Bibit Cabe Rawit Paling Unggul Tahan Penyakit Viral di Medsos

Bibit cabe rawit paling unggul sempat viral di medsos atau media sosial lantaran banyak orang yang kemudian memilih untuk budidaya cabe rawit sendiri ketika harganya melambung tinggi tak masuk akal. Dengan menanamnya sendiri, kita telah berupaya untuk memangkas pengeluaran belanja untuk kebutuhan penting lainnya.

Harga cabe rawit memang kadang tak masuk akal. Bisa mencapai ratusan ribu rupiah per kilonya, mengalahkan harga telur dan daging ayam. Kenapa ya harga cabe rawit bisa setinggi itu?

Apakah Menanam Sendiri Bibit Cabe Rawit Paling Unggul Benar Menguntungkan?

Lonjaknya harga Sembako dan cabe rawit di pasar tradisional bukan tanpa alasan. Selain karena euforia masyarakat ketika menjelang perayaan hari besar nasional, juga disebabkan faktor lainnya. Apa sajakah itu?

Pertama, gagal panen akibat perubahan iklim yang drastis. Sepeti curah hujan tinggi di bulan-bulan kemarau atau sebaliknya, kemarau panjang hingga kekeringan di musim penghujan. Kesulitan air yang terjadi membuat petani kesulitan untuk menyuplai air dan mineral bagi tumbuh kembang tanaman cabe rawit yang sedang ia budi dayakan.

Kedua, fenomena alam yang terjadi secara bersamaan di daerah-daerah penghasil cabe rawit terbesar. Seperti, angin ribut, banjir bandang, gempa atau longsor yang mengakibatkan rusaknya tanaman cabe rawit dan membuatnya gagal panen.

Ketika tidak adanya stok cabe rawit dari petani maka pedagang di pasar tradisional akan mengalami kelangkaan cabe rawit. Dan… kelangkaan inilah yang menjadi alasan mereka untuk menaikkan harga cabe rawit secara serempak.

Lalu, apakah benar dengan menanam sendiri bibit cabe rawit paling unggul bisa menguntungkan atau sebaliknya?

Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!

1. Apakah Sudah Ada Modal?

Setiap budi daya sayur atau buah pasti membutuhkan modal, yang jumlahnya tidak sedikit. Meskipun konsepnya bertani minimalis di balkon atau roof top rumah Anda, tetap saja Anda butuh modal untuk membeli polybag atau pot serta media tanamnya yang terdiri atas tanah dan pupuk organik.

Polybag sangat penting untuk media penyemaian bibit cabe rawit sebelum dipindahkan ke media tanam atau lahan yang lebih luas. Bibit cabe rawit akan mudah tumbuh berkecambah pada umur 5 – 7 hari dan siap dipindahkan setelah batang dan daunnya nampak kokoh.

2. Perhitungkan Biaya Perawatan

Namanya bibit cabe rawit paling unggul pasti membutuhkan perawatan yang baik agar bisa tumbuh optimal dan menghasilkan panen maksimal. Dan tentu ini akan membutuhkan biaya.

Misal, untuk kebutuhan airnya yang mulai kritis di musim kemarau maka Anda mau tidak mau harus menggunakan air berbayar. Baik itu dari PDAM atau membeli dari pedagang air keliling. Kemudian, penggunaan pupuk organik juga sebaiknya Anda berikan setelah 14 hari pasca penanaman lahan bebas.

Pupuk organik mungkin tak bisa Anda dapatkan secara gratis, jadi Anda harus membelinya di toko tani terdekat.

Selain itu, Anda juga perlu mengeluarkan uang untuk memberi peralatan yang dibutuhkan ketika panen tiba. Seperti keranjang, karung goni, plastik dan lain sebagainya.

Jadi, Sudah Siap Menanam Sendiri Bibit Cabe Rawit Paling Unggul?

Jika dua poin di atas sudah Anda pertimbangkan secara matang, maka kini saatnya Anda membeli bibit cabe rawit berkualitas. Apalagi kalau bukan bibit cabe merk Master, bibit lokal hasil persilangan cabe rawit berkualitas premium.

Bibit kami mudah beradaptasi, cepat berbunga dan panennya melimpah. Cocok untuk kalangan ibu rumah tangga, anak muda hingga petani profesional.

Yuk, jangan ragu untuk beli bibit cabe rawit paling unggul dari kami di Shopee atau Tokopedia sekarang juga!