace element, stimulant klorofil, dan chitosan. Unsur Chitosan ini yang jarang ditemukan pada pupuk organik cair.
Apa itu Chitosan?
Chitosan adalah biopolimer yang bersumber dari limbah kulit udang-udangan, kepiting, dan rajungan. Sifatnya mudah terurai oleh mikroorganisme, tidak larut dalam air, tapi larut dalam asam organik tanpa efek negatif. Kitosan juga memiliki sifat antimikroba terutama antijamur yang bersifat patogen. Di antaranya adalah jamur colletotrichum yang biasanya menyebabkan patek, atau jamur fusarium penyebab layu.
Dalam dunia pertanian, kitosan berfungsi sebagai zat pemacu pertumbuhan tanaman, sekaligus sebagai biopestisida alami untuk melindungi tanaman dari mikroba patogen. Juga bisa sebagai anti stress, dan meningkatkan kandungan klorofil.
Untuk pemakaiannya sebagai pupuk pada saat semai pun, malah akan lebih cocok daripada dengan pupuk kimia. Apalagi pada saat cuaca ekstrem, tanaman bisa lebih kuat bertahan ketimbang aplikasi pupuk kimia.
Aplikasi pupuk fertifort kuning ini cocok pada fase vegetatif atau generatif, bisa dengan cara kocor dan semprot. Dosis kocornya 3 sampai 5 mili tiap 15 hari sekali. Ini boleh campur dengan NPK, akan lebih bagus lagi jika lahan kita kocor dulu pada 1 atau 2 hari sebelum semai atau tanam.
Kalau dengan cara semprot, dosisnya 1,5 mili sampai 4 mili per liter, semprotkan tiap 5 atau 10 hari sekali, tergantung pada usia, jenis, dan kondisi tanaman. Sementara untuk aplikasi perlakuan benih, kalau untuk tanaman sayuran seperti cabe, dosisnya 3 sampai 5 mili per liter, rendam selama 2 atau 4 jam.
Baca juga : CARA BUAT 4 JENIS POC, TINGGI NPK, KALIUM, FOSFOR, DAN MIKRO
Fertifort Merah
Sebenarnya pupuk fertifort ini ada dua versi. Yang sudah kita bahas tadi yang kuning, dan yang satunya adalah yang tutup merah. Harganya sekitar 50 ribuan per kemasan 500 mili.
Kalau yang merah lebih cocok untuk fase vegetatif, untuk pertumbuhan cabang lateral, dan pertumbuhan anakan. Jenis kandungan isinya sebenarnya hampir sama. Fertifort merah kalau untuk fase generatif juga bisa saja. Tapi, kalau harus memilih, melihat kandungannya, yang cocok diaplikasikan pada fase generatif adalah fertifort yang kuning.
Itu karena kandungan makro P dan K-nya dalam pupuk fertifort kuning yang lebih tinggi. Jadi, nutrisi yang ada akan membuat tanaman lebih fokus pada pembentukan bunga atau buah.
Selain itu, dibandingkan dengan yang kuning, serapan dari fertifort merah lebih rendah, hanya 30%. Kalau yang kuning sudah 75% karena merupakan new formula dan jumlah zptnya 3 kali lebih banyak.
BIO FERTIFORT
Selain POC Fertifort merah dan kuning, ada juga produk Fertifort yang fungsinya sebagai anti virus, anti patek, anti layu, dan anti keriting. Nutrisinya dibuat khusus sebagai pencegah dan pengendali virus keriting atau virus gemini yang baru bergejala awal dan ringan, mencegah patek, layu, dan penyakit jamur atau bakteri lainnya. Aplikasinya bisa campur dengan POC Fertifort.
Kandungannya merupakan gabungan dari beberapa bahan aktif, yaitu senyawa monoterpen, limonen, pinen, linalool, myrcene. Kerjanya sistemik pada tanaman.
Untuk pencegahan dan perawatan secara spray, dosisnya hanya 0,25 atau 0,35 mili per liter. Aplikasikan tiap 7 hari sekali.
Ketika sudah ada gejala awal virus keriting, aplikasikan 0,5 sampai 1 mili per liter Bio Fertifort tiap 3 atau 4 hari. Kalau sudah ada serangan virus keriting dalam skala ringan, aplikasinya 1 sampai 1,5 mili per liter. Sementara kalau sudah ada virus keriting dalam skala sedang, tambahi dosisnya 2 mili per liter. Interval aplikasinya juga sama, 3 atau 4 hari sekali.
Ketika ada gejala awal virus gemini, aplikasikan 2 sampai 2,5 mili per liter.
Untuk pengobatan patek, dengan cara spray untuk serangan patek ringan dan penyakit jamur bakteri lainnya 1,5 sampai 2 mili per liter. Tiap 3 sampai 4 hari. Pada Patek dengan serangan sedang dan berat, dosisnya 2,5 atau 3 mili per liter, tiap 3 atau 4 hari sekali.
Sementara untuk cara kocor, pencegahan layu fusarium, layu bakteri, nematoda, dll dosisnya adalah 0,3 atau 0,5 mili per liter, tiap 7 hari sekali. Sementara untuk pengobatan dengan cara kocor, dosisnya 1,5 sampai 2 mili per liter, aplikasikan tiap 4 hari sekali.
Cara khusus pemakaian
Karena tidak seperti produk kimia, cara menggunakan Bio Fertifort ini adalah dengan kocok terlebih dahulu agar benar-benar terdispersi. Penggunaannya juga akan memperkuat daya kerja fungisida kimia. Pada kemasannya hanya fungisida saja yang disebutkan. Jadi agar tidak terjadi kesalahan, sebaiknya penggunaan pupuk bio fertifort tidak campur dengan insektisida.
Per kemasan 250 mili antivirus dan anti jamur bakteri ini cukup mahal, sekitar 125 ribu.
Untuk mengefisiensikan waktu, POC Fertifort bisa campur penggunaannya dengan Bio Fertifort. Semoga bisa memberi pilihan baru yang lebih baik, karena dengan bahan organik biasanya tanaman bisa bertahan lebih kuat pada cuaca ekstrem.
DAPATKAN PRODUKNYA
Fertifort Kuning – Link Shopee
Fertifort Merah – Link Shopee
Bio Fertifort – Link Shopee