Cabe Rawit Bibit Lokal Super, Pahami Time Zone-nya Ini!

Cabe rawit menjadi tanaman yang memiliki banyak penggemar, terutama dari kalangan ibu rumah tangga. Sebagian daerah di Indonesia yang mana masyarakatnya sangat menyukai masakan pedas tentu tanpa sadar menjadikan cabe rawit sebagai bahan pokok bumbu dapur. Oleh karena itu, supaya bisa menyetok sendiri mereka pun menanam cabe rawit bibit di lahan yang mereka miliki.

Menanam cabe rawit memang bukanlah hal yang sulit, tapi juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semuanya ada ilmunya. Jadi, memang sebaiknya Anda memahami dulu seluk beluk dari jenis cabai rawit tersebut sebelum menanamnya.

Setiap Tanaman Punya Time Zone yang Berbeda, Termasuk Cabe Rawit Bibit!

Satu hal yang penting untuk Anda ketahui adalah time zone atau zona waktu dari tanaman cabe rawit yang akan Anda tanam.

Kapan harus disemai, kapan bisa menanam di lahan terbuka, waktunya berbunga hingga berbuah. Semua zona waktunya itu wajib Anda pahami dengan baik.

Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Waktu Penyemaian

Pastikan Anda sudah memilih benih cabai rawit yang berkualitas.

Pertama yang paling memungkinkan ialah cabai rawit lokal yang memang sudah dikenal sangat cocok dengan tekstur tanah dan iklim yang ada di sini.

Tentukan juga jenis cabai rawit yang akan Anda tanam. Mau cabai rawit hijau atau cabai rawit merah?

Keduanya memiliki plus minus-nya masing-masing.

Cabai rawit hijau sangat cocok untuk teman makan camilan gorengan, khususnya Mendoan khas Purwokerto yang sudah terkenal di banyak daerah.

Makanan yang terbuat dari kedelai fermentasi ini, digoreng dengan tepung dan bumbu lalu disajikan selagi hangat, wah mantap!

Sedangkan cabai rawit merah lebih dominan untuk penguat rasa pedas, sambal dan cabai bubuk. Jika Anda penggemar makanan pedas, maka cabai rawit merah ini sangat cocok untuk Anda.

Waktu penyemaian bibit cabai rawit yang baik ialah 7 – 12 hari, dari yang berupa biji-biji kecil sampai menjadi kecambah.

Setelah berumur 25 hari dan di rasa sudah cukup kuat, maka tanaman cabai rawit ini sudah siap dipindahkan ke lahan yang lebih luas.

2. Masa Berbunga

Tanaman cabai rawit akan tumbuh lebih maksimal dan kuat bila di tanam pada lahan terbuka yang lebih luas. Supaya akarnya bisa menyerap nutrisi alami di dalam tanah dengan lebih efektif.

Penyiraman dan pemupukan tanaman cabe rawit bibit memang harus di jadwalkan dengan jelas.

Lakukan penyiraman dua kali hari pada pagi dan sore hari, kecuali bila hujan maka tak perlu penyiraman.

Kemudian untuk pemupukan pada awal penyemaian dan 14 hari pasca tanam.

Perawatan yang benar akan membuat tanaman cabe rawit bisa berbunga pada umur 38 – 45 hari.

Bunganya memiliki kelopak berwarna hijau dan mahkota berwarna putih, sedangkan untuk posisinya merunduk ke bawah.

3. Masa Berbuah

Setelah cabai rawit berbunga, pastikan Anda mengamatinya dengan penuh kehati-hatian! Bila perlu buatlah atap dan pagar untuk melindunginya, agar tak cepat rusak akibat hujan, angin atau serangan hama.

Tanaman cabai rawit mulai berbuah dan layak panen pada umur 85 – 90 hari atau sekitar 3 bulanan. Panennya cukup melimpah, sekitar 650 – 700 buah per tanaman atau sekitar 1,4 – 1,7 kg.

Cabe Rawit Bibit Master, Produk Lokal dengan Time Zone yang Jelas!

Bagi Anda yang sedang mencari bibit cabai rawit berkualitas super, pilihlah bibit lombok Master, bukan sembarang bibit!

Pada kemasannya sudah di jelaskan time zone dari bibit cabai rawit Master ini. Jadi, mudah untuk ditanam!

Yuk, beli cabe rawit bibit dari Master hanya di Shopee dan Tokopedia!