back to top

Benih Cabe Rawit Betarus dan Betari, Harga Sama Hasil Beda

Akhir-akhir ini, mulai ramai diperbincangkan benih-benih baru. Dua diantaranya ada yang datang dari Cap Kelud. Yaitu cabe Betari dan Betarus. Sebagai benih baru, tentu punya karakter yang diunggulkan.

Baca juga : 5 OBAT ABAMEKTIN HITAM TERBAIK, HARGA 40 – 100 RIBUAN

Betari

Benih cabe Betari, merupakan benih lokal. Adaptasinya, berada di dataran rendah, dan menengah. Cocok untuk Juragan tanam di musim kemarau, maupun musim hujan.

Tinggi tanamannya, sekitar 95 cm, dengan tipe buah tegak merunduk. Bentuk buahnya seperti prentul, tapi dengan ujung yang lancip. Berat setiap buahnya, berkisar antara 1,9, sampai 2,1 gram.

Ukuran panjang buah cabenya, sekitar 4 sampai 5 cm, berdiameter 0,9, sampai 1,3 cm. Ketebalan kulit buahnya, adalah 0,9, sampai 1,1 mm. Setelah panen, buahnya dapat bertahan selama 4, sampai 7 hari setelah panen. Dengan karakter seperti itu, pasaran cabe Betari masuk dalam kategori tipe ori. Yang biasanya, mendapat harga tinggi.

Jika kita menanam dalam satu hektar, dengan kebutuhan benih 160, atau 200 gram, maka, bisa didapatkan hasil sekitar 18 ton. Ini dari total populasi 30.000 tanaman. Sebab setiap tanamannya, mampu menghasilkan kurang lebih 0,8, sampai 1 kg per tanaman.

Hasilnya dapat Juragan panen, mulai umur 85, atau 90 hari setelah tanam.

Benih ini memiliki keunggulan toleran terhadap serangan virus.

Harga 10 gram benih ini, sekitar 75, sampai 80 ribuan. Dengan daya kecambah benih mencapai 86 persen.

Betarus

Benih cabe Betarus, merupakan hasil persilangan dari cabe lokal. Adaptasinya berada di dataran rendah dan menengah.

Tinggi tanamannya, sekitar 120 cm. Tidak terlalu tinggi, sehingga akan lebih mudah juragan urus. Buahnya, masuk dalam kategori tipe gorga. Buah cabenya panjang meruncing, sekitar 6 sampai 7 cm. Diameternya 0,6, sampai 1,2 cm. Di penyimpanan, cabe Betarus bisa bertahan selama 6 atau 9 hari setelah panen.

Hasil buahnya, bisa Juragan petik pada usia sekitar 91, atau 100 HST.

Dalam lahan seluas satu hektar, apabila Juragan menanam Betarus dengan benih sebanyak 106 gram sampai 115 gram, atau sekitar 10 sampai 12 bungkus, maka bisa didapat 32.000 tanaman.

Jika setiap tanaman bisa membuahkan cabe sebanyak 0,4, sampai 0,8 kg, maka, dalam satu hektar hasil yang bisa Juragan peroleh dengan benih Betarus, bisa mencapai 8 atau 9 ton.

Cabe betarus juga memiliki keunggulan lebih toleran terhadap virus. Bisa Juragan lihat pada karakter daunnya yang terlihat tebal, sedikit berkerut. Ini adalah ciri khas dari cabe Betarus.

Juragan bisa mendapatkan 10 gram benihnya dalam harga sekitar 85, sampai 90 ribu per bungkusnya. Dengan daya kecambah benih, yang mencapai 97 persen.

Seperti itu Juragan karakter dan hasil dari 2 benih cabe asal Cap Kelud tadi. Bisa Juragan dapatkan dalam harga sekitar 80 ribuan. Benih tadi sama-sama unggul dalam menghadapi virus. Juga sama-sama baik di dataran rendah dan menengah.

Betari VS Betarus

Perbedaannya, terletak pada hasil buahnya. Di mana Betari masuk dalam kategori ori, seperti Kaliber. Sedangkan cabe Betarus masuk dalam kategori gorga, seperti Asmoro. Juragan bisa memilih, berdasarkan jenis apa yang lebih banyak dicari, di daerah Juragan.

Tanamannya yang lebih tinggi adalah Betarus. Namun secara hasil, cabe Betari bisa lebih banyak hasilnya. Meskipun nanti, ini tergantung pada bagaimana perawatan yang Juragan lakukan.

Terlepas dari itu, jika melihat daya kecambahnya, benih Betarus lebih tinggi ketimbang Betari. Daya kecambah Betarus 96 persen, sedangkan Betari hanya 86 persen saja. Memang apa dampaknya?

Tinggi rendahnya daya kecambah ini, berkaitan dengan seberapa banyak benih yang bisa tumbuh, dari total 10 gram benih, yang ada dalam kemasan.

Dengan keterangan tadi, kemungkinan benih yang gagal semai dari cabe Betarus, akan lebih sedikit. Juragan bisa mengetahui daya kecambah benih ini, pada kemasan belakang benih.

Apa Juragan di sini ada yang tahu benih cabe Gandrung yang juga berasal dari Cap Kelud?
Dalam kelas yang sama, hasil dari cabe Betari bisa lebih banyak dari cabe Gandrung, yang harganya sekitar 50 ribuan saja. Ini karena Percabangannya banyak.

Jadi jika dibandingkan dengan benih-benih terdahulu dari Cap Kelud, dua benih tadi bisa dikatakan merupakan yang terbaik. Baiknya bukan hanya dari segi potensi hasil saja, namun juga lebih baik ketahanan penyakitnya. Buahnya pun juga diklaim, lebih keras.

Rilis bersamaan dengan benih baru-baru lainnya, cabe Betari dan Betarus termasuk lebih murah.

Dengan kualitas yang demikian, apa Juragan tertarik untuk menanamnya?

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Betari – Link Shopee 
Betarus – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });